Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

Fokus dan menikmati proses lebih baik dari pada fokus pada hasil

Mungkin aku lupa, dimana saat aku begitu bersusah payah dalam meraih sesuatu, hingga saat malamku banyak ku isi dengan sebuah perjuangan yang entah kenapa kini ku sadari bahwa tekadku terdahulu begitu kuat. Yach ada kala ku merasa keajaiban datang padaku secara bertubi, aku juga tak tau kenapa dari sekian lama, baru pertama kali ku merasakan sebuah kemudahan dimana energiku tak perlu aku keluarkan dengan seku at-kuatnya, ku hanya melakukan ritual syukur di pagi hari dan selebihnya aku bekerja dengan bahagia. Apakah hanya itu kunci agar ku temukan sebuah kemudahan, mungkin ia dan tentunya sebelumnya kesungguhanku teruji walau kala itu hasilnya tak seberapa, namun aku tau Tuhan maha adil, dilain waktu semesta sudah pasti membalas perbuatan kita sendiri, entah sesuatu yang tampak menguntungkan, membahagiakan atau sebaliknya. Aku hanya melakukan sesuai kesanggupanku, ada kala aku ingin menangis oh ya bukan hanya keinginan saja, tapi aku benar-benar menangis, rasanya ara

Tak bisakah ku menikmati saat ini

Banyak sekali keinginanku dalam pikiran ini, hingga aku jarang sekali memiliki waktu menikmati "saat ini". Aku tau walaupun aku sedang berada di "saat ini" namun pikiran dan hatiku selalu berlari ke masa lalu dan masa depan, kau tau nyatanya aku sibuk melihat sebuah bayangan yang sudah berlalu dan yang belum nyata, hingga saat tanpa ku sadari energiku terkuras oleh bayangan-bayangan yang membuat setiap rasa ini bercampur aduk dan berakhir menjadi lelah begitu saja. Aku melakukan beberapa hal demi keinginanku terwujud, dan ketika keinginanku belum jua terwujud, gagal terwujud, tak pernah terwujud ... sudah pasti kecewa dalam penantian sudah pasti ada, terlebih jika suara dari luar, pembandingan terus-menerus mengusikku, kau tau akupun tak ingin seperti ini, terlalu lama dalam penantian. Nyatanya upayaku segitu saja, hingga saat ku sadari jika upayaku terkuras oleh bayangan semu itu, tak bisakah ku sadari jika anugrah waktu yang bernama "saat

Ku hanya ingin melakukan hal-hal yang baik saja, tanpa terlalu mengharapkan apapun

Mungkin ia bagaimana bisa aku semudah itu untuk tidak terlalu berharap pada sesuatu yang aku inginkan, coba saja kalau bisa. Dikala kita berdo'a memohon pada Tuhan bukankah kita sudah jelas jika kita mengharapkan sesuatu dariNya dan kita hanya perlu menanti juga berupaya untuk meraih apa yang kita inginkan. Namun ada masalah yang mungkin aku, kamu, kalian dimana ada perasaan risau gelisah di mana apa yang diharapkan tidak kunjung tiba bahkan kadar rasa kecewa pun merasuk dalam pikiran dan hati yang sering kali mengganggu segala aktivitas hidup. Dan tanpa disadari jika aku telah meragukanNya dimana janjinya jika kita berdo'a maka Dia akan mengabulkannya namun setelah sekian lama mengulang do'a tapi tampak tidak dikabulkan. Ya Allah, maafkanlah aku yang sempat bersikap sedemikian dimana ketika apa yang diharap tidak kunjung tiba dan justru yang datang adalah sesuatu yang membuat aku kecewa. Ya Allah kini kusadari jika aku terlalu berambisi, terlalu berhara

Seiring waktu akan baik-baik saja

Mungkin ia untuk saat ini ku masih tak baik-baik saja walau begitu ku bersyukur ku masih punya waktu tuk memperbaiki hal itu, hingga saatnya kelak waktu menyampaikan bahwasanya aku berada di level lebih baik. Ku lihat sang diri berada dalam rasa sakit yang amat sangat, hati yang bimbang, berupaya lebih baik namun gagal tapi mencoba bangkit lagi, hingga yang seharusnya menangis tampak seperti mati rasa. Hingga saat ya sudahlah, nyatanya aku merasa dan menerima sakit ini dan sulit untuk dihindari, bagaimanapun rasa sakit ini berawal dari hasil karya ku sendiri, dimana segala hal yang memang berlebihan memang tak patut untuk dilakukan. Ya Allah, ku mengira ku tak akan pernah lagi seperti ini tapi hari ini aku rasakan kembali, sungguh aku hanya penasaran dan tak menyangka jika itu adalah hal yang masih dalam level bahaya. Seperti biasa seiring waktu akan baik-baik saja, mungkin esok, esoknya lagi dan seterusnya aku akan baik-baik saja, dimana beban luka ini seirin

