Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2016

Hingga saatnya ku harus peka jika Tuhan memberi petunjuk sebuah jawaban berarti

Hingga saat ku tak usah memaksakan kehendak dan berkeinginan yang berlebih yang membuatku terlalu menanti disertai rasa khawatir akan esokku. Sungguh aku tau jika rasa sabar ini miliki temperatur yang rendah yang berakibat ku menjadi depresi. Aku bisa apa, ku miliki ide apa, seberapa besar rasa semangatku tuk menggapai hal itu ... Kau tau Tuhan berikan beberapa petunjuk dimana ada kala do'aku tersampaikan padaNya. Hingga saatnya ku harus peka jika Tuhan memberi petunjuk sebua h jawaban berarti. Aku yang masih sibuk bandingkan mereka denganku, sungguh sadarlah aku dan mereka berbeda secara belum tentu aku bisa jika mereka bisa, bukan ku bermaksud ku sedang melemahkan diri atas pernyataan tersebut namun ada satu hal yang bisa ku petik saat ku bandingkan diriku dengannya, ku hanya perlu ambil pelajaran yang baik-baiknya saja, yang penting-pentingnya saja, yang tampak mudah bagiku lakukan hal itu. Dan bukan berarti ku harus sama banget dengannya secara cerita kehi

Maafkanlah aku yang tampak meragu dan lemah

Ya Allah ada keinginan yang amat sangat dalam batin ini, terkadang aku malu tuk mengatakannya, seolah ku ragu apakah ku berhak tuk miliki hal itu? Sungguh maafkanlah aku yang tampak meragu dan lemah. Sungguh aku tak ingin membandingkan dengan mereka, karna aku tau diri jika ku sudah tertinggal jauh ... Aku ingin menjadi manusia yang berguna, kenapa ku mempersulit diriku sendiri tuk menggapai hal itu! Sungguh salahku apa, hingga ku sulit melangkahkan kakiku menuju pada kebaikk an. Sudahlah, aku sesungguhnya tak ingin lagi protes pada diriku sendiri atas segala perlakuan itu. Hingga saat ku yakin ku miliki sesuatu yang hebat dan hal itu masih rahasia Tuhan, semoga ku selalu dalam lindunganNya.

Terima kasih tuk diri yang selalu ingin miliki hati yang ingin lebih baik

Hingga saat ku ingin jatuh hati pada diriku sendiri, dimana ku sanggup menjadi manusia yang lebih berguna tuk mereka terlebih untuk diriku sendiri. Aku tidak tau itu kapan yang jelas hal itu pasti terjadi dimana ku begitu mudahnya bersyukur, gembira, ikhlas dan sabar. Oh Tuhan ingin sekali ku miliki sebuah alasan kenapa ku bisa ingin hidup lebih baik dimana gairah dan semangat begitu terpacu dalam batin ini. Sungguh aku yang tak pandai berencana secara pasti secara rasa hati kan selalu berubah sebagaimana dan seberapa besar ku bisa terima segala kenyataan hidup ini. Terima kasih tuk diri yang selalu ingin miliki hati yang ingin lebih baik. Aku tau aku masih dalam perjalanan pencarian itu dan aku juga tau jika hal itu sesungguhnya ada disekitarku bahkan ada dalam diriku sendiri namun rasaku masih diambang kebimbangan disertai trauma yang belum jua terobati. Oh Tuhan berilah aku petunjuk dari sebuah kesembuhan yang nyata. Dimana rasa sakit dari segala luka yang

Ingin ku bersyukur saja ... Ingin ku bersyukur saja ... Ingin ku bersyukur saja ...

