Maikha Kintana

  Aku menjadi mirip kamu Kamu menjadi mirip aku Entah baru kenal lama atau sebentar saja atau mungkin selewat saja Tanpa kita sadari kita akan mirip satu sama lain Tentunya bukan mirip wajahnya namun sikap diantara kita Entah itu berawal dari sebuah nasehat secara lisan atau berawal dari nasehat secara sikap Cara bicara, kebiasaan ... tanpa disadari akan tertular satu sama lainnya Mungkin ia aku pernah bertanya pada Tuhanku "kenapa Kau sempatkan hadirkan dia di dalam hidupku jika akhirnya dia tak pernah hadir lagi di sisiku!" Kini ku sadari dia sempat hadir dalam hidupku pada dasarnya aku membutuhkan nasehat darinya dimana kekuranganku, nasibku, kebiasaanku, kelemahanku ... bisa ku ubah lebih baik jika aku mendengar nasehatnya lewat lisannya maupun sikapnya Sungguh tak seharusnya aku lewatkan moment dimana lalu lalangnya para manusia yang ada saatnya mengajariku tentang hikmah hidup ini Aku bersyukur jika ku bisa melihat, mendengar bahkan merasakan dengan

  Selain diriMu siapa lagi yang mau mendengarku, tanpa ku berkata Kau maha tau akan rasa hati ini. Ya Allah, aku tau dan sadar diri jika ku menyapaMu disaat aku sedih saja namun disaat senang sungguh rasaku untukMu berkurang bahkan menghilang karna tertutup kesombongan ilusi yang belum nyata. Ya Allah, disaat fajarku menyapaMu ku hanya inginMu saja dan biarlah ku lupakan dulu apa yang paling sering aku harapkan di dunia fana ini. Sungguh aku inginMu saja, mencintaiMu saja karna hanya diriMu maha pengasih dan penyayang yang selalu senantiasa memeluk jiwaku dengan ketenangan kedamaian hati. Ada saat seperti ini dimana lisanku membawa perasaanku menguras air mata karna Kau begitu sayang padaku, tetap mencintaiku sekalipun aku mengulàng dan mengulang dosa dengan sadarku bahkan Kau menutup segala aibku hingga detik ini. Ya Allah, aku tau saat-saat seperti ini terkadang sulit karna pikiranku entah melayang kemana dan mungkin terfokus pada segala rasa khawatir akan segala ke

Ada hari yang begitu baik bagiku dimana waktuku ku isi dengan hal-hal yang baik, positif, dan terasa tenang ... Aku tau hal-hal seperti ini hanya ada dalam kadangku, karna aku tau ada saat cerita tak baik membuat perasaanku tak karuan dan otomatis membuat waktuku ku isi dengan hal-hal yang mungkin sia-sia saja, terlebih durasinya begitu lama. Aku tau, mungkin kamupun mengalami hal yang sama dan kadang sulit sekali mengendalikan diri plus konsisten tuk menuju hal yang lebih ba ik. Kini ku sadari tuk melakukan/berprilaku baik, positif selama 24 jam 100% setiap hari adalah hal yang tidak mungkin. Ada saat dimana pikiran/perasaan negatifpun ikut serta dalam hidup ini namun nyatanya hal itu sering aku mencoba tuk menghindari karna hal itu terkadang membuatku tak nyaman dan terus-menerus terpikirkan dan bahkan mengganggu aktivitasku dan hasilnya tetap sulit untuk dihindari. Ok mungkin ia melakukan hal positif dalam mengisi hari tidak bisa 100% namun setidaknya aku, kamu, ka

Ya Allah mungkin sampai disini saja aku melepasnya, bagaimanapun dari awal hingga saat ini aku meragukannya dan waktupun memperlihatkan sinyal sisi negatifnya yang sudah tentu Kau perlihatkan sesuatu untukku agar aku berhenti saja. Namun aku tak tau atas perasaan yang entah kenapa mataku mengeluarkan air mata, bukankah sudah jelas jika aku tak pernah melibatkan hati. Ya Allah sekian lama aku berdo'a menyatakan hal yang sama, namun aku tak pernah tau jawaban dariMu, selain itu ku hanya dapati jawaban hal-hal negatif saja. Sungguh aku tak tahu harus bagaimana caranya untuk mengatakan hal yang baik untuknya, secara pada dasarnya aku tak pernah membencinya karna hal yang aku suka darinya jika dia mencintaiMu, namun hal itu belum tentu benar adanya. Ya Allah, seperti biasa Kau maha tau apa yang ada dalam hati, Kau tau apa yang ku butuhkan dan Kau tau kapan aku siap menerima apa yang kubutuhkan itu. Sungguh nyatanya ku berada di level ingin saja namun sudah benar a

Hingga saat aku begitu asyik mengamati cerita apa yang kan tertuju padaku. Aku tau kebaikkan atau kesalahan apa yang ku ciptakan sebelumnya tersadari atau tidak kelak semesta memberi hadiah dari setiap apa yang sebelumnya aku lakukan, hingga selalu ada-ada saja suatu keluar biasaan yang mungkin aku takjub yaitu salah satu keajaiban Tuhan, jawaban Tuhan, sinyal Tuhan ... Sungguh ku tak ingin menyia-nyiakan moment berbagai cerita yang pada dasarnya selalu mengandung hikmah baik itu cerita baik maupun buruk ... Terima kasih atas anugrah waktu, cerita, kejadian ... yang menimpaku yang pada dasarnya mengajariku tuk bisa lebih baik, lebih kuat ... Hingga saat ku kan menyapamu dengan kemampuan sadarku ...

