Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2016

Jeda

Bangunkan aku di pagi hari dengan bergemanya adzan shubuh dan lindungi aku dari segala rasa kantuk dan malas di pagi hari. Terima kasih tuk rasa bebasku dalam menjalankan hidup ini, hingga aku tau jika waktu semakin sayang sama aku, karna ia yang memberi jeda dari setiap ketidaktahuanku menjadi ilmu-ilmu baru yang berarti. Aku tau kini bahagia atau sedih adalah dua hal yang sama namun beda rasa. Dan hal itu kan selalu ada dalam kehidupan ini, untuk itu lindungilah aku dari segala bahagia berlebih, sedih berlebih yang membawaku dalam kemudharotan seperti halnya membuatku khawatir, pamer, sombong ... Penyakit hati ...

Aku hanya sayang ibu

Aku hanya sayang ibu. Aku ingin hidup lebih panjang karna aku tau tanpa ku lakukan apa-apa untuknya, ia sangat bahagia walau ku hanya sekedar ada dan hidup. Karna siapa lagi yang sayang aku selain ibu. Walau hidupku tampak seperti hiasan yang tak ada gunanya namun walau sekedar hiasan aku sanggup menyinari hatinya. Aku hanya sayang ibu, walau ku belum mampu membahagiakannya dengan terbuktinya sebuah kesuksesan, aku tau ibu menerimaku sebagai seorang anak terbaik dari yang ter baik karna ia tau aku menjalankan hidup ini minim sebuah kesalahan. Aku hanya sayang ibu. Tangisku, rinduku, rasaku, keinginanku, getaran hatiku ... sanggup menembus batinnya hingga aku tau hati kita adalah dua yang menyatu. Aku hanya sayang ibu. ...

Menghadapi diri sendiri jauh lebih sulit

Ketika nasihat diri tak berfungsi dalam praktek nyataku dan ku hanya lagi-lagi sadar atau tak sadar aku membaca tentang hal yang sama, itu artinya itikad tuk lebih baik memang ada. Menghadapi diri sendiri jauh lebih sulit memang hingga sudah tentu membuat sulit pula menghadapi orang. Oh Tuhan, ada saat dimanaku ku sulit menurutku namun mudah menurut mereka secara aku hidup di lingkungan seperti apa, di didik seperti apa, dibesarkan seperti apa, dan terlahir dari gen yang mili ki sikap seperti apa, hingga terciptalah sebuah perbedaan yang membuat aku dan mereka saling menyalahkan, kenapa ku seperti ini. Aku ingin bahagia, do'aku sejak kecil secara kesedihan dan sakit hati selalu menyertaiku tanpa aku pinta. Tak apa karna semua sudah berlalu ku hanya tinggal menghapus bayangan hitam itu walau ku masih kesulitan. Terima kasih tuk waktu dan hadiah sebuah kehidupan yang diperpanjang oleh Tuhan. Ada alasan kenapa Tuhan lakukan hal itu untuk aku, yach ku hanya bisa dapat

Ijinkan aku marah sebentar saja

  Sebentar saja ku mohon sebentar saja ku ingin marah, semoga ku tak dibalas atas marahku ini, kau tau ada saat aku kesal dan tak tau cara meredakan hal itu selain ku marah sebentar saja. Mungkin ia ku tak sadari, tak pernah mengerti jika orang itu berada dalam kesulitan dan tak tahu harus bagaimana, sungguh adakala ku ingin teriak "dasar bodoh". Sungguh aku ingin berprasangka jika yang salah adalah kamu secara tak ada sinyal jika kau berada dalam kesulitan. Selalu ada saatnya hujan reda, ku hanya perlu tenang seperti biasa. Karna esok masalah selalu selesai dengan sendirinya seiring waktu, sekali lagi ku hanya perlu tenang seperti biasa.

Terima kasih hujan, musik, sinar...

