Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2015

Aku seperti luna

Ada kala sang bintang terlihat terang namun tak ada yang tau jika terangnya hanya palsu. Mungkin ia air matanya begitu berlimpah hanya karna lemahnya hati. Sungguh tak lelahkah tuk hadapi segala kepalsuan. Hanya dirimu dan Tuhan saja yang tau apa yang kau rasa. Jika ditanya kenapa kau begini, kau hanya menuntut rasa tidak bersalah, tidak adil karna mereka berkata tak sesuai fakta. Ada kala kau tampak begitu kuat dan banyak bicara namun itu hanya sebuah topeng. Sungguh kau butuh cinta namun kau selalu tak bisa berterus terang karna gengsimu yang terlalu besar. Mungkin kau sangat-sangat merasa sulit dikala sebenarnya hal itu sangat mudah.

Dipenghujung November

Ku ingat selalu, ada rasa cerita besar di balik bulan november yaitu saat ku di wisuda dan menghitung kesuksesan, usia, membandingkan november lalu dan kini dan apalagi ya ... Dan selalu ada sejarah dibalik bulan november. Ada apa dengan bulan november? Kau bulan berpengaruh untukku. Jadikan aku miliki semangat tinggi, semangat menggebu tuk meraih kesuksesan, tuk meraih menuju manfaat. Terima kasih november kau awal dan akhir dimana ku bertanya welcome n good by, selamat menuju hal yang baru, selamat menuju pada keajaiban, selamat menuju kesuksesan yang lebih besar. November kadang membuat jantungku berdebar dan bertanya-tanya apakah ini mimpi, karna bulan november sudah datang dan pergi lagi dengan cepat dan nasibku sedang berada dilevel mana!

Setitik nafas

Terima kasih untuk setitik nafas yang masih bertahan sampai saat ini. Untuk mereka yang berguna, untuk diri yang berguna dan untuk yang belum berguna kelak kita kan berjumpa menjadi manusia berguna. Amiin. Welcome to night ku duduk sambil tuliskan apa yang ku rasa. Esok mungkin kita berjumpa dengan cerita baru atau cerita lama, tak apa karna nyatanya ku kan selalu baik-baik saja petanda Tuhan sang pelindung dan selalu sayang sama aku. Amiin. Aku kini bahagia wal au air mata selalu keluar karna mungkin aku orangnya bawa perasaan mulu. Btw bentar lagi tahun kan menuju 2016, impian dahulu masih mengantri. Apa perlu ku tak usah punya mimpi lagi, akh jangan gitu dech hampir putus asa tandanya tidak bersyukur. Oia sory ... Sory ... Aku kan selalu berhati-hati dalam berkata terlebih dalam merasa dan berprasangka.

Mental menjadi bintang

Pernahkah ku berminat jadi bintang yang lebih bersinar! Hal itu tak pernah ku harapkan, secara menjadi bintang biasapun mentalku mudah ngdrop. Mungkin ia ku hanya cocok menjadi penonton saja walau Tuhan sudah memberiku peran yang pada akhirnya ku jalani hal itu. Ku pun tak terlalu mengikuti air mengalir kemana, karna air yang mengalir bisa saja sampai ke tempat yang kotor, dan mana mungkin ku terdiam ditempat yang kotor. Terkadang ku bermimpi ingin menj adi bintang, namun bintang disini adalah bintang yang penuh manfaat dan bisa membanggakan sekolah juga ibu. Sudahlah jangan menghayal, karna aku adalah bunga cantik yang tersembunyi yang sulit sekali terlihat dan didekati, kau tau apa yang terjadi jika aku tersenyum ramah pada setiap orang. Mungkin langit disana ikut tersenyum, sayangnya lingkungan membuat senyumanku tidak begitu baik. Jikapun ku menjadi bintang yang bersinar sudah cukupkah mental yang ku miliki. Kenapa ku tanyakan hal itu! Karna aku tau manusia busu

