Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2014

Benci Kerja Kelompok

Benci kerja kelompok, kenapa? Yach ini hanya sekedar pengalaman pribadi saja. Tulisan ini tujuannya bukan untuk membenci segala sesuatu yang berkaitan dengan kerja kelompok. Ini hanya sekedar uneg-uneg gue dari SD sampe kuliah bahkan dunia kerja. Tahukah kalian, kerja kelompok adakalanya menyenangkan yach menyenangkan saat ngumpul-ngumpulnya doank, namun berdasarkan pengalaman gue sich lebih banyak ga senengnya, kenapa? soalnya waktu SD gue sering jadi ketua kelompok udah gitu anggotanya sama sekali ga ada yang bantu gue ngerjain tugas kelompok. Gue kadang BT sama guru, pengennya gue bisa milih sendiri anggota kelompok gue atau lebih baik ga usah ada kerja kelompok tapi ini yang nentuin guru, apalagi pake nunjuk-nunjuk gue yang jadi ketua kelompok. Hmm gue heran sama anggota-anggota kelompok gue dulu, setidaknya kalopun ga bisa bantu ngerjain tugas kelompok tolong donk kasih gue semangat dan do'a, tapi kalian malah asyik garuk-garuk kepala, yach gue tahu dech kalopun kepala ka

Tujuan Blog dibuat

Saya lupa lagi apa tujuan blog ini dibuat waktu pertama kali, kalo ga salah sich tujuannya buat nyari uang, blog pribadi atau membahas hal-hal yang disukai. Dari sekian puluh kalinya mengalami perombakan pada template atau tema blog ini, akhirnya penampilan blog saya yach seperti ini terlihat simple dan sederhana yang penting ada isi postingannya dech, sebenarnya sempat beberapa tahun ga posting, soalnya selain ga da semangat juga ada kesibukkan lainnya alias so' sibuk hehe jadi ga da waktu buat posting-posting lagi. Kini saya mencoba mengaktifkan kembali blog yang sudah lama tak terurus ini, yach walaupun temanya ga jauh-jauh tentang kehidupan saya sehari-hari yang penting semangat ngeblog & nulisnya mulai ditingkatkan. Semangat ini mulai kembali ketika saya bergabung dengan grup-grup blogger, jadi ketularan dech yang namanya semangat nulis & ngeblog. Tujuan blog dibuat yaitu hanya sekedar hobby menulis disertai berbagai renungan diri/instropeksi diri dari setiap

Andai aku t'lah dewasa

Andai aku t'lah dewasa, judul ini bukan membahas tentang lagunya Sherina namun judul ini adalah harapanku yang selalu ingin merasakan dewasa, namun dewasa disini bukan dari segi sikap saja tapi dari segi fisik. Yach ku harap aku bisa tumbuh seperti mereka yang tampak dewasa. Kenapa aku ingin dewasa? karna dari sejak kecil usiaku selalu tak sesuai dengan pertumbuhanku. Ketika masih SMP aku kadang dianggap anak SD, ketika SMU aku masih dianggap SMP, ketika kuliah aku kadang dianggap anak SMU. Bahkan waktu SMP aku dikasih ibu kaos kartun bergambar pokemon  & pokoknya baju buat anak-anak SD gitu dech di tambah kalo naik angkutan umum ibuku selalu memaksaku duduk di pangkuannya, biar irit ongkos gitu dech, hadeuh parah itumah dan bahkan waktu SMU aku dikasih hadiah kakak sebuah jimot , tahukah kalian apa itu jimot? itutuh game jadul tahun 90an-2005 masih ada tuch, kalo waktu SD biasanya suka ada ditukang jualan aromanis buat disewain. Hmm perasaan diusia segitu harusnya aku tak us