Menulis ketika hati terasa tak nyaman

Aku tau, kita pernah merasakan hal tak nyaman dimana hal itu tentunya sangat mengganggu aktivitas kehidupan sehari-hari tepatnya ada dalam pikiran dan hati ini. Mungkin durasi rasa sakit, tak nyaman dll ada yang sebentar ada juga yang lama. Dan itu tergantung orangnya jika memang kuat mental maka rasa sakit hati hanya bertahan sebentar saja dan tak lama kembali biasa lagi, beda dengan orang yang lemah, dia sulit untuk melupakan bahkan bisa saja seumur hidup tak bisa melupakan hmm mungkin salah satunya aku atau mungkin kamu, dan itu salah satu ketidaknyamanan masalah sakit hati karna misal bertemu dengan orang yang menyebalkan, kasar, tidak sopan dll dan mungkin bukan hanya tentang hal itu saja segala ketidaknyamanan dalam hati, bisa aja tentang harapan yang tak kunjung tiba, bingung masalah rizki, jodoh, hutang, bingung penyakit yang tak kunjung sembuh, bingung tentang pekerjaan, depresi karna putus cinta dan masih banyak lagi yang tentunya hal itu sangat mengganggu pi

100 Hari menuju perbaikkan diri

Tak seperti biasanya aku mencoba konsisten dan merasa tertarik dari apa yang tertulis dari sebuah status fb Pak Arya Dewantara dan tak ada salahnya aku mengikuti, selama hal itu baik dan tak melanggar aturan apapun. Dimana jika kita menulis hal yang kita harap selama 100 hari kedepan di catat pada selembar kertas lalu apa yang kita tulis dibaca ulang dan dirasakan, maka hal itu semakin mendekati kenyataan. Berikut contoh hal yang sering aku tulis dan aku baca ulang, dimana hal itu adalah harapanku : - Terima kasih ya Allah, rasanya setiap hari aku mudah bangun malam tanpa alarm untuk tahajud dan istighfar, terima kasih 3x. - Terima kasih ya Allah, rasanya aku semangat kerja dan rizkipun datang berlimpah, terima kasih 3x - Terima kasih ya Allah, rasanya aku mudah menikmati, lebih bersyukur, selalu merasa tenang dalam melakukan segala aktivitasku, terima kasih 3x - Terima kasih ya Allah, rasanya sebentar lagi penyakitku sembuh total, terima kasih 3x - Terima kasih ya All

Jika apa yang ku inginkan dipaksa harus ada, apa yang terjadi

Kau tau sempat ku bertanya-tanya pada Tuhan, kenapa upayaku selama ini tidak membuahkan hasil dan sudah tentu aku menunggu dan mengharapkan hal itu terjadi hingga saat ada suatu hari dimana apa yang ku ingin itu terjadi. Ditengah rasa bahagiaku, aku kaget, tak menyangka dan hati ini sangat sakit karna apa yang ku inginkan itu memang benar-benar terjadi namun mengandung hal negatif, sungguh aku tidak mengharapkan hal itu, disaat aku lama menanti dan itu terjadi kenapa apa yang tertuju padaku begitu sangat menyakitkan, hingga saat aku ingin melawan hal negatif itu namun sulit, hingga saat aku ingin melepaskannya dengan cara mengorbankan sesuatu yang aku cinta demi melepas hal negatif yang sudah membuatku sangat kecewa, sakit hati dan mengganggu pikiran. Sial pikirku, "anggap saja aku sedang membuang sial" dari pada aku harus terus menerus menggenggam apa yang membuat aku tidak nyaman. Kini aku tau, betapa aku, kamu atau kalian mungkin pernah mengharapkan sesu

Tinggal kenangan

Apa yang paling aku inginkan sedari dulu hingga ku lupakan seiring waktu Terima kasih tuk diri ini yang pada dasarnya kuat sangat kuat Walau hanya air mata yang selalu menemani dari setiap heningku Oh Tuhan, terima kasih hingga saat ku mengira hidupku hanya sampai disitu saja Namun hingga saat ini Kau percayakan aku tuk bisa bernafas lebih lama lagi Ada banyak rasa sakit yang mengitari hati ini Namun kini ku sadari jika rasa sakit itu bisa menjadikanku kuat Dan kini dikala ku sendiri seperti ini Tiba-tiba ku teringat akan selalu harapanku yang sering aku sebut dalam do'a Namun hal itu tidak pernah ku rasakan Sampai usai ... Namun hal itu terjadi ketika ku hanya perlu ceria yach aku ceria ketika kebebasan pernah aku rasa Hingga rasa itu sudah pergi Rasa yang membuatku sesak dan selalu ingin usai dari tempat itu Oh Tuhan, tak menyangka jika waktu itu aku sempat seperti orang bisu Sungguh kini ku ingin memeluk diriku sendiri Gadis manis yang telah kehilangan cerian

Apakah kamu cerminanku?