Semangat naik turun

Terlalu banyak alasan atau mungkin terlalu lemahnya mental ini, bukan ku bermaksud tuk memberikan predikat itu pada diriku sendiri, ku hanya ingin tau kenapa bisa begitu, walau sebenarnya hal seperti itu adalah hal yang wajar bagi umat manusia. Hanya saja ku masih sulit tuk berpaling dari hal-hal yang bukan menjadi fokusku. Tuhan telah menciptakan hati dan pikiran ini, ada kala ketika masalah tiba-tiba datang, mana mungkin ku tak peduli akan hal itu, secar a hati dan pikiran ini terasa terganjal oleh sesuatu dan hanya bisa hilang jika masalah the end. Kau tau ada saat dimana aku begitu semangatnya, begitu menggebunya, begitu niatnya ... eh tiba-tiba hal itu berubah jadi malas dan menghabiskan waktu dengan sia-sia, hanya karna alasan yach mungkin saja alasan tersebut berupa masalah, sakit hati, benci, bosan, lelah, tak yakin ... Sungguh ribuan nasihat sudah berbunyi untukku dan hasilnya hanya entahlah. Hari sudah tengah malam, seharusnya aku sudah tidur hmm katanya i

Emosi labil

Ya Allah maafkanlah aku yang dulu, yang sekarang, yang akan datang atas segala perilaku yang tidak mengenakan ini hanya karna tak suka dan benci pada orang yang menurutku jahat. Ya Allah mungkin ia ku percaya bahwa di dunia ini pasti ada orang yang baik banget, namun ku hanya bisa melihat dan mendengar mereka dari jauh, kenapa ku memikirkan hal ini, karna aku ingin sekali punya sahabat yang baik. Entahlah untuk apa ku memikirkan hal ini, bukankah sahabatku hanya d iriku sendiri, jika ingin menjadi orang baik maka sekuat apakah mental ini atas omongan orang. Tuhan suka pada orang yang baik, namun sayangnya aku bukan salah satunya, secara ku tau diri bahwa aku memang bukan sedemikian terbukti dengan sebagaimana emosiku ini yang sulit diredam. Namun aku sangat berterima kasih pada Tuhan yang menjadikan emosiku lebih baik dari sebelumnya karna pengalaman-pengalaman hidup sebelumnya walau hal itu selalu tak mengenakan hati. Ya Allah dengan sadarnya aku yang masih di duni

Walau hari tampak sama

Karna ku perlakukanmu tetap sama dengan berantaknya suasana kamar ini, mungkin ia ku tak suka akan hal itu, namun seiring waktu ku menjadi seperti biasa bahkan tidurpun tetap nyenyak, terima kasih Tuhan ku tak mengidap insomnia, sungguh mudahnya tidur/ngantuk bagiku, walau sebagian mungkin ada yang salah terhadap lambungku, ku rasa dan semoga ku lebih bisa mencintai lambungku ini. Walau hari tampak sama, ku rasa masa kini ku lebih baik perasaanku periha l rizkiku, kesehatanku, kebebasanku. Sungguh terima kasih Kau masih memberiku hidup walau kehidupan sebelumnya ku di vonis tuk tak lama lagi, sungguh cerita ini tak bisa atau tak mungkin ku lupakan. Terima kasih tuk hari ini selalu ada rizki yang datang untuk perutku, kelak ku bisa menjadi manusia yang lebih bermanfaat dengan memberi rizki pada siapapun makhluk-Mu.

Tuhan suka pada ...