Ketika Diri Munafik

Ketika jari-jari ini menulis serta menebarkan tentang kebaikkan Ketika lidah ini berkata dan menebarkan tentang kebaikkan Ketika mata ini enggan memandang dalam dosa Ketika tangan ini menampakkan sedekah Ketika mereka tahu aku berbuat baik Ketika aku memuji diri karna baik Ketika aku merasa benar dan kalian semua salah Ketika dalam diam ku tidak seperti apa yang kutulis tentang kebaikkan Ketika dalam diam ku tak sesuai apa yang pernah kuucapkan tentang kebaikkan Ketika dalam diam ku pandangi orang-orang itu di tv/internet karna kemolekannya Ketika ada secuil bangga dan sombong dalam diri karna baru saja sedekah Ketika semua yang pernah kulakukan adalah pura-pura demi dianggap bahwa aku adalah orang yang baik Ketika semua yang kulakukan adalah dosa dan bukan pahala Ketika semua yang kulakukan ternyata sia-sia Ketika ku tak mendengar apa kata orang tentang kesalahanku Kini sadarkah bahwa aku adalah manusia munafik Yang kadang enggan mengakui bahwa aku munafik Tuhan, mungkin aku pern

Alergi lihat orang pacaran

Alergi lihat orang pacaran! emangnya kenapa? Apakah iri liat orang pacaran? Bukannya gitu, ini memang nyata apa yang ku alami sejak dulu, entah kenapa jika tak sengaja melihat cewek & cowok lagi berduaan sambil pegangan tangan apalagi ditambah adegan-adegan lainnya, kepalaku langsung pusing dan rasanya langsung mual, yach itu terjadi jika kulihat di depan mataku tapi kalo liat di tv alias di film-film sepertinya biasa-biasa saja (jangan-jangan suka hmm bisa jadi he). Hmm dasar aneh, yach gitu dech. Terus gimana jika terjadi pada diri sendiri? Yach kalo aku sendiri kagak pernah mengenal namanya pacaran, kalopun lagi berduaan sama bukan muhrim sepertinya kagak ada gejala pusing dan mual toch lagian ga pacaran alias ngobrol seperti biasa kayak teman biasa kebanyakan sich aki-aki jadi mana mungkin ada gejala nafsunya haha, yang jadi masalah cuma pas liat orang lagi pacaran udah gitu pegangan tangan dan hal itu kebanyakan dilakukan oleh anak-anak yang masih sekolah. Lebih parahnya tuch

Diaryku kini dan dulu

Sejak kecil ku sudah terbiasa menulis kehidupanku sehari-hari, entah dalam buku catatan, buku diary atau kutuangkan dalam hati saja. Diary, kau sangat berharga untukku namun rasanya sangat haram untuk dibaca oleh orang lain. Setiap kali ku selesai menulis ada saatnya kusobek dan kubuang serta kubakar kertas-kertas itu karna ku tak ingin melihat tulisan-tulisan itu lagi, karna tulisan tersebut terlalu banyak mengandung kata-kata keluhan serta banyak rahasia-rahasia yang jangan sampai diketahui oleh siapapun terutama keluarga. Dan kuharap dengan membakar kertas-kertas itu ku bisa melupakan hal-hal yang tiada manfaat. Diaryku, ketika ada saatnya kau masih ada dalam catatan yang belum sempat aku buang keberadaanmu, lalu aku baca kembali diary masa laluku, sungguh diaryku kau begitu sangat menyedihkan sekaligus tak menyangka aku bisa menuliskan kata-kata yang rasanya bukan aku yang menuliskannya. Kau tahu rasanya aku tak menyesali apa yang pernah aku lakukan saat itu. Biarlah para sang