Ketika arah hatiku pikiranku tertuju padamu hingga saat berat rasa ini membuat energiku semakin berkurang tanpa ku sadari. Kau tau melupakan adalah hal yang tak mungkin, namun sekalipun aku sibuk sela-selamu masih terlalu kuat menggenggam hati dan pikiranku. Bukankah aku pernah berkali-kali mengalami hal yang sama, wanita bisa apa selain menangis tuk sekedar mengobati luka yang ada dengan begitu hal itu lebih baik. Dan saatnya ku terima hal ini, yaitu akibat dari apa yang pernah aku lakukan sebelumnya dan ketika ketidaknyamanan itu sungguh hati ini terasa ada yang mengganjal. Mungkin ia aku tetap mencari solusi selain mencoba melupakan yang mungkin tak pernah bisa, sungguh ku kan hadapi hal itu dengan maafku dan terima kasihku padamu, dengan begitu mungkin aku lega dan keajaiban baru kan datang yaitu ketenangan hati ...

Hingga saat sedikit demi sedikit aku pahami sebuah makna perjalananku. Walau hal itu sudah berlalu, nyatanya aku harus tau jika Dia sangat mencintaiku, menyayangiku ... lewati berbagai cerita yang kadang membuat aku menangis karna tak terima akan hal itu. Kaulah guruku, waktuku, ceritaku, sedih senang, mudah sulit ... kau selalu mengajariku tuk berhati-hati lagi dan menjadi lebih kuat. Terima kasih ku pernah merasakan banyak hal, hingga saat sungguh berartinya hidup ini, kela k ku hargai cintai anugrah Tuhanku yaitu sebuah waktu, sebuah cerita ... Terima kasih jika memang disana masih ada suatu hariku sungguh kelak esokku lebih baik dan lebih baik. Ku kan tenang lebih bahagia menyapa cerita baru yang kelak Kau hadirkan untukku, sungguh aku kan lebih bersyukur betapa beruntungnya aku selama ini dimana kesempatan yang Kau beri telah aku sadari dan aku nikmati.

Pagiku baik Siangku baik Soreku baik Malamku baik Ku lewati hariku Ku dengar, ku lihat dan rasakan cerita baru apa yang kan tertuju padaku Apakah sama saja Apakah hal kecewa Apakah hal yang membuatku gembira Apakah hal yang membuat aku tersadar akan satu hal ... Anugrah waktu yang sudah Tuhan persembahkan untukku Dia sudah terlalu baik padaku Nyatanya aku berakhir baik-baik saja Hanya saja ilusi ke khawatiran akan sesuatu yang belum pasti selalu mengikutiku Biarkan ku ciptakan sebuah sebab Sadarilah akan hal itu Sudah tentu seharusnya ku tau mana yang baik mana yang buruk Pilihan begitu bebas aku pilih Hingga saat aku menuai apa yang sudah aku tanam Bisa saja keburukkan kan datang Kebaikkan kan datang Jangan tanya kenapa "kenapa hal itu terjadi!" Sadarilah apa yang sudah aku ciptakan untuk pikiranku, hatiku, niatku ...  — ☔ Light Rain, 25°C @ Jalan Mengger Girang I No.b3, Pasirluyu, R…

Semangat kembalilah padaku Apakah kau terabaikan oleh sesuatu Dulu semangatku tercipta dari apa? Hingga aku mengabaikan banyak hal Ok dulu aku terlalu sakit hati Namun seiring waktu hal itu memudar Dan nyatanya kerja kerasku tak menghianati hasil Namun ada apa dengan semangatku yang sekarang Kenapa kau tiada bergairah Sungguh ku merasa Ini bukan aku banget Semangatku terganti oleh rasa lelah Dan kenapa begitu lama Hingga saat aku bingung seperti ini Wahai semangatku Kau adalah energiku Sekalipun aku baik-baik saja Tanpamu aku tidak bisa meraih apa-apa Sungguh semangatku kembalilah padaku Abaikan apa kata hati, kata orang ... Yang membuatku down Kembalilah padaku Dan hiduplah lebih baik penuh semangat meraih cita-cita Semangatku, enjoylah menyapa kehidupan ini Aku tau masalah tak akan pernah mati selama aku masih hidup Entah masalah kecil atau berat Entah ada hal yang belum terselesaikan Entah ada yang terlalu diinginkan atau tak diinginkan Entah hidup bera