Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Welcome good by to ending 2015

Thanks to 2015 yang senantiasa dalam kesabaran, yang senantiasa ingat Tuhan, yang senantiasa nasihatkanku dalam kebaikkan. Terima kasih akan nafas ini, hidup ini serta sehatnya tubuh ini, hingga ku masih bisa melihat dengan jelas, mendengar dengan jelas ... Thanks to 2015 yang sudah temaniku di ending 2015 ini, hingga saat jarang sekali ku sakit, hingga jarang sekali ku menangis karna beban berat. Terima kasih atas segala keringanan dalam hadapi masalah. Thanks to 2015 yang sudah mengawaliku dalam keberlimpahan rizki yang cukup, hingga kelak esokkan lebih baik dari 2015 ku. Amiin.

Ingatlah saat ...

Ingatlah masa dimana aku begitu sangat mengharapkan itu. Ingatlah saat ku begitu tak peduli berapa uang yang dihabiskan untuk ... Ingatlah saat ku begitu selalu ingin dekat dengannya. Ingatlah saat ku begitu tak merasa lelah dalam setiap mengerjakan ... Ingatlah saat ku begitu setia tuk ... Ingatlah saat ku berjalan jauh dalam mencari sesuatu dan ku dapati tangan kosong. Ingatlah saat begitu cerianya aku. Ingatlah saat mereka berada disekitarku penuh kebisingan canda dan tawa. Ingatlah saat ibu dalam sendirinya dan terkantuk-kantuk sambil menanti sesuatu. Ingatlah saat ku menunggu terlalu lama dan ku tak pedulikan lagi hal itu. Ingatlah saat mata ini bekerja keras terus-menerus. Ingatlah saat ku tuliskan ribuan kata-kata rahasia dalam kertas-kertas kosong bekas itu. Ingatlah saat ku pandangi langit biru muda, putih, gelap ... Ingatlah saat ku selalu duduk di balik jendela. Ingatlah saat betapa hatiku sangat bahagia, sangat bersedih dengan alasan yang mungkin mereka

Ikhlas

Ikhlaslah dari segala kebisingan yang tak mengenakan pendengaran, pikiran dan hati. Ikhlaslah dari setiap apa yang terjadi padaku, baik sesuatu yang menyenangkan atau menyedihkan. Ikhlaslah tuk menerima mereka yang mengejek dari belakang, tersembunyi serta terang-terangan. Ikhlaslah tuk menerima masa lalu yang menyedihkan, melelahkan, menjijikan, menyakitkan. Ikhlaslah tuk menjemput masa depan yang lebih baik walau hal itu belum terlihat. Ikhlaslah tuk menerima segala kekurangan dari segi fisik, sikap, kecerdasan. Ikhlaslah tuk letihnya tubuh ini, mata ini, rasa ini. Ikhlaslah jika cinta yang diharap belum terlihat jelas, belum terasa, belum menjanjikan.

Kunci jawaban

Terima kasih tuk segala kunci jawaban yang pernah Kau utarakan, tanpa terlalu menanti ternyata hal itu datang secara otomatis. Terima kasih karna dengan kunci jawaban tersebut ku menemukan berbagai solusi. Dan hal itu semakin mendekatkanku pada sesuatu yang lebih baik melalui pengalaman baru. Terima kasih Kau mengizinkanku, terima kasih Kau tidak mengizinkanku pada segala sesuatu yang pernah aku pinta, karna Kaulah segala yang lebih mengetahui jika hal itu lebih baik untukku. Ya Allah adakala jalan yang ku tempuh ini, jalan yang ku pilih ini menemukan jalan yang panjang, jalan buntu, jalan tak tau arah tujuan, hingga saatnya Kau beriku petunjuk hingga rizkiku, hidupku, nasibku lebih baik. Ya Allah ada saat dimana aku tak begitu memahami jalan yang pernah kau tunjukkan untukku dan kumerasa hal itu membuatku hatiku seperti di neraka. Ya Allah bukan berarti ku menolak pemberianMu namun sampai saat ini, ku tak pernah mengerti apakah jalan yang pernah ku jejakki adalah ja

Sebelum tidur

Apa yang bisa aku lakukan hingga saatnya ku pergi menutup mata untuk sementara. Terima kasih tuk sang pemberi nafas ini, aku mati lalu aku dihidupkan kembali, walau kuisi hari dengan penuh kesia-siaan namun Tuhan tetap memberiku rizki, sesungguhnya aku malu, namun sayang rasa malu ini belum jua kuubah tuk menjadi manusia yang bermanfaat. Tuhan entah apa atau terbuat dari apa hati ini, karna aku tau ada sisi jahat dari setiap bisik tersembunyiku, dan bukan ku bermaksud ku mencela dan membenci akan diriku sendiri namun ada rasa aneh dan sangat aneh saja ... Dan kau maha mengetahui ... Untuk itu aku mohon ampunilah aku yang selalu bersikap salah dan beri aku petunjuk agar ku selalu menjadi orang yang selalu ikhlas akan semua ini terlebih jadikanlah aku orang yang selalu bersyukur. Amiin.

Bayangan

Dan ini palsu dan sebagian kan menjadi nyata jika hal itu masuk dalam logika dunia, jika itu atas izin Tuhan, jika itu diusahakan dalam nyata, jika itu salah satu keajaibanku ... Bayangan kau palsu, kau sahabat imajinasi, kau rasa tuk bahagiakanku, kau memori sedihku, kau harapan, rencana ... Tiada sepi tanpamu, kau ramai dalam pikiranku, kau menggodaku, kau kosong ... Kau kosong ... Adakah kau berguna untukku ... Mungkin ia mungkin tidak Bayangan penuh bisik, dan tak kusangka kenapa ku sampai melakukan hal itu sejauh itu ... Dan aku ingin sekali membayar segala ketidakbergunaan yang pernah ku beli. Tuhan aku yang masih disini yang selalu menatap sebuah bayangan yang tak jelas dan kurasa waktu begitu sangat cepat ketika ku hanya sekedar menatap sebuah bayangan semu. Esok ada apa? Apakah ku akan perlakukan hari dengan sama? Apakah ku kan menyesali dari setiap malasku? Ketika sebuah nasihat tak bisa didengar, dirasa ... Hingga ada saat ku hanya perlu mencari alasan

Masalah kan selalu ada

Masalah kan selalu ada dalam tiap sisi makhluk hidup, termasuk aku. Tiada yang mengetahui alasan kenapa Tuhan memberi cerita masalah yang berbeda-beda hingga ada rasa tak enak didalam hati ini. Mungkin ia untuk sementara menangis adalah salah satu solusi ketika masalah yang dirasa berat menghampiri. Yach tiap manusia miliki jalannya masing-masing dalam menapaki didunia ini. Ada yang sanggup ada yang tidak sanggup hingga mengakhiri hidup ini, sungguh dangkalnya mental orang itu. Masalah yang tercipta entah pemberian atau karna ulah diri sendiri tak bisa dipungkiri jika masalah datang satu-satunya berusaha sabar, tenang walau itu sulit bukan main. Masalah oh masalah ku sibuk memikirkanmu, walau sesungguhnya aku harusnya sadar bahwa hidup didunia ini palsu. Masalah kan tetap ada dan aku hanya perlu menerimanya.