Terima kasih rintik hujan yang selalu ramaikan hatiku hingga ku tak merasa sepi akan keberadaanmu, kaulah pengundang segala inspirasiku, kaulah pengundang harapan dan impianku, kaulah pengundang dan pengirim do'a yang pernah ku tulis ... Terima kasih musik, kaulah alunan terindah yang pernah terdengar oleh telingaku, kaulah pembawa semangat dan damai dalam hati, kau teman dalam sepiku, kau pengiring rasa sedih dan bahagiaku, kau yang membuatku sanggup merasa tersentuh dari setiap apa yang ku tulis ... Terima kasih sinar, kaulah jendela kehidupan dimana kau yang membuatku bisa melihat isi dunia, kau terang benderang dan menggodaku untuk bisa melihat dan menikmati indahmu, kaulah pemberi tau ilmu pengetahuan, kaulah pengantar imajinasiku dari setiap apa yang ku tulis ...

Tak ada lagi yang perlu aku harap

Tak ada lagi yang perlu ku nanti Tak ada lagi yang perlu aku harap Hingga saat ku hanya perlu menikmati dari setiap rasa yang ada, yach mungkin hal itu manis ataupun pahit, bagaimanapun ku hargai dari segala akibat yang ku terima hanya karna ku ciptakan sebuah sebab yang salah ataupun benar Dan ku tak ingin memvonis jika aku si pendosa itu yang tak berhak bahagia, tak berhak di ampuni, sungguh bukan ku bermaksud jika ku tak menyesali dari setiap perbuatan salahku, sungguh ku bukan bermaksud sedemikian, kau tau sendiri jika aku ingin melepaskan dari segala beban hatiku yaitu memaafkannya namun aku tak tahu bagaimana caranya, hingga saat aku ingin sibuk saja agar aku lupa jika ku pernah tersakiti olehnya. Oh Tuhan, kini tinggal kini disaat ini, dimana hatiku ingin dipenuhi oleh perasaan syukur saja, untuk itu jadikanlah aku mahir dalam bersyukur dari setiap detik hidupku. Terima kasih atas hadiah-hadiah yang Kau beri setiap perjalanan hidupku, sebagaimana ku masih

Sudahlah ...

  Yach kini ku hanya perlu mensyukuri yang ada karna dengan bersyukur aku merasa ikhlas, bahagia, dan ringannya beban. Sudahlah yang sudah-sudah biarlah berlalu. Sudahlah tak usah campuri urusan orang lain terlebih ku menambah beban saja. Sudahlah apapun yang belum aku miliki tak usah terlalu mengharap dengan amat sangat Sudahlah lakukan apa yang perlu aku lakukan, gunakan apa yang sudah aku miliki sebaik-baiknya. Mungkin ia esok seperti biasa ku dapati sebuah pembahasan yang itu-itu saja yang membuat hatiku goyah, sudahlah gunakan kesempatan detik ini dan detik berikutnya dalam sesuatu hal yang berguna. Kau tau aku sudah terlalu lama dalam menyia-nyiakan waktuku ke dalam rasa ngantukku, lelahku, malasku, ragu-raguku ... Kini sudah saatnya aku bangkit kembali tanpa membuat alasan yang tak usah. Kau tau aku berhak bahagia untuk mencintai diriku sendiri, untuk dicintai oleh kekasihku. Inilah saatnya aku semangat tanpa lelah, tanpa pengaruh apapun. Kini ku hanya perlu me

Dimana ku harus mencari ikhlas itu

Entah cukup atau kurang dari setiap apa yang ku cari namun nyatanya ku dapati jawaban yang sama secara berulang-ulang, apakah aku lupa? Entahlah! Hati yang berubah-ubah ini terasa seperti ada tenggat waktunya hingga ku tak pernah tahu apakah semangatku kan terhenti dengan tiba-tiba lagi. Hai, aku yang masih sama seperti dulu kembali lagi menggoyahkan setiap rasa ini untuk kembali ke masa itu, sungguh aku tak ingin lagi ingatmu dan sampai saa t ini ku masih bertanya-tanya bagaimana caranya agar ku bisa melupakanmu. Kini seiring waktu berjalan ku dapati sebuah jawaban jika ku hanya perlu bersyukur, ikhlas dan masa bodoh. Sungguh sanggupkah aku tuk lakukan hal itu, dimana ku harus ikhlas jika ku pernah disakiti olehnya yang mengakibatkan jiwaku tergoncang jika ku ingatmu, dengar suaramu. Oh Tuhan, sungguh aku ingin saatnya miliki diriku ceria kembali yang amat sangat lama hilang karna tersakiti olehnya. Dan setiap waktu ku berpikir bagaimana caranya ku bisa memaafkanny

