Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2016

Aku adalah kamu dan kamu adalah aku

Apakah kau sungguh mencintaiku? Apa karna aku tampak bukan seperti orang lain yang begitu mudah terlihat dan dicintai. Hingga kau tak pernah tau berapa kali kau mengabaikanku. Sungguh taukah kau, jika kau sudah menyakitiku diluar batas hingga saat tubuh ini merasakan sakit berkepanjangan. Seberapa besar kau membenciku? Seberapa besar kau tak menghargaiku? Seberapa besar kau melukaiku? Seberapa besar kau acuhkan aku? Seberapa besar kau tak pedulikan aku ... Sungguh untuk apa aku marah padamu, secara aku adalah kamu dan kamu adalah aku. Yang bisa menolong aku adalah aku sendiri. Dan terkadang aku ingin sekali memelukmu, aku ingin berterima kasih padamu, karna kaulah teman terbaikku. Terima kasih kau sudah mau hidup sampai saat ini. Terima kasih kau sabar menanti tuk melewatkan waktu yang pernah kejam padaku.

Jika aku tau jika aku memang bersyukur

Jika aku tau apa arti bersyukur selain hanya sekedar ku tulis saja. Aku tau jika aku memang bersyukur sudah pasti hatiku selalu tenang, bahagia dan selalu menerima kehidupan ini dengan ikhlas dan tulus. Jika aku tau jika aku memang bersyukur. Apa yang terlintas jika ada hujan, panas, orang yang sedang marah, orang yang cacat, orang yang sibuk mencari uang, banjir ... Aku tau betapa aku bersyukurnya hidup dalam keadaanku sekarang. Tak masalah disana ada saat hujan dan basahiku, panas yang menyorotiku, macet yang membuatku lebih terlambat. Aku bahagia jika saat ini ku masih hidup melihat kehidupan yang penuh warna. Kau tau yang terlihat baik belum tentu baik, yang terlihat jahat belum tentu jahat. Dan aku miliki sebuah prasangka, pikiran serta sikap berhati-hati. Dan hal itu adalah modal dalam hidupku dalam menaungi hidup yang penuh ancaman ini. Jika aku tau betapa aku harus bersyukur akan beberapa hal yang ku miliki dan yang tertuju padaku. Aku tau, betapa sulitnya a

Mungkin aku baper

Maaf dan terima kasih untuk segala perhatian hidup ini yang telah tertuju padaku. Terkadang aku tau dan pahami namun entah kenapa tubuh dan hati ini diam saja dalam menyapa rasa cinta itu. Kau tau aku juga miliki ketulusan itu namun aku hanya sebuah kadang yang bisa melakukan hal itu. Yach kadang aku terlihat kadang aku tak terlihat. Dan aku sudah merusak perasaannya karna dia menungguku, yach dia menungguku dan sungguh aku tak ingin menyesali karna dia telah pergi. Sungguh a ku tidak tau harus bagaimana dari setiap reaksiku yang ada. Aku harus bagaimana untuk bisa menyapanya kembali dengan penuh cinta, ketulusan dan aku ingin terlihat olehnya dalam keadaan begitu indah. Sungguh dimanakah letak suka sama suka itu yang menjadikanku berjumpa kembali dengan berkomunikasi yang lancar. Sungguh hal itu kapan terjadi hingga saatnya ku bisa perhatian serta diperhatikan dan hal itu adalah anugrah dalam hidupku. Sungguh kapan aku bisa jatuh hati dan diapun jatuh hati padaku.

Menjadikan diri sendiri menjadi yang terbaik dalam berbuat baik

Untuk fajarku yang sudah terlewat dan ku hanya sebentar saja dalam menyapamu. Bukan berarti aku kan tinggalkanmu lagi mungkin esokku ingin berlama-lama lagi denganmu lewati sibukku dalam beraktivitas serta menuju syukurku sebelum shubuhku. Jika Tuhan masih memberiku waktu semoga esokku bisa lewati fajarku dengan rasa syukurku. Hari ini yang penuh rasa yang tak diharap mungkin ada saat seorang wanita mengalami hal itu dan semoga aku untuk aku sendiri bisa untuk memaklumi dan p andai melampiaskan setiap rasaku tepat pada tempatnya. Seperti halnya ada rasa ingin membuang sampah dalam perut ini tapi jika aku salah tempat membuang maka orang akan menciumnya. Terima kasih untuk diriku sendiri untuk bisa menahan diri dari segala luapan emosi. Tuhan, hanya Kaulah temanku, sahabatku. Hanya Kaulah yang ku percayakan. Aku bahagia, aku bersedih. Hanya bisa ungkapkan padaMu. Dan itu lebih dari cukup aku mengharap apa-apa lagi terlebih jika ku paksaMu untuk kirimkan sahabat ba