Menjelang 2016

Tahun yang entah apakah harus dinanti atau biasa saja, rencana dan selalu ada rencana tuk menuju yang lebih baik, walau ada hasil yang begitu kurang memuaskan atas segala perubahan, sepertinya ku sampingkan hal itu dulu. Yang terpenting usaha nyata apa yang sudah ku buat di dunia ini, mana karyaku, mana hartaku, mana ketulusan menuju kebaikkan, mana bukti jika ku cinta Tuhan, ibu, aku dan lingkungan sekitar ... Tuhan jika esok dan esoknya lagi ku masih sulit tu k bisa memperbaiki yang perlu diperbaiki, maka berilah aku petunjuk yang mampu membuatku semangat tuk bisa mencintai dengan setulus hati dari setiap nafasku, langkahku, dan setiap apa yang akan dan sedang aku lakukan dalam menuju kebaikkan. Tuhan, dalam penjara hati ini, ingin ku bebaskan rasa ini, belenggu ini, aku tak tahu kenapa ku mudah sakit hati, marah, dendam, mudah menangis ... Ingin rasanya aku lega saat-saat mencabut akar dari yang menyebabkanku berpenyakit hati yang berakhir penyakit fisik. Menjela

Nasihat tuk diri

Tak usah pedulikan jika sebuah nasihat membuatku bosan secara ribuan nasihat dan cara memperbaiki diri tiada yang ampuh, yach mungkin saja ada sedikit beberapa hal yang membuatku lebih baik dari sebelumnya. Dan ku sangat berterima kasih pada diriku sendiri yang pernah berusaha akan hal itu. Apa susahnya tuk melakukan beberapa hal yang membuatku bisa lebih baik, jika hal itu terasa berat tak ada salahnya melakukan dengan cara mencicil, aku bisa saja memulainya dengan membuat jadwal dan letakkan beberapa hukuman jika ku ingkar dalam perintahku sendiri.

Ingin ku akhiri semua ini

Ingin ku akhiri semua ini Tanpa alasan lagi, bisakah? Aku hanya perlu mengerti dan memahami, bagaimana caranya agar ku bisa semangat tuk berjalan dan tak peduli ku terjatuh dan terjatuh. Sebagaimana ku tak lelah mencapai finis dalam sebuah permainan. Tuhan ketika hidupku sudah akut dalam bersikap salah, sesungguhnya aku lelah tuk bisa memperbaiki diri yang tak kunjung benar. Tuhan bukan ku bermaksud tuk dapati hukumanmu, aku hanya ingin menemukan jalan yang sampai ke dalam hati, hingga akhirnya ku mampu tenang dan damai setiap ingatMu, setiap ibadahku. Ingin ku akhiri semua ini. Sepiku, khawatirku, takutku, benciku, was-wasku, marahku ... Ingin ku akhiri penyakit hati, penyakit fisik ini. Ingin ku akhiri kebiasaan buruk ini, ingin ku akhiri rasa kantukku dipagi hari, ingin ku akhiri malasku, ingin ku akhiri gengsiku ... Tuhan bantu aku tuk mencapai kebaikkan, bantu aku tuk jadi manusia yang ikhlas dalam setiap masalah yang ada, baik itu kebahagiaan atau dalam kes

Aku masih disini

Aku masih disini Dengan cerita yang sama Dengan cerita yang baru Dengan sendiriku Dengan sepiku Jika ku bertanya apa rasaku saat ini? Ku hanya bingung, tak tahu lagi ... Bayang-bayang itu selalu berbunyi dalam mimpiku, aku tidak tahu kenapa hal itu membayangiku. Kau tau begitu kenyangnya aku melewati duduk dibangku itu. Tuhan hanya kaulah tempatku bercurah hati sedari dulu dengan ku memohon suatu kebahagiaan dengan dikirimkan sahabat baik. Tuhan maafkanlah aku, karna ku menangis karna hal seperti ini. Tuhan kini ku sangat berterima kasih karna ku sudah melewati semua itu, tinggal ku jalani saat ini saja. Aku masih disini dengan membawa nafasku. Aku masih disini yang masih terkantuk-kantuk. Aku masih disini yang selalu berharap menjadi orang baik. Aku masih disini dengan segudang kesalahan yang belum jua di ubah. ... Tuhan sesungguhnya ku sangat mencintaimu. Tuhan sesungguhnya ku sangat mencintai ibuku. Tuhan sesungguhnya ku sangat mencintai diriku sendiri.

Titik jenuh

Ada disaat dimana aku berada di titik jenuh, dimana ada perasaan yang bercampur aduk antara apakah aku harus senang atau sedih dimana semakin tak jelas arah tujuan hidupku kemana. Sungguh aku tak ingin jenuh dimana ku bosan beraktivitas yang sama, melihat orang yang sama, mengantuk lagi, sakit lagi, gogoleran lagi ... Lupakanlah rasa itu, maka ingatlah masa dimana aku begitu sulit berada seperti saat ini yaitu miliki ide, semangat serta masa bodoh terhadap hasilny a ... Maafkanlah aku ya Robb yang lupa akan nikmatmu yang semakin berlimpah, kini kusadari aku hanya perlu mensyukuri yang sudah ada, tetaplah lanjutkan hidup, tak usah memikirkan hal-hal yang membuat khawatir apalagi ragu karna hal-hal seperti itulah yang membuat produktifitas hidupku semakin tersumbat. Maka lanjutkan seperti biasa dimana aku tak peduli apa hasilnya dibalik kerja kerasku. Karna hasil tak pernah mengkhianati sebuah proses, jangan tuk tidak membandingkan dengan mereka yang membuatku terasa

Berjalanlah terus

Walau disekitarku banyak rintangan, aku tau jika berhasil melewati semua itu sudah tentu ku dapati sebuah poin sebagai modal keberuntungan tuk dunia dan akhirat. Yach adakala ku tak sanggupi melewati hal itu hingga ku tak dapati apa-apa terlebih ku terjatuh ke jurang yang salah akibat ku gegabah, terburu-buru serta tidak hati-hati. Aku tau selama Tuhan masih memberiku hidup maka akupun bisa bangkit lagi walau dimulai dari nol. Maka proses yang mana yang bisa mengkhianati sebuah hasil, karna Tuhan maha adil, sudah sunatulloh jika ada yang ditanam maka bersiap-siaplah untuk menuainya akibat dari usaha sendiri.

