Karna saat ini tampak tak ada dan terganti oleh saat itu dan saat nanti. Yach benar ketika ku tak miliki saat ini dan pikiran liarku sibuk ke masa lalu dan masa depan, hingga energi ini mudah terkuras yang berakibat lelah begitu saja sekalipun aktivitas fisikku kondisinya minim. Kenapa pikiranku terbang ke masa lalu dan masa depan, sedangkan tubuh nyataku sedang berada disaat ini, ada apa dengan masa lalu dan masa depan sedangkan semua itu hanya ilusi yang bisa membuatku lelah disaat ini karna terlalu memikirkannya.
Kau tau, Tuhan sudah memberiku sebuah waktu, sadarilah bahwa aku miliki
saat ini yang harus aku jaga sebaik-baiknya, sungguh nikmatilah saat
ini, perlakukanlah waktu ini dengan sebaik-baiknya, kapan lagi aku
miliki waktu yang bernama saat ini, karna sebentar lagi saat ini akan
berubah menjadi masa lalu.
Sadarilah, tak seharusnya aku mengabaikan saat iniku dengan begitu lama hingga berakhir penyesalan. Oke aku maafkan kesalahanku, kegagalanku dalam memperlakukan waktuku, hingga tentunya aku perbaiki terus hingga terbiasa bisa mengendalikan pikiranku untuk bisa memperlakukan waktuku, hariku ... Tuk lebih baik lagi, sampai hembusan nafasku berakhir. Aku tau manusia tak luput dari dosa dari kesalahan sengaja dan tak sengaja. Sungguh setidaknya aku sudah berusaha tuk meminimalkan segala kesalahanku. Biarlah semesta yang menjawab hingga terkumpulnya kesulitan, kerumitan, kemudahan, keajaiban ... Kelak terjawab tentunya semua berawal dari apa yang ku ciptakan, ku tanam baik kusadari atau tidak. Sungguh Tuhan maha adil, ketika ku berbuat baik/buruk maka itulah yang terjadi. Semoga ku selalu dalam lindunganNya.
Sadarilah, tak seharusnya aku mengabaikan saat iniku dengan begitu lama hingga berakhir penyesalan. Oke aku maafkan kesalahanku, kegagalanku dalam memperlakukan waktuku, hingga tentunya aku perbaiki terus hingga terbiasa bisa mengendalikan pikiranku untuk bisa memperlakukan waktuku, hariku ... Tuk lebih baik lagi, sampai hembusan nafasku berakhir. Aku tau manusia tak luput dari dosa dari kesalahan sengaja dan tak sengaja. Sungguh setidaknya aku sudah berusaha tuk meminimalkan segala kesalahanku. Biarlah semesta yang menjawab hingga terkumpulnya kesulitan, kerumitan, kemudahan, keajaiban ... Kelak terjawab tentunya semua berawal dari apa yang ku ciptakan, ku tanam baik kusadari atau tidak. Sungguh Tuhan maha adil, ketika ku berbuat baik/buruk maka itulah yang terjadi. Semoga ku selalu dalam lindunganNya.
Komentar
Posting Komentar