Tiba-tiba blang, entah harus apa yang ingin aku lakukan. Ku ingin tak sesali dari setiap apa yang ku baca dari sebuah kata-kata bermakna dan menyemangatiku, karna ku ingin sedemikian yaitu bahagia saja tanpa terlalu lama memikirkan sebuah hasil atau apapun yang terjadi. Entah kapan ku bisa miliki rasa-rasa pembawa kebaikkan dalam keadaan apapun yach dalam keadaan apapun. Hingga saat ku begitu mudah menebarkan cinta tanpa pamrih. Oh Tuhan, disini di lubuk hati ini masih tergan jal lagu lama disertai lagu-lagu baru yang begitu menyesakkan, sungguh aku ingin menghempaskannya, melupakannya, membiarkannya, memaafkannya ... Namun aku tak tahu caranya. Oh Tuhan, ada apa denganku? Ingin ku bersyukur saja ... Ingin ku bersyukur saja ... Ingin ku bersyukur saja ... Dengan cara mengikhlaskannya, memperbaiki dan semangat hidup lebih baik tanpa tapi lagi. Oh Tuhan, berilah aku kekuatan dalam menghadapi diriku sendiri tuk mewujudkan segala impianku yang masih sekedar berbaya

Oh Tuhan, ku harus mencari cinta dimana? ...

Tuhan, apakah aku sudah terlambat dalam segala hal. Kau tau aku sedang mencari cara tuk bisa lenyapkan segala rasa yang membuatku semakin bertambah dosa, putus asa dan tiada bergairah. Sungguh ku kehilangan sebuah rasa dimana aku ingin dapati sebuah cinta yang tulus. Sungguh kini cinta yang ku tebar semakin pudar dan menghilang. Kau tau aku harus mencari cinta dimana hingga aku sanggup tersenyum sebaik-baiknya pada semesta ini. Cinta kau ada dimana, aku tau jika ku sedang ber sembunyi dibawah rindang keraguan hingga yang baik tak sanggupi lihat diriku. Oh Tuhan, aku harus mencari cinta dimana, ku sangat membutuhkan cinta yang tulus menerima aku apa adanya yang selalu memberiku semangat berarti. Oh Tuhan, ku harus mencari cinta dimana, secara yang tampak terlihat olehku adalah sebuah kepahitan dan kegelapan. Aku tak tahu apakah ini sekedar prasangka saja atau bisikan nyata agar ku tak usah berharap untuknya. Oh Tuhan, ku harus mencari cinta dimana agar sepiku ter

Dimanakah letak ikhlas itu!

Ku inginkan rasa ikhlas yang berarti Rasa ikhlas yang tulus Rasa ikhlas yang bukan karna terpaksa Rasa ikhlas yang sanggup selesaikan dengan damai. Oh Tuhan jadikanlah hatiku ini mudah ikhlas dan sabar dalam menjalankan hidup ini. Aku tau masalah kan tetap ada dengan cerita yang hampir sama atau mungkin beda. Namun hati masih terasa tak nyaman jika ku diperlakukan sedemikian, sungguh dimanakah letak ku harus ikhlas itu! Oh Tuhan kini ku mencoba belajar tuk ikhlas walau aku tau jika hatiku masih terganjal sesuatu yang membuat ulu hati ini tidak nyaman akibat mereka yang begitu jahatnya, sungguh ku ingin membalas dengan apa selain ku harus mencoba bersabar. Ikhlasku tunjukanlah jika kau sanggup perangi kemarahanku ini, sungguh ikhlaskanlah apapun yang terjadi, aku tau aku bisa tuk ikhlas, pasti bisa hingga saat ku sanggup langkahkan kaki ini lebih mudah tanpa hambatan rasa benci, marah dan takut.

Aku bisa menemukan hal itu dimana?

Aku perlu sekali sebuah semangat, energi, fokus, konsisten, kesabaran, keikhlasan, ketulusan, kesibukan berarti, prasangka baik, cinta ... Aku bisa menemukan hal itu dimana? Disaat ini, detik ini. Aku butuh sekali energi itu, hingga saat ku tampak selalu bertenaga dan bersemangat menuju hidup yang lebih baik. Cinta, bahagia aku inginkan kau dalam setiap rasaku dengan mudahnya apa itu sebuah syukur. Sungguh bahagia datang bukan disaatku dapati sebuah hadiah tak disangka-sangka. Namun aku perlu cinta yach cinta. Bahagia itu saatku dicinta namun cinta itu selalu terlepas, hilang dan mengkhianati. Hingga aku tak merasa sanggup tuk bisa mencintai secara cinta yang ku beri berbalas kepahitan. Oh Tuhan, jauhkanlah aku menjadi manusia pembenci. Aku tau ku terlahir dan hidup dengan dikelilingi sebuah rasa benci, apakah aku salah jika ku hampir sama seperti mereka! Hingga betapa ku menjadi sulit untuk menjadi manusia yang penuh cinta. Oh Tuhan, maafkanlah aku yang d