Tuhan suka pada orang yang bahagia, bersyukur. Ketika dunia hanya sekedar permainan prasangka saja, bahkan berpura-pura, bercanda, tak sengaja ... Semesta tampak selalu serius tuk menyapa hal itu. Yach ketika hidup sekedar tuk memilih seperti apa, namun hal itu menjadi sulit dan sempit hanya karna alasan ancaman "kata mereka" sungguh hati siapa yang paling kuat dan tak peduli akan hal itu maka kamulah juaranya. Yach sudah tentu ketika hari tampak sama, nasib tetap sama secara siapa juga yang menjalankan dan siapa juga yang mau berubah dan yang menjadi masalah kenapa juga mendengar apa kata orang tentang perubahan yang lebih positif coba apa fungsi mereka hanya sekedar viruz yang lewat saja. Tuhan suka pada orang yang bahagia. Kenapa? Karna perasaannya jauh dari kata mengeluh, menggerutu. Dia selalu tersenyum dan tak peduli apa kata orang tentangnya, terutama tak terlalu ambil pusing tentang masalah yang akan dihadapinya, sekalipun ada masalah tentap

Sudah saatnya

Tidak sekedar niat Tidak sekedar yakin Tidak sekedar rencana Tidak sekedar bermimpi Tidak sekedar pasrah Tidak sekedar ... Mungkin ia ada sebagian mimpi sudah terwujud dan belum terwujud. Mungkin ia ada saat begitu ku mudah dan sulit ku lakukan untuk hal itu. Mungkin ia ku lelah, menggebu, dan sedikit melupakan hal itu. Sudah saatnya ku gerakkan lebih banyak lagi tuk pikiran ini, tangan ini, kaki ini. Biarlah ku bayar semua yang sudah mengendap terlalu lama. Sudah saatnya ku perbaiki, merapihkan apa yang sudah lama tampak berantakkan dan rusak. Waktu sudah semakin mendekat pada kata terlambat dan ku tak inginkan katakan hal itu selama ku masih bernafas. Kau tau alasan apa yang membuatku sulit melangkah, itu karna manusia-manusia berbau busuk yang menembus hatiku. Kini ku hanya perlu fokus pada apa yang kuinginkan yaitu cinta dan bahagia tuk diriku sendiri dan abaikan mereka, karna mereka viruz-viruz yang hanya perlu dilewati saja.

Sehatlah selalu

  Untuk diriku, untuk cintaku, untuk sayangku, untuk segalanya untukku ... Aku tau aku tak sepenuhnya bisa mencintai diriku sendiri seperti halnya ku mencintai orang lain. Namun adakala akupun pernah marah ketika ku tak terima digituin sama mereka, bagaimanapun ku sangat-sangat berterima kasih untukku karna dengan marahnya aku petanda bahwa aku mencintai diriku sendiri. Terima kasih ada saat dimana ku selalu belajar tuk lebih baik namun aku juga tau aku gagal la gi tanpa tau alasan kenapa yang ku anggap mudah ternyata tak seperti apa yang ku anggap, biarlah aku memaafkanku tuk hal ini, dan aku mencintai diriku sendiri dan ku masih menerima akan diriku sendiri untuk segala kekuranganku plus segala dosa-dosaku, biarlah ku bertanggung jawab atas semua yang ku lakukan. Mungkin ia ku kan merasakan akibat dari segala yang ku lakukan di dunia ini. Dan ku jadikan semua itu pelajaran yang sangat berharga tuk kehidupan selanjutnya. Maka senyumlah tuk diriku sendiri dan sapala

Sebebas sabtu dan minggu

Ketika ada hari yang dinanti, hari yang membuatku terasa bebas dari segala aktivitas berat yach sebenarnya semenjak lulus kuliah rasa bebas dari beban tugas pelajaran sudah mulai sirna. Ada rasa senang di dua hari ini yang membuatku lebih tersenyum, walau di dua hari ini ada kala lelah namun hati ini beda saja, aku hanya bebas sebebas-bebasnya. Terima kasih Tuhan karna ku selalu dan selalu dipertemukan dengan sabtuku dan mingguku yang membuat hatiku lebih rilex sekalipun ada kala ku dipertemukan dengan sesibuk apapun. Entah alasan apa yang membuat dua hari ini membuatku merasa bebas, biarlah kelak hari-hari yang lainnya ku jadikan hari-hari yang spesial juga. Terima kasih tuk senin-jumat walau ku membedakanmu dengan sabtu mingguku namun kau adalah waktu yang berharga, waktu yang membuatku bergerak tuk mencapai apa yang ku harap.