Itu-itu saja

Ketika aktifitas itu-itu saja Yang dilihat itu-itu saja Melihat orang yang menyebalkan itu-itu saja Mendengar musik & menonton acara TV itu-itu saja Isi dompet segitu-gitu saja Membaca motivasi itu-itu saja Masalah itu-itu saja Berita-berita itu-itu saja Hidup gitu-gitu aja  Kebiasaan itu-itu saja Kapankah bosan yang diciptakan sendiri ini terhenti? Bukankan hidup ini bebas  Apa yang perlu ditakutkan  Selain ocehan para manusia bermulut besar  Entah kenapa hidup ini ada kata bosan Yaitu itu-itu saja Banyak sekali apa itu pilihan Kenapa ga pernah klik pilihan lain itu Apa mungkin karna takut Takut pada ocehan manusia bermulut besar lagi ya Itu-itu saja Membuat hidupku gitu-gitu saja Menjadikan esok mungkin ga jauh beda dengan hari ini Hal-hal baru tak pernah ku sentuh apalagi dilirik Lalu sampai kapan aku berkata jika aku gitu-gitu saja Sumpah bosannya bukan main Jika warna hidup ini cuma ada satu warna Ada begitu banyak warna pilihan dalam hidup ini Kenapa tid

Apa tujuan Tuhan mempertemukanku dengannya?

Ku tak pernah tahu apakah ini kebetulan atau memang takdir disaat kita kelak akan bertemu dengan seseorang yang tak dikenal entah orang tersebut akan menjadi sahabat, musuh, parasit, partner bisnis, jodoh, saudara dll entah itu dalam bis kota, masjid, museum, sekolah, kampus, dunia sosmed, di jalanan atau dimanapun itu. Mungkin sebagian orang  tak terlalu menghiraukan dengan hal kecil ini namun hal seperti ini begitu berharga untukku karna ku tak ingin melewatkan setiap moment yang pernah ku hadapi. Yach mungkin hal itu adakalanya biasa saja jika pertemuan tersebut hanya sekedar obrolan biasa alias selewat saja namun dilain hal terkadang ku dipertemukan dengan seseorang yang mungkin ingin sekedar mengobrol saja namun lama-lama hal itu menjadi akrab dan lama-lama menjadi teman (jangan lupa pastikan orang tsb adalah orang yang baik, sekilas bisa dilihat dari gaya bicara, penampilan dll). Sebenarnya aku tipikal orang yang tidak pernah mendahului menyapa orang yang tak dikenal namun aku b

Ku Ciptakan Sebuah Sebab

Tak disadari jika dari berbagai akibat yang pernah ku terima berawal dari sebab yang pernah ku ciptakan sendiri. Namun terkadang kita lebih sibuk marah pada siapapun terutama pada Tuhan ketika hal buruk menimpa kita. Semua yang kita lakukan lambat laun akan ada titik baliknya entah itu berupa keuntungan ataupun kerugian namun hal itu tentunya atas kehendak-Nya. Dunia hanya mesin otomatis, jika melakukan hal buruk maka berakibat buruk juga sebaliknya. Namun bagaimanapun manusia adalah sosok yang memiliki rasa penasaran yang besar tak heran kadang kita lebih banyak mencoba hal-hal baru bahkan hal-hal peraturan pun sering dilanggar ditambah ada juga yang bersedia menghalalkan segala cara demi mencapai apa yang diimpikannya. Apapun yang menimpa kita entah berupa penyakit, kecelakaan, kemiskinan, kekayaan, kebahagiaan dll adakalanya semua itu tercipta atas apa yang pernah kita lakukan namun kita lebih sering mengatakannya sebagai takdir, ujian, atau apapun itu. Namun sebenarnya kita lebi