Hadiah kebebasan

  Terima kasih ada hadiah hari, ada rindu, ada harapan ... Petanda aku masih dipercaya untuk masih disini. Aku tau hal itu tidak terjadi secara kau tau sendiri akan sikapku ini, bahkan aku memohon berkali-kali terhadap diriku sendiri dan hasilnya nihil. "Ada apa denganku?" Pertanyaan yang sering aku lontarkan ini, tiada jawaban berarti yang sanggup pengaruhiku ke arah yang baik. Maafkan aku tuk diriku sendiri yang tiada cinta untuk diriku sendiri. Maafkanlah ke salahan dan dosa masih terus berulang hingga kini. Mungkin ia kan selalu ada semoga dari setiap do'aku "semoga ku lebih baik, lebih bahagia, lebih sukses, lebih cantik, lebih berguna, lebih memperhatikan diri sendiri." Esokkan jika masih ada untukku, ku hanya ingin berterima kasih karna Kau masih percayakanku untuk masih hidup di dunia ini dengan segala kebebasanku dalam memilih apapun yang membuatku bahagia dan tenang.

Hingga Saatnya Ku Harus Memperbaiki Diri

Artikel ini ada di situs http://www.hipwee.com/list/hingga-saatnya-ku-harus-memperbaiki-diri/

Tak sesakit dulu

  Terima kasih masih ada hembusan nafas hati tuk selalu ingin lebih baik, aku tau ketika dalam nyataku hal itu masih sulit, ku tau aku pasti sanggup tuk bisa meraih apa yang ku impikan. Mungkin ia aku masih terlalu menanti, terlalu berharap yang akhirnya ku hanya terdiam entah harus apa yang ku lakukan. Tuhan yang maha baik, walau kau pandang aku jika ada beberapa hal jika sikapku itu tidak baik, maka berilah aku petunjuk agar aku bisa meraih kebahagiaan denga n merasakan dicinta yaitu berilah hembusan syukur ke dalam hatiku. Sungguh esok dan esoknya ku tak pernah tau, apakah aku kan tetap terdiam disini. Tuhan maafkanlah aku yang tak mampu percaya siapapun, aku ingin bahagia di tempat yang lebih indah dan aku tidak tahu ada dimana selain ku permainkan hatiku agar ku tetap merasa biasa saja dikala mereka merasa khawatir. Bagaimanapun, apapun itu. Kini, detik ini, apapun yang ku peroleh dari dulu hingga saat ini, ku hanya bisa terima semua itu. Aku tau hatiku selalu m

Tulisan ini ku harap mewakili do'aku

  Aku hanya punya syukurku, tak apa jika yang diharap tak ada, belum ada, tidak pernah ada ... Aku hanya ingin tenang, ku mohon jangan usik aku dengan suara yang membuatku bertambah dosa, bukan bertambah kuat. Terimakasih tuk hidup ini, dimana ku selalu tenang dalam heningku, bahagia saat melihat langit biru dan ku suka suara rintik hujan yang selalu menemaniku dalam dinginku hingga ku merasa hangat karna suasana hatiku. Ya Allah ku hanya milikiMu saja tiada yang lain. Aku tahu dari setiap ibadah wajibku masih amburadul yang seolah pikiranku yang jadi Tuhanku yaitu sebuah masalah. Untuk itu dengan tulisan-tulisan ini ku berharap mampu mewakili dari setiap rasaku, doaku tuk menuju padaMu. Sungguh kau maha mengetahui yang ada dalam hati ini, semoga Kau selalu melindungiku dari segala hal yang tak mengenakkan hati hingga saat ku pandai tersenyum lebih baik tanpa melalui pura-pura lagi.