Aku sangat dicintai Tuhan

Terima kasih, Tuhan sangat mencintaiku dimana ku masih diberi waktu bernafas sampai detik ini, agar ku selalu lebih baik dari kemarin. Terima kasih, Tuhan sangat mencintaiku dengan dilahirkan dari rahim ibu yang sangat sabar menghadapiku. Terima kasih, Tuhan sangat mencintaiku dengan memberiku mata yang selalu mengeluarkan air mata penuh cinta dan doa. Terima kasih, Tuhan sangat mencintaiku dengan memberiku paras yang cantik hingga senyumpun selalu membawa kedamaian tuk siapapun yang memandang, terutama diri sendiri. Terima kasih, Tuhan sangat mencintaiku

Lebih baik

Terima kasih tuk segala rasa yang membuatku lebih baik, untuk semua yang terlihat, terdengar, baik sengaja ataupun tidak sengaja, baik itu kabar menyenangkan ataupun tidak, bagaimanapun hal itu adalah pemberian agar ku memaknai semua itu. Terima kasih atas segala hadiah kasih sayang dari sekitarku baik dari orang tua, hewan, teman yang merindu dan diriku sendiri terutama Tuhanku ... Terima kasih tuk waktu yang selalu masih ada dalam mendampingi hidupku, ada tawa, ada tangisan, kau meramaikan suasana hatiku dan membimbingku tuk selalu lebih baik. Terima kasih tuk segala gairah hidup, semangat, impian, harapan, keinginan ... Apapun namanya yang membuatku selalu merasa hidup, tanpa kau apalah arti hidup ini, dimana ku selalu merasa membutuhkan tuk meraih segala impian. Terima kasih tuk semua yang sudah usai baik itu masalah masa lalu maupun masalah yang akan datang. Terima kasih ku lebih tenang hadapi semua itu. Terima kasih disaat ku bahagia disaat lama send

Air mata malam

Air mata malam menjadi teman hari ini, saat ini, detik ini. Mungkin ia ku sadari dosa-dosa yang pernah kulakukan sebelumnya lalu apa yang terjadi setelahnya, apakah hanya sekedar menyesal dan melakukan hal itu lagi!!! Ingin sekali ku menemukan jawaban yang memudahkanku tuk melakukan hal itu, agar bisa membawaku tuk lebih baik. Aku pasti bisa Aku pasti mampu Aku pasti tak menyangka Jika kebahagiaan itu semakin terasa Dan bukan lagi sebuah fantasi palsu lagi Dan aku benar-benar berada diruang cinta abadi yang sebenar-benarnya cinta tanpa kepalsuan lagi Dan Tuhan benar-benar sangat mencintaiku Dengan memberi cinta, kasih sayang dan aku benar-benar melihat itu, merasakan itu Yaitu sebuah kebebasan Bebas dari segala belenggu Bebas dari segala kesulitan Bebas dari rasa dendam dan benci Bebas dari segala kekhawatiran

Bersyukur--)Bahagia

Jika aku ingin merasa bahagia maka bersyukurlah, tak peduli apapun yang terjadi saat ini maupun masa lalu. Ketika ada rasa yang amat sangat kacau dan tak terima aku digituin, yang ku perlukan adalah bersyukur. Ketika ku mencoba tuk melunakan hati dengan bersyukur hal itu lebih baik daripada emosiku meletup-letup ditempat yang salah karna hal itu bisa menyakiti siapapun yang ada disekitarku. Yach kadang ku tak merasa jika disaat bersyukurlah maka Tuhan sema kin sayang aku, namun sayangnya aku jarang sekali mensyukuri nikmat yang Tuhan berikan. Mungkin aku lelah tuk meminta maaf jika kesalahan terus berulang dan hal itu menjadi sebuah percuma jika kulakukan sampai mati. Bersyukur bisa membuatku bahagia, benarkah! Bersyukur bisa membuat keajaiban, bisakah! Bersyukur bisa mengubah segalanya, benarkah! Ku percaya Sangat percaya Dan selalu ingin percaya Bahwa bersyukur kan bisa menolongku ke arah hati yang lembut Bahwa bersyukur bisa membuatku tenang Bahwa bersyukur bi