Tak ada cerita hari ini

Tak ada cerita hari ini Karna keadaan pun masih sama seperti kemarin Namun ada bosan dan lelah dibalik tak ada cerita hari ini Karna ceritaku, do'aku, impianku, kebiasaanku, masalahku dll ... Masih sama seperti kemarin yaitu masih merepotkan untuk memikirkannya dan menghadapinya Walau kata-kata ikhlash dan sabar selalu terngiang di telingaku namun tak kalah bawelnya kata-kata BT, bosan menghembus dalam pikiran dan hatiku Berhubung tak ada cerita hari ini Ku ingin memandang detikku ini untuk menulis tanpa makna ini Biar saja orang tak mengerti apa makna tulisan ini Yang jelas sebenarnya aku juga tak mengerti tulisan ini kok Tak ada cerita hari ini Bukan begitu Hanya saja ceritaku masih bersambung Karna cerita-cerita kemarin dan yang lalu masih belum kelar Dan belum pernah tahu bagaimana akhir dari semua itu Apakah berakhir happy ending atau sad ending Ku ingin ada cerita hari ini Dimana didalamnya memiliki makna yang berarti Sesuatu yang baru dan berbeda dari yang lalu-lalu Nam

Apa yang salah jika belum bisa & belum mengerti?

Aku, kamu, mereka serta kalian pernah dihadapi dengan yang namanya tidak mengerti akan sesuatu hal entah apapun itu topiknya, adakah yang salah dengan hal itu! sepertinya wajar dech. Mungkin sebagian akan mengerti dengan cepat apa yang ia lihat, dengar atau hal-hal yang ia pelajari namun banyak pula yang enggan mengerti atau berusaha mengerti tapi hal itu sulit baginya atau sebagian lain masih belum menemukan apa yang paling ia inginkan perihal "mengerti" tersebut. Yach orang bisa mengerti jika mencari tahu dan berusaha untuk belajar terus sampai di titik mengerti. Namun ada juga yang sampai mati pun tak pernah mengerti sekalipun berusaha mengerti tentang satu topik yang dia incar. Apa yang salah jika belum bisa & belum mengerti? Hmm aku jadi teringat waktu SMU dimana aku dan kawan-kawan sedang olahraga poli, berhubung aku ga suka olahraga poli ga heran aku sering mengeluh pada guru olahraga karna aku selalu bilang "tidak bisa main poli" namun jawaban sang gu

Surat kecilku untuk sohib masa SMP

Hy apa kabar semua? tak terasa ya kita sudah melewati kurang lebih 13 tahun walaupun sangat minim untuk pernah ketemuan namun hati dan pikiran kita tak pernah saling melupakan. Hmm ga pernah nyesel dech punya teman seperti kalian, ciyus dech hehe,, Yach kata-kata yang ada dalam note Fb/blog ini hanya sekedar melepaskan kerinduan n mengenang saja, moga aja pertemanan kita tetap langgeng, tetaplah untuk sekedar menyapa tak peduli siapa yang duluan yang penting silaturahmi kita ga pernah terputus. Lina "Hy Lin apa kabar?" cuma kata-kata itu saja yang bisa kita ucapin kalo chat disini hehe, maklum kita bertemu terakhir kalinya waktu di TG n di angkutan umum ya, kapan-kapan kalo ada waktu, kita olahraga bereng lagi ya. Hmm btw rumah kita sebenarnya deketan tapi kok susah banget ya buat ketemuan hehe, lain kali mampir ke rumah ya,, Memoriam bersama Lina Hmm sosok Lina itu seperti apa ya dulu, sepertinya ga jauh beda dech sama sekarang, secara fisik tubuhnya masih

Hidupku masih to be an continued

Kusadari jika hidupku ternyata masih to be an continued, kenapa? karna hal-hal tak terduga pernah menghampiriku, kupikir hal itu adalah ending dalam hidupku dimana episode kisah hidupku akan berakhir hanya karna beberapa hal yang selalu menyentilku entah itu berupa ujian, peringatan, hukuman atau apapun itu yang jelas aku bersyukur ternyata aku masih diberi waktu untuk mencoba memperbaiki diri walaupun berbagai jutaan godaan akan terus-menerus menghampiriku. Aku tahu dan aku harus menyadari jika ternyata ketidaktahuanku, ketidakhati-hatianku dan berbagai hal-hal kecil lainnya  yang sebenarnya begitu penting telah kuabaikan begitu saja. Yach aku tahu jika aku terlampau egois dengan kadar melampau batas, sehingga mengakibatkan Tuhan memberi peringatan untukku. Hmm sebelumnya memang aku ingin mengakhiri semua ini yaitu melanggar sebuah takdir yang sudah ditentukan. Namun hal itu telah berubah ketika ada hikmah dibalik semua kisahku yaitu orang-orang itu menjadi sadar betapa penti