Memaafkanmu butuh waktu yang panjang

Ada secuil ragu ketika ku mencoba memaafkannya Sudah yakinkah jika aku sudah memaafkannya? Jika memang ia kenapa hatiku masih terganjal? Sungguh aku hanya sanggup memaafkanmu hanya sekedar ucapan saja. Hingga saat perasaan tak nyaman selalu berhembus ketika ku lihat wajahmu apalagi mendengar suaramu terlebih jika kau selalu hadir dalam mimpiku, sungguh kau lebih seram daripada hantu. Ada saat ku ingin lupakanmu saja namun hal itu hanya berlaku untuk orang-orang yang terkena amnesia saja, masa ia aku harus membenturkan kepala ini dulu hanya karna ingin hilang ingatan agar bisa melupakanmu. Oh Tuhan, ku mengira dengan memaafkannya aku bisa bebas atas segala perasaan benciku padanya. Kini ku sadari jika maafku hanya setengah hati. Mungkin ia aku masih tetap berusaha untuk mencoba memaafkannya dengan setulus-tulusnya namun entah kenapa di lain waktu lagi-lagi hatiku masih belum bisa memaafkannya, jangan-jangan sistem maafku untuknya mengandung tenggat waktu dim

Dia menusukku dari belakang

Dia satu-satunya orang yang paling ku percaya. Sekian lama kita bersama dengan berbagi rahasia hanya kita berdua. Terlebih kita lebih banyak sukanya dibanding dukanya. Ada satu moment akh mungkin banyak moment yang sulit aku lupakan atas segala kenangan-kenangan kita dan ku berharap kita kan selalu menjadi sahabat sampai akhir hayat. Sayang sungguh sayang harapan tuk bisa bersahabat dengannya cukup sampai d isini saja. Mungkin ini salahku juga yang terlampau cinta dan percaya hingga saatnya cinta berlebih bisa berubah jadi benci berlebih hanya karna ku ketahui jika dia menusukku dari belakang disertai pengkhianatan. Kau mungkin tak pernah tahu jika aku sudah tahu semuanya atas segala sikapmu. Dan kini mungkin selamanya ku simpan rahasia ini. Aku tahu kita masih seperti biasa dan kaupun sama. Namun lama-lama kaupun merasa janggal atas sikapku yang tidak seceria dulu. Sungguh aku tak pandai berakting jika semuanya tampak baik-baik saja. Dan aku malas untuk bertanya

Ketika Ku Merasa Lelah Dengan Hidup Ini Ku Hanya Ingin Ada Tuhan di Hati Ini

Artikel ini ada disitus http://www.hipwee.com/narasi/ketika-ku-merasa-lelah-dengan-hidup-ini-ku-hanya-ingin-ada-tuhan-di-hati-ini/

Mau di Bawa Kemana Rasa Rindu Ini Untuk Teman-Temanku Yang Entah Bagaimana Kabarnya

Artikel ini ada disitus http://www.hipwee.com/narasi/mau-di-bawa-kemana-rasa-rindu-ini-untuk-teman-temanku-yang-entah-bagaimana-kabarnya/

Waktu begitu cepat berlalu

Tiada ku sadari tahun demi tahun ku lewati begitu saja. Adakah yang dinanti? Adakah yang dirindukan? Adakah satu hal yang baru? Sungguh saat ini, detik ini perasaanku lebih baik dari sebelumnya yang penuh kekhawatiran. Tuhan sesungguhnya ku tak ingin lagi membahas masa laluku, harapan yang belum sirna serta dosa-dosa yang sudah ku kumpulkan. Biarkanlah ku nikmati rasa-rasa detik demi detik ini dalam damaiku, cintaku, riangku. Kaulah sang pemberi limpahan nikmat yang amat sangat tak terhingga. Terima kasih tuk semua semua yang sudah kau beri untukku, baik rasa sakit juga sehatku hingga saatnya jiwa ini terlepas atas kehendakmu. Terima kasih kau beriku ujian serta hukuman atas hadiahMu, atas kesalahanku. Aku tau Kau sangat-sangat sayang padaku, walaupun ku jarang sekali mengingatMu dengan baik. Waktu begitu cepat berlalu dimanaku masih membawa kesalahanku, dosaku, amalku, cintaku ...

Malam

Malam bagaikan ending dari setiap kisahku, kau sepi, sunyi, tenang setelah rumitnya perjalanan dari pagi, siang, sore hingga ku berjumpa lagi dengan malamku yang indah, dingin dan penuh dengan harapan esok. Malam, kau adalah sekumpulan lelahku hingga saat ku berjumpa dengan pagi ku bisa lebih berenergi. Karna kaulah yang sudah meniupkan energi kala ku sudah terlelap tidur. Malam kau tampak sebentar hingga ada saat ku ingin tidur kembali disaat ku terbangun.