Buktikan jika ku cinta ...

Buktikan jika ku cinta ... Untuk Tuhan Untuk ibu Untuk diriku sendiri Untuk semua makhluk hidup yang terlihat Adakala dimana ternyata emosiku lebih besar dari sebuah ketenangan. Aku marah dan benci terutama tiada lupa kisah masa lalu yang tak diharap. Disini ku hanya perlu tuk bisa mencintai dan tiada berharap agar mereka bisa mencintaiku juga walau sesungguhnya setiap makhluk butuh perhatian dan kasih sayang. Sekalipun tiada satupun teman yang mencintaiku ku sangat sangat bersyukur bahwasanya ku punya Tuhan, punya ibu yang sangat sangat menyayangiku, kurang apa diriku dengan miliki kasih sayang yang besar dari mereka. Buktikan jika kucinta Tuhan dengan mematuhi perintahnya dan menjauhi larangannya. Aku yakin Tuhan maha pengampun, tiada seorangpun yang mengetahui jika ada satu titik amal yang bisa saja dosaku terampuni (amiin). Mungkin ia ibadahku yang bernama sholat, puasa, baca quran ... Masih terbilang biasa-biasa saja, yang penting ku sudah berusaha tuk bi

Suara hati kecil

Kini ku tau bahwa hati kecil mereka begitu pedih tak sesuai dengan apa yang terlihat padahal ku mengira bahwa mereka bahagia. Hmm jika begitu tak jauh beda dengan diriku seorang manusia biasa. Suara hati kecil penuh kejujuran. Mungkin ia raga ini penuh kepura-puraan demi bahagiakan mereka namun apa daya tak sanggupi bahagiakan diri. Hati kecil ketika ada satu hal yang kau inginkan dan tak kau inginkan kau hanya bisa membisu kau hanya menangisi tak sanggupi apa yang ingin kau rasakan. Mulut ini mungkin banyak tertawa namun sayang hati kecil ini lebih banyak menangis.

Air mata mudah mengalir

Kenapa, karna ku tak pandai menahannya, karna hatiku mudah sekali tersentuh. Sebenarnya aku ingin sekali bisa menahannya dengan sikap yang tegar namun apa daya air mata kembali lagi tumpah. Terima kasih tuk fasilitas air mata ini hingga ku sadari bahwa ku masih punya hati yang didalamnya dapati kesedihan, terharu, empati, kemarahan, rasa sakit ... Terima kasih dengan mengalirnya air mata ini ku lega.

Hidup untuk saat ini

Tiada yang tau esokkan seperti apa. Mungkin sama seperti hari ini atau mungkin lebih baru tidak biasanya. Ku berharap esokkan dapati hal yang lebih baru menuju manfaat penuh semangat. Hidup untuk saat ini, karna jatah waktu tak bisa diganti. Tuhan ku ingin bisa mencintai namun ku tak pandai. Kini ku tak bisa lagi memaksa, dipaksa dan tak ingin kusesali dari setiap langkahku yang sudah berlalu. Hidup untuk saat ini, dimana masa mudaku lambat laun pergi men jauh. Hidup untuk saat ini dimana masih tegapnya tubuh ini lambat laun memudar. Hidup untuk saat ini dimana daya ingatku sangat kuat lambat laun ku lupa. Hidup untuk saat ini dimana kenangan masa lalu menjadi lebih berharga. Terima kasih ya Allah untuk hidupku yang selalu beruntung dari siapapun ku lebih bahagia dari siapapun ku lebih dicintai ku lebih ditakuti ku lebih dipentingkan. Hidup untuk saat ini dimana ada harapan yang kelak terwujud atau tidak ku hanya ingin ikhlas saja untuk semua itu agar hati tenang.

Waktu terus berlanjut

Begitu pula ku harus tetap melanjutkan hidupku. Ingatlah bahwasanya hidupkan selalu dikelilingi antara bahagia dan sedih, masalah kan tetap ada, baik sulit atau mudah untuk bisa diatasi dan kan selalu seperti itu sepanjang hidup dan berlaku untuk siapapun. Tuhan telah perintahkan tuk sabar, bersyukur, berprasangka baik ... Semua itu adalah beberapa solusi agar hati kan tetap tenang dalam kondisi apapun. Siap tidak siap ku tetap hadapi semua yang telah da tang untukku seperti halnya ku tak reques untuk dilahirkan didunia ini. Aku hidup didunia ini bukan untuk lari dari kenyataan sekalipun ku ingin lari dari kenyataan lalu aku harus lari kemana? Tuhan telah memberi izin tuk buatku miliki sebuah soal permasalahan dan Tuhan pula berikan kunci jawaban atas solusi masalah tersebut. Aku hanya perlu menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya, mungkin ia sebuah ucapan tuk lakukan itu sangat mudah namun aku tau bagaimana rasanya sulit tuk praktekkan hal itu. Walau cerita

Thanks to morning

Ada dan masih ada petanda Tuhan memberiku modal waktu yang panjang. Terima kasihku untuk ini. Apapun yang terjadi, apapun masalah yang ku terima, apapun kata-kata yang terdengar telah menyakitkan hatiku, terima kasih ku masih bertahan dan tak mencaci maki mereka. Terima kasih mungkin ini pedih namun kelak ku pahami arti lebih baik dari saatku ku masih merangkak sampai bisa ku berdiri di atas kakiku sendiri. Terima kasih kau percayakan aku tuk miliki harta, m ungkin kaupun mengambil kembali dan aku hanya perlu mengetahui bahwa semua ini hanya sekedar pinjaman. Terima kasih nasibku lebih baik dari mereka hingga begitu nyenyaknya tidurku, hingga tak khawatir esokkan makan apa. Terima kasih dibalik kekurangan ada kelebihan hingga ku bisa mengurangi dan berhati-hati dalam menghadapi kesombongan. Terima kasih aku tenang, ada saat dimana ku menanti satu hal agar aku kuat dan sabar dan pada akhirnya dan nyatanya aku tenang setelah hadapi penantian yang hampir pikiranku meledak.