Ketika hati menggerutu

  Kenapa dan ada apa ketika alarm hati berbunyi dan menyatakan ketidaksukaan dengan hampir mengatakan dengan pedasnya lidah ini, sungguh hal itu membuat mataku dan telingaku terganggu. Maafkan aku ibu ku sesali apa yang sudah terucap, ku tak bisa maklumi ketika emosiku sedang tidak stabil, im sory untuk aki-aki disana, kuberharap Tuhan pertemukan aku dengan lelaki muda yang masih segar dan enak di lihat juga baik hati. Tuhan, ketika kebahagiaan yang ku ha rap tak bisa ku rasa walau hal itu ada di sekitarku, maka maafkanlah aku yang masih tak pandai bersyukur. Terimakasih walaupun hatiku menggeruku disaat itu, setidaknya saat ini hatiku yang penuh dengan menggerutu semakin berkurang. Menggerutu hati ketika sikap yang tak ada ubahnya Menggerutu hati ketika bosan melihat perkumpulan manusia yang menyebalkan atas prasangkaku sendiri Menggerutu hati ketika masalah terlalu sering ku play berulang-ulang Menggerutu hati ketika tersadar ku terlalu lama sendiri di balik temb

Apa yang dipikirkan

Ada hal yang terlalu dipikirkan, sesungguhnya tak usah di pikirkan Ada hal yang tak dipikirkan, sesungguhnya ku harus memikirkan hal itu Ketika waktu yang banyak menyapaku tiap detik dengan berbagai rasa, ku hanya perlu apa Sungguh pada akhirnya saat ini ku masih hidup dimana Tuhan selalu sayang sama aku, walaupun dosa rutin, dosa baru, dosa yang belum terampuni masih melekat dalam jiwa ini Aku tau ketika salah ini salah namun aku yang tak pandai meminta maaf ataupun tidak pernah memaafkan, disitu ku terkadang ingin tak peduli saja, untuk apa ku memikirkan hal itu bisa jadi beban saja. Sungguh aku sepertinya terjerumus dalam keserakahan aku tak mengerti kenapa aku menjadi lebih berani menghadapi hal yang tak sepatutnya. Maafkan aku, akh mungkin untuk apa aku meminta maaf jika kelak ku melakukan hal extreem kebih dari ini, bukan berarti ku bermaksud mengutuk diri jika di masa yang akan datang aku telah mengecewakannya terlebih untuk diriku sendiri. Sungguh masa bod

Akh sudahlah masa lalu

Untuk apa terlalu memikirkan kesalahan, dosa, kekurangan, penyesalan, jika yang berlalu sudah pergi, kau tau masa lalu hanya sekedar cerita yang tak pernah usai ku bertanya kenapa. Jika saat ini lebih baik artinya masa lalu sudah membantuku tuk lebih baik, masa lalu mengajarkanku tuk lebih baik disaat ini. Aku tau masa lalu penuh dengan kesa lahan, biarlah kesalahan itu menjadi guru terbaik dimasa yang akan datang dengan menghapus/mengurangi/ menimalisir dari kesalahan itu. Aku tau waktuku dihabiskan dengan masa lalu, dimana orang-orang itu sulit aku maafkan. Sungguh bersyukurnya aku kini terbebas dari orang-orang seperti itu dan ku tak pernah ingin seperti mereka, sungguh bersyukurnya aku sibuk hingga gambaran wajahnya, namanya, kenangannya tak ada dalam benak ini. Terima kasih Tuhan, ku bukan sahabat mereka.