Biarkan ku bertanya kenapa

Saat ku tak mengetahui apa jawabnya Ketika ku tak pahami apa maksudnya Ketika ku sulit mengakhiri semua itu ... Hingga saat kesalahan, baik sengaja atau tidak sengaja terulang lagi sampai ku berada dititik lelah yang amat sangat. Biarkan ku bertanya kenapa, hingga ku tau akar dari semua masalah itu. Hmm walaupun ku tak jua pahami biarlah ku pikirkan hal lainnya yang penting ku tak pusing. Kenapa oh kenapa, tanda tanya yang selalu terngiang didalam pikiran dan hatiku. Ku mohon tak usah berpura-pura jika ku tak tau apa jawabnya. Baiklah ... Baiklah ku akui semua itu, walaupun ribuan kata yang ku baca berulang-ulang sungguh aku ingin sekali merasakan efeknya. Namun kau tau sendiri aku tampak sama seperti kemarin dan kemarinnya lagi dengan membawa kesalahan dan dosa yang sama. Aku tak ingin menyalahkan siapapun bahkan aku sudah bosan tak terhingga karna menyalahkan diri sendiri. Bukan ku bermaksud tuk mencari siapa yang salah namun aku ingin sekali melewati level-l

Menulis untuk diri sendiri

Seperti halnya aku tak peduli apakah tulisanku bagus atau jelek secara aku menulis untuk diriku sendiri yang sudah tentu aku bebas sebebasnya. Menulis untuk diri sendiri sedari kecil hingga ku tak sadari hatiku tak seperti bom yang meletus hanya karna memendam dari setiap rasa, karna ada saatku ku tuangkan sebuah rahasia kecil, besar, sedih, senang, kecewa dan kutumpahkan dalam sebuah kata diatas kertas dan sungguh hal itu lebih lega. Terima kasih t uk segala waktu hingga ada saat ku sendiri tuk menuangkan setiap rasa dalam sebuah tulisan, hingga dari waktu ke waktu ku semakin tau, jika aku ini seperti apa, apakah aku sosok yang penuh dengan sifat manja dan suka mengeluh atau apakah aku sosok yang dewasa penuh dengan pembelajaran. Dan hal itu bisa terlihat dari setiap kata-kata yang tertulis dari waktu ke waktu. Menulis untuk diri sendiri, seperti halnya seperti mereka dengan diawali dear diary, tersirat sebuah kisah dengan melibatkan hati yang membuat air mata ini

Ketika ku ingin lebih baik

Ketika ku ingin lebih baik Dengan segala keikhlasan, ketulusan ... Namun hal itu tiada berarti ketika Tuhan mengujiku dengan seseorang yang berkata tak mengenakkan hati, sungguh yang tadinya ingin ikhlas berubah jadi tiada sudi. Ketika ku ingin bertanya alasan kenapa pada-Nya, ku hanya temui sebuah jawaban bahwa aku hanya perlu berprasangka baik. Rasa oh rasa, ingin ku usir rasa tak mengenakan itu dengan lenyapkannya orang itu, namun sayang perasaan demikian adalah salah satu sikap tak baik. Sungguh tiada satupun yang bisa ku percaya. Aku ingin sekali bahagia dengan tanpa orang itu, namun Tuhan terlalu baik untukku hingga orang itu tetap berada disisiku dengan alasan agar ku tetap berprasangka baik. Ya Robb, dengan segala rasa gelisah yang tak diundang ini, ku mohon padamu jadikanlah aku menjadi manusia yang tidak peduli apa kata mereka, terkadang hati ini ingin bertepuk tangan saja, karna dia sengsara atas ulahnya sendiri, namun lagi-lagi aku bersikap sedemikian