Lelah mencari cara

Tuk bisa jadikanku lebih baik, ku tak bisa memaksa atau dipaksa kecuali Tuhan memberiku satu hal yang membuatku sakit tak berkutik. Entah kenapa benar adanya apa yang dikatakan orang, jika dapati masalah yang sangat berat biasanya dekat banget sama Tuhan. Bukan berarti ku berharap dapati masalah berat lalu dekati Tuhan. Kau tau dengan aku yang begini, orang pasti lelah dengan apa yang aku lakukan dan entah kenapa ku masih bertahan seperti ini padahal tau diri jika hal ini sangat menyakitkan. Bagaimanapun ku sangat berterima kasih pada Tuhan yang semakin waktu berjalan ku semakin lebih baik dari sebelumnya dari segi emosi.

Rasa yang membawa hikmah

Jika ini sakit Jika ini banyak tangisan Jika ini bosan dan lelah Jika ini ... Jika semua yang tertera adalah cap negatif itu semua tercipta karna siapa? Karna apa? Sudahlah jika memang ingatan masa lalu sulit dihentikan tak ada salahnya ku mengambil hikmah dibalik semua itu. Kau tau aku kan menjadi lebih berhati-hati tuk percaya pada orang ketika ku hanya apa dimata orang-orang yang ku anggap sahabat. Ketika ku sakit hati, jiwa, fisik kau tau orang itu lebih baik dari sebelumnya. Ketika ku berakhir sendiri, ku telah terhindar dari segala pergaulan yang salah. Ketika ku menjadi pendiam ku menjadi orang yang kuat dan sabar tanpa terpikirkan. Ketika ku benci, sangat benci ku bisa jauh dari mereka dan ku bersyukur ku bukan bagian dari sahabat untuknya. Ketika ku hidup lebih lama, emosiku semakin hari semakin lebih tenang. Dari setiap lambatku Dari setiap perjalanan hidupku Dari setiap apa yang ku lakukan Dari setiap jejak kebaikkan dan keburukkanku Ku hanya bersyukur

Ikhlas dalam setiap langkah

Ciptakan tenang dalam batin, kurangi gerutu hati, kurangi benci dan masa bodoh pada nada kebisingan pahit. Terima kasih tuk segala hal yang tak mengenakan, terima kasih kau pergi semakin jauh dan kini ku tenang, jauh lebih tenang dan bahagia. Ingin ku ikhlas dalam setiap langkah dalam menyapa pagiku, siangku, malamku. Walau ku tampak sama seperti kemarin namun setidaknya ada yang baru dari setiap pengalaman hidup dan ku sangat berterima kasih akan hal itu. Ikhlasku adalah syukurku, semangatku adalah tekadku. Biar ku menerima dari segala kesalahanku seperti halnya malasku hingga begitu lemahnya tubuh ini dan terlupa akan hal dimana fokusku dan tujuanku..

Aku seperti luna

Ada kala sang bintang terlihat terang namun tak ada yang tau jika terangnya hanya palsu. Mungkin ia air matanya begitu berlimpah hanya karna lemahnya hati. Sungguh tak lelahkah tuk hadapi segala kepalsuan. Hanya dirimu dan Tuhan saja yang tau apa yang kau rasa. Jika ditanya kenapa kau begini, kau hanya menuntut rasa tidak bersalah, tidak adil karna mereka berkata tak sesuai fakta. Ada kala kau tampak begitu kuat dan banyak bicara namun itu hanya sebuah topeng. Sungguh kau butuh cinta namun kau selalu tak bisa berterus terang karna gengsimu yang terlalu besar. Mungkin kau sangat-sangat merasa sulit dikala sebenarnya hal itu sangat mudah.

Dipenghujung November

Ku ingat selalu, ada rasa cerita besar di balik bulan november yaitu saat ku di wisuda dan menghitung kesuksesan, usia, membandingkan november lalu dan kini dan apalagi ya ... Dan selalu ada sejarah dibalik bulan november. Ada apa dengan bulan november? Kau bulan berpengaruh untukku. Jadikan aku miliki semangat tinggi, semangat menggebu tuk meraih kesuksesan, tuk meraih menuju manfaat. Terima kasih november kau awal dan akhir dimana ku bertanya welcome n good by, selamat menuju hal yang baru, selamat menuju pada keajaiban, selamat menuju kesuksesan yang lebih besar. November kadang membuat jantungku berdebar dan bertanya-tanya apakah ini mimpi, karna bulan november sudah datang dan pergi lagi dengan cepat dan nasibku sedang berada dilevel mana!

Setitik nafas

Terima kasih untuk setitik nafas yang masih bertahan sampai saat ini. Untuk mereka yang berguna, untuk diri yang berguna dan untuk yang belum berguna kelak kita kan berjumpa menjadi manusia berguna. Amiin. Welcome to night ku duduk sambil tuliskan apa yang ku rasa. Esok mungkin kita berjumpa dengan cerita baru atau cerita lama, tak apa karna nyatanya ku kan selalu baik-baik saja petanda Tuhan sang pelindung dan selalu sayang sama aku. Amiin. Aku kini bahagia wal au air mata selalu keluar karna mungkin aku orangnya bawa perasaan mulu. Btw bentar lagi tahun kan menuju 2016, impian dahulu masih mengantri. Apa perlu ku tak usah punya mimpi lagi, akh jangan gitu dech hampir putus asa tandanya tidak bersyukur. Oia sory ... Sory ... Aku kan selalu berhati-hati dalam berkata terlebih dalam merasa dan berprasangka.

