saat ku membuka mata
di kala ku tersadar ku lihat jarum jam dinding, jam berapakah kini dan apa yang
harus aku lakukan. aku mengulang hal ini berpuluh tahun lamanya. dan kini
seiring waktu berlalu. aku merasa ada dimana dan dimanakah aku, apakah aku masih
bernafas di dunia palsu ini atau aku bernafas di dunia yang mana. apakah aku
ini benar atau salah? tubuh ini hanya sebuah rumah seperti kura-kura itu.
apalah artinya jika rumah ini kosong jiwanya. yach suatu hari aku akan melepas
rumah ini. dan aku tidak pernah tahu persis kapan hal itu terjadi. aku hanya
ingin melepas jiwa ini dalam keadaan khusnul khotimah dan cantik. cantik
wajahnya, tubuhnya dan kebaikkannya. mungkinkah? tentu saja mungkin. walau
hanya hari ini aku berkata itu, namun itu adalah impian terakhirku dalam
menutup bukuku.
ada yang salah dalam
diriku, ada yang benar dalam diriku. hati ini pandai sekali berbolak-balik yang
sama sekali tak pandai mempertahankan diri dalam sebuah kebaikkan.
maafkan aku. entah
berapa ribu kali aku harus meminta maaf yang sama sekali tidak bisa di dengar
oleh orang itu. dan aku sendiri, Tuhan dan malaikat saja yang bisa mendengar
jeritan hati ini.
entah berapa kali
aku menang maupun kalah. yang ku tahu hidup yach hidup dan dijalani saja,
sampai akhir waktunya. namun aku banyak maunya, bolehkah aku seperti itu. namun dari apa yang ku mau ternyata tidak
mudah untuk di dapati. tak heran jika aku menangis karna lelah yang membuat
hati ini semakin tak ingin aku miliki. karna hal itu adalah bukan aku namun aku
harus memilikinya.
syukurku bagimu. aku
hanya ingin mengingatkan diriku sendiri, jika aku sedang di dalam diri yang
bukan aku. aku hanya kerasukan jiwa kotor yang ego yang yang tak mau kalah.
tolongan wahai "baikku" ttitihlah aku ke jalan yang benar, aku
berpesan untukmu.
aku yang masih belum
melihat impian yang ada didalam hati itu,terasa hampir tidak percaya bahwa aku
banyak tidak tahunya dan banyak tidak melakukannya namun aku percaya usaha dan
doa ini tidak akan sia-sia.
Komentar
Posting Komentar