Maikha Kintana

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam yang maha kaya yang senantiasa memberi rizki yang tiada terputus hingga kebutuhan hidup senantiasa tercukupi. Terima kasih atas segala keberlimpahan nikmat berupa uang, makanan, cinta serta kesehatan. Terima kasih bangunkan aku dalam fajarku tuk beraktifitas menjemput rizki untukku. Terima kasih untuk segala hal yang pernah menimpaku berupa kesulitan, kesedihan, trauma, kemiskinan serta penyakit dengan begitu aku bisa hidup lebih kuat dan siap serta berhati-hati dalam menaungi hidup ini. Terima kasih tuk waktu yang selalu mengajakku tuk bisa rasakan kebahagiaan yang lebih bahagia disaat yang tepat karna hanya Kaulah yang lebih tau yang terbaik untukku. Terima atas segala do'a harapan yang selalu terjawab hingga aku tidak sia-sia jika ku masih miliki keyakinan. Terima kasih tuk segala pengalaman hidupku hingga saat ini karna hal itu selalu mengajarkanku tuk bisa lebih dewasa. Terima kasih ku masih dan selalu dicinta olehMu

Ketika aku hanya fokus pada hal yang belum aku miliki. Rasanya aku sedang menagih harapan itu. Mungkin ia nyataku tak apa tanpa hal itu, tapi tak ada yang salah jika ku bertanya "kapan hal itu terjadi?" Hingga saat aku selalu ingin muda disaat usia tak mengatakan hal itu. Kenangan semakin mahal untuk diingat disaat waktu terus menjauh dan ku tak mungkin lupa karna dahuluku terlalu sulit untuk dilupa dan terkadang aku mengundang masa laluku dengan melihat jejak-jejak itu. Oh T uhan, rindu ini teramat sangat. Terima kasih ku miliki masa yang indah dimasa mudaku bersama teman kuliahku. Hari itu tak bisa kembali lagi. Tertawa, bercanda, kesal menyebalkan. Saat ini sudah menjauhi masa setelah kelulusanku. Dan tangisan itu, kenyataan itu rasanya seperti dalam mimpi. Karna aku melewati proses sulit yang cukup lama. Dan aku disini jauh lebih baik. Rasanya aku tak ingin menyesal dari setiap jejak langkahku. Karna aku adalah aku yang mungkin tak bisa menjadi kamu.

Aku ingin jatuh cinta Ingin mencinta dan dicinta Ingin miliki cerita cinta yang bermakna Bisakah aku terlihat bersinar dimatanya Bisakah aku terlihat indah dimatanya Bisakah aku terlihat damai dalam rasanya Hingga jantung ini selalu berdegup kencang walau tanpa kata Hingga hanya ada rindu dan selalu ingin menyapa lewat tatapannya, senyumannya Hingga ku sadari jika aku sedang tidak berada dalam mimpi lagi Dekatkan aku pada rasa yang ku ingin itu Mencinta dan dicinta Tanpa alasan yang terlalu berat Tanpa lewati hambatan yang terlalu berat Karna ada syukur tingkat tinggi hingga dia terimaku sebagai mutiara cintanya Hingga ku merasa ada dalam genggaman perlindungannya yang amat sangat aman dan nyaman Terima kasih jika itu ada untukku

Ada tugas baru dalam sebuah kekhawatiran yang sebenarnya sebelumnya aku tak begitu risau. Mungkin karna waktu yang membuat usiaku melambung bertambah aku hanya bisa apa selain bertanya "kapan?" Sedangkan rasaku menjawab "kapan-kapan". Hanya keraguan, ketidaksiapan, ketidakpercayaan diri yang terpancar dalam bayang menuju nyata. Ingin sekali ada satu hal yang bisa merubah hal yang mudah tapi sulit ini. Aku bisa temukan dimana selain yang bisa merubah adalah diri sendiri. Enta hlah sebenarnya aku hidup dibelahan dunia mana? Sedangkan kebebasan begitu nyata, namun hatiku terlalu banyak jeruji hingga sulit sekali melewati hal itu. Aku hidup sudah lama, namun minim pengalaman hidup ini dalam meraih apapun. Karna belenggu, takut dan khawatir adalah sesuatu yang sangat menjijikan bagiku. Hingga aku selalu ingin lari dari kenyataan dengan begitu tingkat stresku tak terlalu besar namun kekuatan mentalku masih di bawah standar. Karna aku terdiam dalam