Mental menjadi bintang

Pernahkah ku berminat jadi bintang yang lebih bersinar! Hal itu tak pernah ku harapkan, secara menjadi bintang biasapun mentalku mudah ngdrop. Mungkin ia ku hanya cocok menjadi penonton saja walau Tuhan sudah memberiku peran yang pada akhirnya ku jalani hal itu. Ku pun tak terlalu mengikuti air mengalir kemana, karna air yang mengalir bisa saja sampai ke tempat yang kotor, dan mana mungkin ku terdiam ditempat yang kotor. Terkadang ku bermimpi ingin menj adi bintang, namun bintang disini adalah bintang yang penuh manfaat dan bisa membanggakan sekolah juga ibu. Sudahlah jangan menghayal, karna aku adalah bunga cantik yang tersembunyi yang sulit sekali terlihat dan didekati, kau tau apa yang terjadi jika aku tersenyum ramah pada setiap orang. Mungkin langit disana ikut tersenyum, sayangnya lingkungan membuat senyumanku tidak begitu baik. Jikapun ku menjadi bintang yang bersinar sudah cukupkah mental yang ku miliki. Kenapa ku tanyakan hal itu! Karna aku tau manusia busu

Semangat naik turun

Terlalu banyak alasan atau mungkin terlalu lemahnya mental ini, bukan ku bermaksud tuk memberikan predikat itu pada diriku sendiri, ku hanya ingin tau kenapa bisa begitu, walau sebenarnya hal seperti itu adalah hal yang wajar bagi umat manusia. Hanya saja ku masih sulit tuk berpaling dari hal-hal yang bukan menjadi fokusku. Tuhan telah menciptakan hati dan pikiran ini, ada kala ketika masalah tiba-tiba datang, mana mungkin ku tak peduli akan hal itu, secar a hati dan pikiran ini terasa terganjal oleh sesuatu dan hanya bisa hilang jika masalah the end. Kau tau ada saat dimana aku begitu semangatnya, begitu menggebunya, begitu niatnya ... eh tiba-tiba hal itu berubah jadi malas dan menghabiskan waktu dengan sia-sia, hanya karna alasan yach mungkin saja alasan tersebut berupa masalah, sakit hati, benci, bosan, lelah, tak yakin ... Sungguh ribuan nasihat sudah berbunyi untukku dan hasilnya hanya entahlah. Hari sudah tengah malam, seharusnya aku sudah tidur hmm katanya i

Emosi labil

Ya Allah maafkanlah aku yang dulu, yang sekarang, yang akan datang atas segala perilaku yang tidak mengenakan ini hanya karna tak suka dan benci pada orang yang menurutku jahat. Ya Allah mungkin ia ku percaya bahwa di dunia ini pasti ada orang yang baik banget, namun ku hanya bisa melihat dan mendengar mereka dari jauh, kenapa ku memikirkan hal ini, karna aku ingin sekali punya sahabat yang baik. Entahlah untuk apa ku memikirkan hal ini, bukankah sahabatku hanya d iriku sendiri, jika ingin menjadi orang baik maka sekuat apakah mental ini atas omongan orang. Tuhan suka pada orang yang baik, namun sayangnya aku bukan salah satunya, secara ku tau diri bahwa aku memang bukan sedemikian terbukti dengan sebagaimana emosiku ini yang sulit diredam. Namun aku sangat berterima kasih pada Tuhan yang menjadikan emosiku lebih baik dari sebelumnya karna pengalaman-pengalaman hidup sebelumnya walau hal itu selalu tak mengenakan hati. Ya Allah dengan sadarnya aku yang masih di duni

Walau hari tampak sama

Karna ku perlakukanmu tetap sama dengan berantaknya suasana kamar ini, mungkin ia ku tak suka akan hal itu, namun seiring waktu ku menjadi seperti biasa bahkan tidurpun tetap nyenyak, terima kasih Tuhan ku tak mengidap insomnia, sungguh mudahnya tidur/ngantuk bagiku, walau sebagian mungkin ada yang salah terhadap lambungku, ku rasa dan semoga ku lebih bisa mencintai lambungku ini. Walau hari tampak sama, ku rasa masa kini ku lebih baik perasaanku periha l rizkiku, kesehatanku, kebebasanku. Sungguh terima kasih Kau masih memberiku hidup walau kehidupan sebelumnya ku di vonis tuk tak lama lagi, sungguh cerita ini tak bisa atau tak mungkin ku lupakan. Terima kasih tuk hari ini selalu ada rizki yang datang untuk perutku, kelak ku bisa menjadi manusia yang lebih bermanfaat dengan memberi rizki pada siapapun makhluk-Mu.

Tuhan suka pada ...

Tuhan suka pada orang yang bahagia, bersyukur. Ketika dunia hanya sekedar permainan prasangka saja, bahkan berpura-pura, bercanda, tak sengaja ... Semesta tampak selalu serius tuk menyapa hal itu. Yach ketika hidup sekedar tuk memilih seperti apa, namun hal itu menjadi sulit dan sempit hanya karna alasan ancaman "kata mereka" sungguh hati siapa yang paling kuat dan tak peduli akan hal itu maka kamulah juaranya. Yach sudah tentu ketika hari tampak sama, nasib tetap sama secara siapa juga yang menjalankan dan siapa juga yang mau berubah dan yang menjadi masalah kenapa juga mendengar apa kata orang tentang perubahan yang lebih positif coba apa fungsi mereka hanya sekedar viruz yang lewat saja. Tuhan suka pada orang yang bahagia. Kenapa? Karna perasaannya jauh dari kata mengeluh, menggerutu. Dia selalu tersenyum dan tak peduli apa kata orang tentangnya, terutama tak terlalu ambil pusing tentang masalah yang akan dihadapinya, sekalipun ada masalah tentap

Sudah saatnya

Tidak sekedar niat Tidak sekedar yakin Tidak sekedar rencana Tidak sekedar bermimpi Tidak sekedar pasrah Tidak sekedar ... Mungkin ia ada sebagian mimpi sudah terwujud dan belum terwujud. Mungkin ia ada saat begitu ku mudah dan sulit ku lakukan untuk hal itu. Mungkin ia ku lelah, menggebu, dan sedikit melupakan hal itu. Sudah saatnya ku gerakkan lebih banyak lagi tuk pikiran ini, tangan ini, kaki ini. Biarlah ku bayar semua yang sudah mengendap terlalu lama. Sudah saatnya ku perbaiki, merapihkan apa yang sudah lama tampak berantakkan dan rusak. Waktu sudah semakin mendekat pada kata terlambat dan ku tak inginkan katakan hal itu selama ku masih bernafas. Kau tau alasan apa yang membuatku sulit melangkah, itu karna manusia-manusia berbau busuk yang menembus hatiku. Kini ku hanya perlu fokus pada apa yang kuinginkan yaitu cinta dan bahagia tuk diriku sendiri dan abaikan mereka, karna mereka viruz-viruz yang hanya perlu dilewati saja.