Tinggalkan Jejak

Jejakku hanya tampak sebagai pajangan, sampai saat ini belum tahu apa gunanya dari jejakku, kelak jika itu memang berguna dan terlupakan, ku ingin berkata "Tak ku sangka ku pernah melakukan hal itu, dan tak pernah menyesali apa yang sudah kulakukan" Jejakku masih tampak sebagai pajangan Jejakku masih berupa lelah bercampur kepedihan dan air mata Jejakku dalam diam selalu ku buang jauh-jauh Karna ku ingin melupakannya Namun hal itu tiada guna Karna jejakku menghantuiku dalam ingatan Kenapa? Karna jejakku tampak berisi waktu yang sia-sia dalam menerima basa-basi Yach itu hanya sekedar prasangka saja Kuberharap jejakku dalam keburukkan tidak lebih besar dalam kebaikkan Kau tahu, aku ingin ikhlas saja Dalam menandai jejakku yang secara sengaja ataupun tak sengaja Ada hal dimana jejakku pernah terlupakan olehku Namun tak pernah terlupakan oleh mereka Yaitu sang penerima ketulusanku Terimakasih Tuhan Akhirnya ada seseorang ya

Kapan itu Kapan?

  Kapan itu kapan? Apakah kapanku akan tepat waktu? Apakah kapanku belum pasti? Ada banyak kata tanya "kapan" dalam hidup ini Yang terkadang hatiku bosan dan kupingku panas Entah yang bertanya diri sendiri ataupun orang lain Yang jelas kapanku hanya Tuhan yang tahu Yang jelas kapanku kelak memberi tanda Jika sebelumnya ku memang berusaha keras dalam mencapainya Kapan itu entah kapan datangnya Entah itu akan tepat waktu atau tak mengira Jika ternyata Sang kapan berupa kejutan istimewa atau Jika ternyata Sang kapan telah tiada dan tak terlalu diinginkan Aku mencari dirimu dalam sebuah tepat waktu Namun hal itu tidak sepenuhnya tepat Karna kau adalah sebuah rahasia Yang kadang tepat waktu ataupun tertunda Kau adalah sebuah misteri Dimana aku dan mereka terkadang menantimu Yach kadang juga aku mengabaikanmu Karna aku sibuk Karna aku bosan menanti Karna aku tak mau tahu Atau karna aku yakin kau pasti datang Entah dalam keadaa

Bermain-main dengan roh sendiri

Dengan jelasnya aku mendengar dan melihat apa yang terjadi di depanku, namun kali ini aku hanya bisa terbaring dan sulit terbangun, apa aku sedang bermimpi? tidak jelas tidak karna aku memang dalam keadaan sadar bahkan suara berisik keluargaku yang sedang menonton TV begitu jelas terdengar. Memang benar aku tak sengaja terlelap dalam tidurku padahal niatnya hanya istirahat sebentar di tengah kesibukkanku dalam menyelesaikan tugas namun kini aku terlanjur tertidur dan berusaha terbangun dari tidurku namun tetap saja sulit, hmm kata orang sunda mungkin ini namanya "eureup-eurepan " atau dalam keadaan "ditindih ku jurig" hadeuh apapun nama istilahnya saya sarankan jika kalian mo tidur harus sesuai jadwal dan berdo'a dulu (bagian ini perasaan semua orang juga dah pada tahu). Kembali lagi disaat ku mencoba bangun dari tidurku, namun berkali-kali hal itu masih sulit, hingga saatnya ku lihat tanganku keluar dari jasadku yach ku dengan jelas bisa melihat bayangan t