Apakah kamu cerminanku? hingga saat kau terkadang mirip denganku. Apakah kau sepertiku karna aku yang mengundangmu, bukankah kita berbeda tapi ku rasa kita lama-lama menjadi mirip. Apakah kamu cerminanku? hingga saat ku bisa melihat dosa dan segala kekuranganmu namun aku menyalahkanmu, kenapa kau seperti itu, sungguh aku tidak suka. Tapi saat ku lihat diri ini sepertinya akupun hampir sama denganmu dimana dosa dan kekuranganku mirip punyamu. Apakah kamu cerminanku? hingga sa at suara hati ini terkadang sama, ketika ku tau kebusukkan hatimu sungguh aku menjadi membencimu. Namun saat ku telaah diri ini, ternyata suara kebusukkan hatiku tak jauh beda denganmu. Apakah kamu cerminanku? hingga saat diam-diam kau melihatku, memperhatikanku, ingin membahagiakanku dan nyatanya aku pun memperhatikanmu dan ingin membahagiakanmu. Apakah kamu cerminanku? hingga saat kau tampak tak peduli lagi padaku, namun aku lupa jika sebelumnya aku memang tak peduli padamu. Apakah kam

Sungguh lebih baik ku lepas keinginan itu setelah aku panjatkan padaNya

Kau tanya apa yang ku rasa pada apa yang ku inginkan itu, tak bisakah aku lepas apa yang ku ingin itu agar aku tak lelah menanti dan mengharap berlebih hingga energiku tanpa ku sadari mudah terkuras hanya karna memikirkan apa yang ku ingin itu. Sungguh jika hal itu memang mudah aku pun pasti takkan seperti ini. Lalu apa yang harus aku lakukan, bukankah Tuhan membolehkan bahkan Dia senang jika hambanya meminta sesuatu. Aku tau, tapi masalahnya apa yang ku rasa ketika meminta s esuatu padaNya, apakah aku sadar terkadang diri ini meragukanNya dan menunggu penuh keluh kesah, mengharap berlebih menguras energi, tak bisakah aku menunggu sekedarnya saja dan membiarkan jika apa yang ku ingin tak terjadi maka lupakanlah dan tak usah terlalu berharap lagi, sungguh jika memang aku yakin Dia maha mengabulkan kenapa ada rasa lain yang membuat aku seolah lelah menunggu dan meragukanNya, sungguh sadarilah apa yang aku lakukan selama ini hanya menguras energi saja dan sia-sia saja.

Godaan yang membuat aku berpaling lagi terus-menerus mengusikku

Aku sudah kehilangan waktuku dan telah terganti oleh sebuah kesia-siaan, apa yang ku takutkan terjadi lagi, sungguh ku tak mengira jika aku orang seperti itu. Ku hanya punya saat ini, bukan saat itu, juga bukan saat nanti. Biarlah semua yang sudah terjadi cukup menjadi pembelajaranku agar ku bisa lebih berhati-hati dan bisa mengendalikan diriku sendiri. Kau tau aku hampir bisa melewati, mengisi pagiku, siangku, soreku, malamku, fajarku dengan hal-hal yang positif aku tau god aan yang membuat aku berpaling lagi terus-menerus mengusikku dan terkadang ku di bawa arus oleh usikkan negatif tersebut dan lagi aku masih berjuang tuk bisa menyadari apa yang sedang aku lakukan ini. Ya Allah, lindungilah hamba dari segala godaan yang membuat pikiran dan hati ini dipenuhi rasa khawatir, takut, benci, ragu yang menyesatkan, malas, ngantuk yang menjerumuskan dll ... Hari ini lebih baik, Esokkan lebih baik hanya itu harapan semogaku dalam rasaku setiap hari. Namun kau tau send

Waktu kelak berkata dan kelak ku pun paham kenapa semua terjadi padaku tanpa aku harapkan

 Sampai disini, apakah ini benar-benar sampai disini! Sungguh aku sudah menghentikannya dan perasaan ini sepertinya jauh lebih baik walau aku tau rasa sedih itu pasti ada karna rasa bersalah ini. Ya Allah ku tak tau apakah keputusan ini benar atau tidak yang jelas Kau maha tau apa yang ada dalam hati dan Kau maha tau apa yang terbaik bagiku. Kau tau, aku mungkin merasa seperti waktu itu lagi, dimana ku tak memiliki hal itu dalam nyata, bahkan sebelumnya hampir bisa ku genggam namun aku lepas kembali karna hatiku jelas bimbang saat sekedar membayangkannya saja. Ya Allah, waktu kelak berkata dan kelak ku pun paham kenapa semua terjadi padaku tanpa aku harapkan dan aku bisa apa selain menerima, pasrah dan mungkin saja ku amat sangat menyesali akan perbuatan tanganku sendiri. Ya Allah, semoga dia baik-baik saja dan seiring waktu kelak dia tampak lebih hebat dari biasanya. Sungguh aku tiada benci siapapun yang pernah hinggap dalam hatiku dan ku pun mengakhiri semua in