Sehatlah selalu

  Untuk diriku, untuk cintaku, untuk sayangku, untuk segalanya untukku ... Aku tau aku tak sepenuhnya bisa mencintai diriku sendiri seperti halnya ku mencintai orang lain. Namun adakala akupun pernah marah ketika ku tak terima digituin sama mereka, bagaimanapun ku sangat-sangat berterima kasih untukku karna dengan marahnya aku petanda bahwa aku mencintai diriku sendiri. Terima kasih ada saat dimana ku selalu belajar tuk lebih baik namun aku juga tau aku gagal la gi tanpa tau alasan kenapa yang ku anggap mudah ternyata tak seperti apa yang ku anggap, biarlah aku memaafkanku tuk hal ini, dan aku mencintai diriku sendiri dan ku masih menerima akan diriku sendiri untuk segala kekuranganku plus segala dosa-dosaku, biarlah ku bertanggung jawab atas semua yang ku lakukan. Mungkin ia ku kan merasakan akibat dari segala yang ku lakukan di dunia ini. Dan ku jadikan semua itu pelajaran yang sangat berharga tuk kehidupan selanjutnya. Maka senyumlah tuk diriku sendiri dan sapala

Sebebas sabtu dan minggu

Ketika ada hari yang dinanti, hari yang membuatku terasa bebas dari segala aktivitas berat yach sebenarnya semenjak lulus kuliah rasa bebas dari beban tugas pelajaran sudah mulai sirna. Ada rasa senang di dua hari ini yang membuatku lebih tersenyum, walau di dua hari ini ada kala lelah namun hati ini beda saja, aku hanya bebas sebebas-bebasnya. Terima kasih Tuhan karna ku selalu dan selalu dipertemukan dengan sabtuku dan mingguku yang membuat hatiku lebih rilex sekalipun ada kala ku dipertemukan dengan sesibuk apapun. Entah alasan apa yang membuat dua hari ini membuatku merasa bebas, biarlah kelak hari-hari yang lainnya ku jadikan hari-hari yang spesial juga. Terima kasih tuk senin-jumat walau ku membedakanmu dengan sabtu mingguku namun kau adalah waktu yang berharga, waktu yang membuatku bergerak tuk mencapai apa yang ku harap.

Aku sangat dicintai Tuhan

Terima kasih, Tuhan sangat mencintaiku dimana ku masih diberi waktu bernafas sampai detik ini, agar ku selalu lebih baik dari kemarin. Terima kasih, Tuhan sangat mencintaiku dengan dilahirkan dari rahim ibu yang sangat sabar menghadapiku. Terima kasih, Tuhan sangat mencintaiku dengan memberiku mata yang selalu mengeluarkan air mata penuh cinta dan doa. Terima kasih, Tuhan sangat mencintaiku dengan memberiku paras yang cantik hingga senyumpun selalu membawa kedamaian tuk siapapun yang memandang, terutama diri sendiri. Terima kasih, Tuhan sangat mencintaiku

Lebih baik

Terima kasih tuk segala rasa yang membuatku lebih baik, untuk semua yang terlihat, terdengar, baik sengaja ataupun tidak sengaja, baik itu kabar menyenangkan ataupun tidak, bagaimanapun hal itu adalah pemberian agar ku memaknai semua itu. Terima kasih atas segala hadiah kasih sayang dari sekitarku baik dari orang tua, hewan, teman yang merindu dan diriku sendiri terutama Tuhanku ... Terima kasih tuk waktu yang selalu masih ada dalam mendampingi hidupku, ada tawa, ada tangisan, kau meramaikan suasana hatiku dan membimbingku tuk selalu lebih baik. Terima kasih tuk segala gairah hidup, semangat, impian, harapan, keinginan ... Apapun namanya yang membuatku selalu merasa hidup, tanpa kau apalah arti hidup ini, dimana ku selalu merasa membutuhkan tuk meraih segala impian. Terima kasih tuk semua yang sudah usai baik itu masalah masa lalu maupun masalah yang akan datang. Terima kasih ku lebih tenang hadapi semua itu. Terima kasih disaat ku bahagia disaat lama send

Air mata malam

Air mata malam menjadi teman hari ini, saat ini, detik ini. Mungkin ia ku sadari dosa-dosa yang pernah kulakukan sebelumnya lalu apa yang terjadi setelahnya, apakah hanya sekedar menyesal dan melakukan hal itu lagi!!! Ingin sekali ku menemukan jawaban yang memudahkanku tuk melakukan hal itu, agar bisa membawaku tuk lebih baik. Aku pasti bisa Aku pasti mampu Aku pasti tak menyangka Jika kebahagiaan itu semakin terasa Dan bukan lagi sebuah fantasi palsu lagi Dan aku benar-benar berada diruang cinta abadi yang sebenar-benarnya cinta tanpa kepalsuan lagi Dan Tuhan benar-benar sangat mencintaiku Dengan memberi cinta, kasih sayang dan aku benar-benar melihat itu, merasakan itu Yaitu sebuah kebebasan Bebas dari segala belenggu Bebas dari segala kesulitan Bebas dari rasa dendam dan benci Bebas dari segala kekhawatiran

Bersyukur--)Bahagia

Jika aku ingin merasa bahagia maka bersyukurlah, tak peduli apapun yang terjadi saat ini maupun masa lalu. Ketika ada rasa yang amat sangat kacau dan tak terima aku digituin, yang ku perlukan adalah bersyukur. Ketika ku mencoba tuk melunakan hati dengan bersyukur hal itu lebih baik daripada emosiku meletup-letup ditempat yang salah karna hal itu bisa menyakiti siapapun yang ada disekitarku. Yach kadang ku tak merasa jika disaat bersyukurlah maka Tuhan sema kin sayang aku, namun sayangnya aku jarang sekali mensyukuri nikmat yang Tuhan berikan. Mungkin aku lelah tuk meminta maaf jika kesalahan terus berulang dan hal itu menjadi sebuah percuma jika kulakukan sampai mati. Bersyukur bisa membuatku bahagia, benarkah! Bersyukur bisa membuat keajaiban, bisakah! Bersyukur bisa mengubah segalanya, benarkah! Ku percaya Sangat percaya Dan selalu ingin percaya Bahwa bersyukur kan bisa menolongku ke arah hati yang lembut Bahwa bersyukur bisa membuatku tenang Bahwa bersyukur bi