Jalanku

Ada saat ku terbangun dalam tidurku, "ini seperti mimpi", "aku siapa" Sesaat ku terasa sesak nafas atas pikiran tersebut dan beberapa saat kemudian ku lega karna ku lupakan hal itu. Biarlah ku hidup apa adanya, kau tau menjadi lebih baik adalah impianku dari setiap ku terbangun dalam tidurku. Namun apakah jalan yang sedang ku jalani benar-benar mendukungku tuk menjadi lebih baik? Tuhan, ketika saat ku mulai merasakan apa itu dicintai dan dibenci, rasa nyaman itu, rasa tak nyaman itu menggeliat dalam hati. Hingga ku tak pandai menebak apakah dia orang baik atau bukan, karna terlalu percayanya aku hingga ku rasakan apa itu pengkhianatan, ketidaksetiaan, keegoisan ... Maafkan jika ku kini lebih memilih tidak percaya pada siapapun. Mungkin ia mereka melihatku tampak begitu mudah percaya, namun mereka tidak tau jika ku sudah mempersiapkan diri jika mereka kelak tidak bisa dipercaya, sungguh kini ku tak lagi terkaget-kaget. Akh lupakanlah sejenak da

Rasaku prasangkaku

Ketika ku ingin miliki rasa bahagia tanpa alasan ku hanya perlu memancing hal itu dengan segala rasa syukur. Kunci bahagiaku hanya ada dalam syukurku hingga saat ku perlu berprasangka baik agar setiap rasa ini hanya ada energi kebahagian. Doaku kini hanya perlu memperbanyak rasa terima kasih pada Tuhanku, pada yang terlihat, terdengar dan tubuh ini ... Terima kasih tuk segala hal yang belum terlihat, terasa yaitu sebuah kebahagiaan yang amat sangat yaitu di cintai. Kini ku tak ingin lagi memaksa dan terpaksa ku ingin enjoy saja dalam jalani hidup ini, mungkin ia ada saat perjalananku menemukan jalan buntu, jalan salah, tak tau arah, gagal ... Namun aku tau sebuah salah bukanlah dosa namun menuju perbaikkan yang lebih baik karna ku hanya dapatkan skenario seperti itu, maka untuk apa ku berteriak pada Tuhan tuk hentikan semua itu, karna aku ini apa, mungkin ia aku perlu memohon namun menerima semua yang sudah terjadi dan membiarkan sepertinya itu lebih baik. Rasaku pra

Bergeraklah

Ku tak lelah tuk nasihatkan diri Ku tak lelah membaca hal positif Ku tak lelah berjalan ditikungan yang sebenarnya sama saja ku hanya belum menemukan saja Ku tak lelah miliki harapan Ku tak lelah dalam sendiriku Ku tak lelah ingin miliki hal yang lebih baik Aku tau ku lewati begitu sulitnya ku cintai diriku sendiri. Aku selalu bertanya "ini bagaimana?" Padahal Tuhan selalu memberikan tanda namun ku tak peka, karna hati ini entah kenapa. Tuhan, tahun demi tahun ku lewati dengan membawa sejuta harapan. Namun kini ku merasa lebih baik dan ku sangat berterima kasih akan hal itu. Kini ku hanya perlu bergerak lebih banyak dengan segala kesibukkan yang bermanfaat. Tuhan, ketika hati ini masih yang dulu dengan tersimpannya sebuah benci, dendam, tiada maaf maka sinarilah hati ini yang membuatku bisa melupakan dan memaafkan mereka yang pernah jahat padaku. Tuhan, ketika setiap ibadahku yang hanya sekedar kewajiban belaka tanpa ku hadirkan hati, maka ampunila

Start

Insya Allah, tahun yang baru bukan sekedar tahun biasa, karna mungkin ia hutang-hutangku yang belum terbayar atas segala ketertinggalan. Semoga ku kuat berlari lebih cepat tuk membayar segala hutang dan segala ketertinggalanku dengan semangat menggebu semoga Tuhan memberiku jalan tuk miliki cinta, bahagia, serta rizki yang berkah. Terima kasih ku hidup ditahun baru ini. Harapan tetap harapan dan hati masih tetap mengharap walau pasrah menjadi pembeda, dan ku tak apa hin gga saat ini belum miliki cinta akibat ku memang tak mencari, akibat ku tak terlalu peduli. Hanya keajaiban saja yang sanggup ku dipertemukan dengan cinta dan ku tak ingin tebak-tebakkan kapan ku miliki cinta. Start, hari ini adalah awal, dan harus ku sadari bahwa tahun ini begitu sangat penting tuk menjadi manusia berguna. Ku tak ingin berjanji dan tak terlalu memaksa jika ku harus menjadi orang baik. Karna ku sadar diri jika ku tak pandai konsisten, sabar serta emosi yang masih berubah-ubah. Untuk i