Hujan

Hujan kau temanku Suaramu meramaikan hatiku Rasa dingin ini terobati dengan hangatnya perasaan ini Hujanku anugrah Tuhanku Hujanku penuh kenangan dimasa kecilku Aku rindumu saatku menatap langit Dan turunlah tetes-tetes air membasahi tubuhku Terima kasih hujanku kau bagian dalam kenangan indahku

Aku harus percaya siapa?

Ketika kesalahan, kesulitan, dan dari segala egois menjadi bumerang dalam kehidupan sehari-hari. Aku menjadi muak terhadap diriku sendiri yang tak ada ubahnya sedikitpun. Aku tau ada saat dimana aku salah, namun dimana ku harus mencari obat dari segala kesalahan tsb. Ribuan kata bermanfaat sudah menjadi pil dalam kehidupan sehari-hari namun dimanakah gunanya hal itu. Iman kini kadang naik atau turun mirip tangga. Dimanakah letak pahalaku dan itu menjadi sebuah percuma jika dosaku lebih besar dari amalku. Aku harus percaya siapa? Sebenarnya aku ingin fokus pada satu hal saja serta mempercayai satu hal saja, agar pikiranku tidak bingung dan bimbang. Yang penting proses dan hasil bisa diridhoi Tuhan. Yang penting tidak mencelakai diri sendiri dan orang lain. Yang penting segalanya penuh kemanfaatan. Aku harus percaya siapa? Ketika angin hati selalu berhembus ke arah yang kadang tak sesuai harapan dalam sebuah ending. Lelah, entah kenapa ini terjadi, lagi-lagi emosi

Masa lalu

Entah kenapa, apakah kemelekatan masa laluku terlalu besar hingga bermimpipun selalu tentang masa laluku, tentang masa sekolahku. Kau tau terlalu besarnya aku membenci masa laluku, bukan berarti kau mengikutiku di saatku bebas dan terlepas dari masalah masa laluku. Sungguh sibuk adalah harapku dan syukurku, dengan begitu ku hanya fokus pada hal-hal yang sedang ku kerjakan. Benar juga apa kata orang mau benci atau cinta secara berlebihan maka tetap saja diikuti oleh perasaan itu. Sungguh aku ingin biasa saja, masa bodoh saja, ingin sibuk dalam kemanfaatan. Namun ku mengira hal itu mudah, karna sikap yang sudah tercipta ini terlalu lama dan mempersulit apa yang ingin di harap.

Tak pernah ingin menyalahkan Tuhan

Bukan salah-Nya, untuk apa juga ku menyalahkan-Nya. Secara aku sendiri tau jika semua yang menimpaku akibat ulahku sendiri. Namun ada saat dimana aku bingung karna salahku dimana hingga saatnya mereka menatapku seperti itu, sungguh ku merasa ku tak jahat-jahat amat. Maafkan disaat pada akhirnya ku enggan menganggap mereka manusia baik. Biarlah semua pasti ada ja wabnya, ada hikmahnya, ada balasannya hingga aku menjadi seperti ini atas ulah dimana aku sebenarnya tak ingin menyalahkannya, hanya saja mental ini bukan terbuat dari besi, hingga tak pernah ku hitung berapa kali tetes air mata ini karna sakitnya hati ini. Terima kasih tuk masa kini, masa terbebas dari masa mentalku cemen.