Tanpa tau apa alasannnya Aku terkadang bisa mencerca Kau tau hal itu terkadang lebih baik di banding kau diam tanpa memberi alasannya dan ku tak tau seberapa sulitnya kau tidak peduli akan semua cercaan yang kau terima, walau begitu diam bukan berarti hal yang baik kau harus tetap bertanggung jawab. Mungkin ia ada sedikit merasa bersalah namun sebenarnya perasaan ini tidak seperti dulu dimana rasa khawatir ini terlalu berlebihan. Tuhan, ada kala memang aku tampak sabar dan tak peduli lagi apa yang sedang dinanti namun aku juga punya hak untuk bertanya kenapa secara aku memang tidak tau apa alasannya. Butuh waktu untuk mengubah sesuatu yang dirasa sakit menjadi reda dan normal kembali. Aku tau dan sadar diri, aku juga tak ingin digituin namun dengan sadarnya aku sudah tidak tahan lagi untuk menanti sebuah jawaban dimana realita sudah tampak tak mengenakkan. Hingga saatnya kau beri jawaban sebuah perasaan duka yang membuat aku semakin merasa bersalah dan berd

Sebentar saja ... Sebentar saja dalam rehatku dimana aku sebelumnya melewati teka-teki yang belum aku pecahkan. Hingga harta karun yang seharusnya aku miliki telah terlepas karna tak mengerti dan terkadang untuk apa hingga saatnya waktu membuat aku mengerti kenapa aku diginiin dan hingga saatnya harta karunku terlepas dan jalan satu-satunya adalah aku ikhlaskan dimana sebelumnya ada usaha dan upaya untuk menyelesaikan semua itu demi mendapatkan hakku. Tuhan, Kaulah yang membe ri dan Engkau pula yang mengambil dimana aku tak pernah mengerti kenapa begitu selain aku hanya perlu berprasangka baik agar aku tenang dan tak terlalu khawatir. Kau tau hadiah, bonus, plus dari hasil kerja keras jika tidak didapatkan merupakan bukan sebuah hal yang rugi. Aku hanya bisa berandai jika semua itu terganti dimana hakku direnggut oleh orang-orang yang hanya memikirkan untungnya saja. Tuhan lindungi aku dari orang-orang sedemikian dan jauhkan aku menjadi seperti mereka. Terima k

Hai aku mungkin ku tak pernah menyapa diriku sendiri dan jarang memuji kecantikanku, kebaikkanku dan kehebatanku. Pada dasarnya aku miliki sebuah kelebihan yang tak dimiliki oleh orang-orang itu. Namun mungkin aku belum pernah memperlihatkannya secara aku sendiri memang masih ragu sebenarnya apa passionku. Dan jikapun aku memaksa bertanya "aku bisa apa?" Mungkin jawabannya hanya sebuah keluhan. Hai mudaku yang sudah semakin berlalu sedangkan harapan-harapan yang mungkin wajib aku miliki belum sirna dan ini bukan salah Tuhan karna aku tau jika diriku sendiri belum membuka peluang hingga bagaimana mungkin Tuhan mengabulkan do'aku jika apa yang ku harap mengandung rasa tidak yakin, ragu dan khawatir. Banyak cara agar aku bisa keluar dari segala belenggu ini dan aku ingin sekali percaya hingga aku tak peduli untuk melakukan berbagai cara agar aku bisa bebas dari segala belenggu yang ku ciptakan sendiri. Yach berilah aku satu petunjuk yang membuat aku ma

  Mungkin tidak untuk hari ini dan aku tak ingin memaksa jika perintahku harus dikerjakan hari ini juga. Mungkin dengan begini aku merasa lebih baik. Aku tau waktu akan terus berjalan namun ketenangan hati adalah hakku dan prioritas utamaku. Hingga aku tidak ingin merasa tak tenang hanya karna terlalu memaksa sedangkan hati selalu tak nyaman. Dan lagi pula point-point tujuanku adalah hal-hal yang baik. Dan harapanku adalah menyelesaikan segala tugasku dengan baik.

Apa yang bisa aku lakukan dengan melepaskan segala ketakutan, keraguan, kekhawatiran, kemalasan. Semua itu adalah penghalang. Sekali saja tuk menjadi manusia, disana ada yang menanti uluran tanganku. Aku tau sisi baikku mengharapkan itu namun alasan lain tak membuatku peduli. Dan hal itu adalah sebuah kesempatan yang sangat berarti, sebuah tugas atas izin Tuhan dan hatiku tak menolak jadi untuk apa menanti sesuatu yang besar, tidak jelas kapan waktunya. Selalu butuh waktu dan uang untuk memperlakukan sesuatu yang lebih baik. Hingga ku memang bergantung dan hal itu nyata adanya jadi bukan ku bermaksud akan nafsu/rakus tuk memikirkan dunia saja namun dibaliknya demi kebaikkan pula, semoga kemudahan menyertaiku.