Ketika hati menggerutu

  Kenapa dan ada apa ketika alarm hati berbunyi dan menyatakan ketidaksukaan dengan hampir mengatakan dengan pedasnya lidah ini, sungguh hal itu membuat mataku dan telingaku terganggu. Maafkan aku ibu ku sesali apa yang sudah terucap, ku tak bisa maklumi ketika emosiku sedang tidak stabil, im sory untuk aki-aki disana, kuberharap Tuhan pertemukan aku dengan lelaki muda yang masih segar dan enak di lihat juga baik hati. Tuhan, ketika kebahagiaan yang ku ha rap tak bisa ku rasa walau hal itu ada di sekitarku, maka maafkanlah aku yang masih tak pandai bersyukur. Terimakasih walaupun hatiku menggeruku disaat itu, setidaknya saat ini hatiku yang penuh dengan menggerutu semakin berkurang. Menggerutu hati ketika sikap yang tak ada ubahnya Menggerutu hati ketika bosan melihat perkumpulan manusia yang menyebalkan atas prasangkaku sendiri Menggerutu hati ketika masalah terlalu sering ku play berulang-ulang Menggerutu hati ketika tersadar ku terlalu lama sendiri di balik temb

Apa yang dipikirkan

Ada hal yang terlalu dipikirkan, sesungguhnya tak usah di pikirkan Ada hal yang tak dipikirkan, sesungguhnya ku harus memikirkan hal itu Ketika waktu yang banyak menyapaku tiap detik dengan berbagai rasa, ku hanya perlu apa Sungguh pada akhirnya saat ini ku masih hidup dimana Tuhan selalu sayang sama aku, walaupun dosa rutin, dosa baru, dosa yang belum terampuni masih melekat dalam jiwa ini Aku tau ketika salah ini salah namun aku yang tak pandai meminta maaf ataupun tidak pernah memaafkan, disitu ku terkadang ingin tak peduli saja, untuk apa ku memikirkan hal itu bisa jadi beban saja. Sungguh aku sepertinya terjerumus dalam keserakahan aku tak mengerti kenapa aku menjadi lebih berani menghadapi hal yang tak sepatutnya. Maafkan aku, akh mungkin untuk apa aku meminta maaf jika kelak ku melakukan hal extreem kebih dari ini, bukan berarti ku bermaksud mengutuk diri jika di masa yang akan datang aku telah mengecewakannya terlebih untuk diriku sendiri. Sungguh masa bod

Akh sudahlah masa lalu

Untuk apa terlalu memikirkan kesalahan, dosa, kekurangan, penyesalan, jika yang berlalu sudah pergi, kau tau masa lalu hanya sekedar cerita yang tak pernah usai ku bertanya kenapa. Jika saat ini lebih baik artinya masa lalu sudah membantuku tuk lebih baik, masa lalu mengajarkanku tuk lebih baik disaat ini. Aku tau masa lalu penuh dengan kesa lahan, biarlah kesalahan itu menjadi guru terbaik dimasa yang akan datang dengan menghapus/mengurangi/ menimalisir dari kesalahan itu. Aku tau waktuku dihabiskan dengan masa lalu, dimana orang-orang itu sulit aku maafkan. Sungguh bersyukurnya aku kini terbebas dari orang-orang seperti itu dan ku tak pernah ingin seperti mereka, sungguh bersyukurnya aku sibuk hingga gambaran wajahnya, namanya, kenangannya tak ada dalam benak ini. Terima kasih Tuhan, ku bukan sahabat mereka.

Hujan

Hujan kau temanku Suaramu meramaikan hatiku Rasa dingin ini terobati dengan hangatnya perasaan ini Hujanku anugrah Tuhanku Hujanku penuh kenangan dimasa kecilku Aku rindumu saatku menatap langit Dan turunlah tetes-tetes air membasahi tubuhku Terima kasih hujanku kau bagian dalam kenangan indahku

Aku harus percaya siapa?

Ketika kesalahan, kesulitan, dan dari segala egois menjadi bumerang dalam kehidupan sehari-hari. Aku menjadi muak terhadap diriku sendiri yang tak ada ubahnya sedikitpun. Aku tau ada saat dimana aku salah, namun dimana ku harus mencari obat dari segala kesalahan tsb. Ribuan kata bermanfaat sudah menjadi pil dalam kehidupan sehari-hari namun dimanakah gunanya hal itu. Iman kini kadang naik atau turun mirip tangga. Dimanakah letak pahalaku dan itu menjadi sebuah percuma jika dosaku lebih besar dari amalku. Aku harus percaya siapa? Sebenarnya aku ingin fokus pada satu hal saja serta mempercayai satu hal saja, agar pikiranku tidak bingung dan bimbang. Yang penting proses dan hasil bisa diridhoi Tuhan. Yang penting tidak mencelakai diri sendiri dan orang lain. Yang penting segalanya penuh kemanfaatan. Aku harus percaya siapa? Ketika angin hati selalu berhembus ke arah yang kadang tak sesuai harapan dalam sebuah ending. Lelah, entah kenapa ini terjadi, lagi-lagi emosi

Masa lalu

Entah kenapa, apakah kemelekatan masa laluku terlalu besar hingga bermimpipun selalu tentang masa laluku, tentang masa sekolahku. Kau tau terlalu besarnya aku membenci masa laluku, bukan berarti kau mengikutiku di saatku bebas dan terlepas dari masalah masa laluku. Sungguh sibuk adalah harapku dan syukurku, dengan begitu ku hanya fokus pada hal-hal yang sedang ku kerjakan. Benar juga apa kata orang mau benci atau cinta secara berlebihan maka tetap saja diikuti oleh perasaan itu. Sungguh aku ingin biasa saja, masa bodoh saja, ingin sibuk dalam kemanfaatan. Namun ku mengira hal itu mudah, karna sikap yang sudah tercipta ini terlalu lama dan mempersulit apa yang ingin di harap.

Tak pernah ingin menyalahkan Tuhan

Bukan salah-Nya, untuk apa juga ku menyalahkan-Nya. Secara aku sendiri tau jika semua yang menimpaku akibat ulahku sendiri. Namun ada saat dimana aku bingung karna salahku dimana hingga saatnya mereka menatapku seperti itu, sungguh ku merasa ku tak jahat-jahat amat. Maafkan disaat pada akhirnya ku enggan menganggap mereka manusia baik. Biarlah semua pasti ada ja wabnya, ada hikmahnya, ada balasannya hingga aku menjadi seperti ini atas ulah dimana aku sebenarnya tak ingin menyalahkannya, hanya saja mental ini bukan terbuat dari besi, hingga tak pernah ku hitung berapa kali tetes air mata ini karna sakitnya hati ini. Terima kasih tuk masa kini, masa terbebas dari masa mentalku cemen.