Ketika menghadapi saat ini

Ketika ku menghadapi saat ini yang terlihat adalah masa lalu Ketika ku menghadapi saat ini yang terlihat adalah esok kan seperti apa Ketika tiadanya saat ini, bisa terlihat di masa yang akan datang tentang saat ini Dimanakah saat ini Saat-saat yang perlu kunikmati Mungkin ia ku bosan bertanya kenapa Saat ini hilang dan terganti oleh saat itu Saat ini hilang dan terganti oleh masa yang serba belum tentu, rahasia dan misteri Jika kau bertanya apa yang kuinginkan Tentu saja cinta dan bahagia Walau bahagia ada disekitarku, ada dalam diriku namun aku pusing mencarinya Maafkan aku tuk saat ini Saat-saat yang perlu ku perhatikan Saat-saat ku masih bernafas Saat-saat ku harus mensyukuri keberadaanmu Kelak ku lebih menghargai keberadaanmu

Si malas yang aktif

Bukan sebuah kebanggaan jika sang malas melanda, kenapa hal itu terjadi? betapa bersyukur jika sibuk melanda tenaga ini. Sungguh sang malas sedang tertawa terbahak-bahak pandangi diriku. Bagaimana bisa jika ada seorang pria tertarik padaku, secara aku sendiri tidak tertarik pada diriku sendiri. Yach kau lihat aku betapa cerpikan viruz malas sedang menggerogoti pikiran ini. Sun gguh aku membencimu wahai malas namun kau bilang jika kau mencintaiku. Hello kelak kau bisa ku habisi karna sebentar lagi aku kan berubah bak seorang putri yang cantik dan mulia. Amiin Sungguh bersyukurlah untuk orang-orang yang sibuk karna tenaga dan pikiranmu kau gunakan tuk hal yang baik, sungguh aku iri padamu yang begitu sangat berguna untuk kehidupan ini. Biarlah saat ini malasku sedang kumat, namun perlu ku syukuri akan hal itu karna itu tandanya saat ini lebih baik dibanding dengan dahuluku yang sibuk dengan menangis dan menangis.

Rasa ingin

Ada satu keinginan akh mungkin banyak yang selalu terpikirkan, mungkin ia kelak hal itu kan terjadi namun hanya waktunya saja yang berbeda dan Ku tak pernah tau atau tak pernah mempersiapkan diri menerima hal itu jika datang terlalu lama/cepat dan sudah pasti aku pernah menanti terlebih kadang ku merasa lelah jika hal itu tak pernah ada. Kini Ku sadari apa yang ku harap itu terlalu ber nafsu hingga ada rasa ku merasa kurang. Sungguh masa bodoh adalah jawabnya, ku hanya perlu melakukan dan terus melakukan sebagai mana mestinya tanpa terlalu memikirkan hasilnya. Terima kasih tuk segala waktu yang masih setia menemaniku, aku tau niat baik selalu berirama dalam hati namun kenyataannya tak pernah Ku lakukan hal nyata itu . Maafkan aku Tuhan hingga ada rasa ku lelah membawa diri. Biarlah Ku kini menerima diriku sendiri terlebih membawa segala kekurangan dan dosaku. Mungkin ada banyak do'a yang belum tersampaikan pada-Mu, namun do'a-do'a melalui rasa ini Kau ma

Ketika Ku ingin APA

Ketika Ku ingin apa yang memang nyatanya sudah terwujud atau belum. Ku menanti akan diriku sendiri tuk sedikit mengubah dari biasanya. Tanpa sadar waktupun terbuang dengan sia-sia, walau ada saat ku sadari akan hal ITU namun APA gunanya jika hal ITU tak jua di perbaiki. Maafkan tuk diri yang tak pernah melihat diri sendiri penuh dengan cinta. Ketika Ku ingin APA sedari kecil hingga saat INI, yaitu dicinta. Namun hal ITU tak kurasa karna fullnya benciku padanya. Ku ingin bertanya untuk APA Dan kenapa kau membenciku tanpa Ku tau alasan yang lebih diterima. Balas dendampun untuk APA hanya kadang Ku hanya perlu tuk tak pernah berjumpa lagi dengan manusia-manusia seperti mereka, namun cerita masa laluku masih terngiang di Alam bawah sadarku.