Ketika menghadapi saat ini

Ketika ku menghadapi saat ini yang terlihat adalah masa lalu Ketika ku menghadapi saat ini yang terlihat adalah esok kan seperti apa Ketika tiadanya saat ini, bisa terlihat di masa yang akan datang tentang saat ini Dimanakah saat ini Saat-saat yang perlu kunikmati Mungkin ia ku bosan bertanya kenapa Saat ini hilang dan terganti oleh saat itu Saat ini hilang dan terganti oleh masa yang serba belum tentu, rahasia dan misteri Jika kau bertanya apa yang kuinginkan Tentu saja cinta dan bahagia Walau bahagia ada disekitarku, ada dalam diriku namun aku pusing mencarinya Maafkan aku tuk saat ini Saat-saat yang perlu ku perhatikan Saat-saat ku masih bernafas Saat-saat ku harus mensyukuri keberadaanmu Kelak ku lebih menghargai keberadaanmu

Si malas yang aktif

Bukan sebuah kebanggaan jika sang malas melanda, kenapa hal itu terjadi? betapa bersyukur jika sibuk melanda tenaga ini. Sungguh sang malas sedang tertawa terbahak-bahak pandangi diriku. Bagaimana bisa jika ada seorang pria tertarik padaku, secara aku sendiri tidak tertarik pada diriku sendiri. Yach kau lihat aku betapa cerpikan viruz malas sedang menggerogoti pikiran ini. Sun gguh aku membencimu wahai malas namun kau bilang jika kau mencintaiku. Hello kelak kau bisa ku habisi karna sebentar lagi aku kan berubah bak seorang putri yang cantik dan mulia. Amiin Sungguh bersyukurlah untuk orang-orang yang sibuk karna tenaga dan pikiranmu kau gunakan tuk hal yang baik, sungguh aku iri padamu yang begitu sangat berguna untuk kehidupan ini. Biarlah saat ini malasku sedang kumat, namun perlu ku syukuri akan hal itu karna itu tandanya saat ini lebih baik dibanding dengan dahuluku yang sibuk dengan menangis dan menangis.

Rasa ingin

Ada satu keinginan akh mungkin banyak yang selalu terpikirkan, mungkin ia kelak hal itu kan terjadi namun hanya waktunya saja yang berbeda dan Ku tak pernah tau atau tak pernah mempersiapkan diri menerima hal itu jika datang terlalu lama/cepat dan sudah pasti aku pernah menanti terlebih kadang ku merasa lelah jika hal itu tak pernah ada. Kini Ku sadari apa yang ku harap itu terlalu ber nafsu hingga ada rasa ku merasa kurang. Sungguh masa bodoh adalah jawabnya, ku hanya perlu melakukan dan terus melakukan sebagai mana mestinya tanpa terlalu memikirkan hasilnya. Terima kasih tuk segala waktu yang masih setia menemaniku, aku tau niat baik selalu berirama dalam hati namun kenyataannya tak pernah Ku lakukan hal nyata itu . Maafkan aku Tuhan hingga ada rasa ku lelah membawa diri. Biarlah Ku kini menerima diriku sendiri terlebih membawa segala kekurangan dan dosaku. Mungkin ada banyak do'a yang belum tersampaikan pada-Mu, namun do'a-do'a melalui rasa ini Kau ma

Ketika Ku ingin APA

Ketika Ku ingin apa yang memang nyatanya sudah terwujud atau belum. Ku menanti akan diriku sendiri tuk sedikit mengubah dari biasanya. Tanpa sadar waktupun terbuang dengan sia-sia, walau ada saat ku sadari akan hal ITU namun APA gunanya jika hal ITU tak jua di perbaiki. Maafkan tuk diri yang tak pernah melihat diri sendiri penuh dengan cinta. Ketika Ku ingin APA sedari kecil hingga saat INI, yaitu dicinta. Namun hal ITU tak kurasa karna fullnya benciku padanya. Ku ingin bertanya untuk APA Dan kenapa kau membenciku tanpa Ku tau alasan yang lebih diterima. Balas dendampun untuk APA hanya kadang Ku hanya perlu tuk tak pernah berjumpa lagi dengan manusia-manusia seperti mereka, namun cerita masa laluku masih terngiang di Alam bawah sadarku.

Detik Kosongku

Ketika ada saat detikku kosong dan ku isi dengan membaca masa lalu, mungkin ia ada sederetan kata kenapa mengintai benak namun hal itu hanya dapati sebuah jawaban berbagai kesalahan, penyesalan atau mungkin berbagai hikmah telah ku kantongi dalam berbagai pengalaman perjalanan hidupku di masa itu, masa penuh dengan air mata ... akh sudahlah mereka tetaplah mereka dan aku tetaplah aku. Ada beberapa yang berubah dalam rasa ini, setidaknya masa kini, hari ini, saat ini aku lebih bersyukur karna masa itu sudah terlewat dan kini aku benar-benar bebas. Terima kasih Tuhan atas rasa ini, rasa dimana aku sudah usai tuk melewati rasa-rasa yang membuat hatiku tak ingin merasakan hal itu lagi. Hanya Kau satu sahabat penolongku yang tetap menyayangiku, tiada yang lain, hanya Kau yang tetap mencintaiku ...

Kata Maaf Yang Tak Pernah Tersampaikan

Kata maaf yang tak pernah tersampaikan Namun dengan ikhlasmu menerima akan semua sikapku Membuatku setengah lega Karna bibir ini yang tak pandai berucap kata "maaf" "Maafkan aku" selalu bersuara dalam hati saja Hingga ada rasa bahwa bencinya untukku tak terlalu besar Dan aku bersyukur akan hal itu Karna cintanya lebih besar dari yang dibayangkan Dengan melihat senyum tulusmu Dengan menerima akan keberadaanku dalam hidupmu Aku hanya bisa berterima kasih tanpa balasan  Karna untuk membalas jasamu mungkin takkan terbayar Terima kasih kau memahamiku Bukan berarti ku tak punya salah padamu Hingga "maafku" tak pernah tersampaikan untukmu Wahai rasa Kirimkan cinta ini untuknya Kirimkan sayang ini untuknya Kirimkan tulus ini untuknya Dan kirimkan maafku untuknya Semoga dia memaafkan segala kesalahanku