Hampa

Ada saat dimana aku sudah saatnya mencintai diriku sendiri. Sungguh pandangilah diri ini untuk menjadi manusia, sebenar-benarnya manusia. Ku harus sadar jika waktu terus menerus menguras energi serta usiaku. Aku tau dulu dan kini masih di ambang bingung perihal kekuranganku baik fisik, kesehatan, keuangan, sikap serta sosial. Sesungguhnya aku sanggupi ubahkan nasib ini, namun aku tak tau harus bagaimana secara mentalku masih terblokir oleh sesuatu. Ya Allah bantu aku tuk hadi rkan sebuah petunjuk yang membuatku bergairah dalam hidup ini, hingga ku miliki sebuah tujuan berarti yang sanggup menggerakkan tubuh ini dengan penuh energi dan keceriaan. Aku tau yakin akan keberadaanMu, yakin Kau mengabulkan do'aku begitu sangat penting. Namun masalahnya rasa sabarku tak sebanding dengan rasa yakinku hingga saat aku tidak tau apa yang harus aku lakukan karna hatiku lebih dominan pada kehampaan.

Kenapa aku begini?

Ku akui jika ku memang tak terlihat olehnya karna ku sedang bersembunyi di bawah rasa takutku, rasa khawatirku, rasa raguku ... Sungguh kau tak pernah tau alasan kenapa ku tak miliki cinta. Aku juga tak mengharap dari setiap rasa yang melemahkan ini. Aku sering bertanya pada diriku sendiri terlebih pada Tuhanku, "kenapa aku begini?" Orang bilang masalahku ini sangat mudah tuk di atasi namun masalahnya aku bukan kamu dan kamu bukan aku. Kita tercipta dengan lingkungan seperti apa? Didikan seperti apa? Dan seberapa kuatnya mental ini dalam menghadapi masalah? Hingga saat waktulah yang sanggup mengobati luka-luka ini.

Tuhan selalu ada

Sungguh sebenarnya aku waktu itu kenapa tak berdo'a saja, padahal Tuhan selalu ada, tak apa kini ku memulai dan membuktikan bahwa aku bisa merasa lebih baik, lebih menerima, lebih ikhlas ... Dan ku tak ingin memaksa, terpaksa apalagi di paksa. Ku ingin merasakan jatuh hati secara alami saat ku lihat sebuah senyuman manis yang membuat prasangkaku jika engkau sepertinya orang yang menarik. Oh Tuhan, maafkan aku karna aku sepertinya sedang baper, walau begitu biarlah ku temukan sebuah hikmah dari setiap ku langkahkan kakiku kemanapun ku pergi. Mungkin ia ku dapati sebuah pertanyaan dan komentar yang itu-itu saja yach aku bersyukur karna ku tak marah dan tak benci padanya, ku hanya perlu mendengar dan benar-benar mendengar dari setiap nasihat yang ada. Terima kasih ya Allah atas perjalanan beberapa hari yang lalu, karna lelahku terbayar oleh teriakan rasa takutku. Kini aku ingin memacu adrenalinku di cerita yang berbeda yaitu sebuah kehidupan yang penuh dengan kejutan

Hatiku yang sudah lama terkunci

Aku ingin apa, apakah bisa ku kabulkan! Secara aku sudah meminta dan memohon berkali-kali namun hal itu sulit terjadi karna aku malas, lelah dan tidak yakin. Dan ku masih bertanya kenapa hal itu terjadi! Apa mungkin ku sulit menemukan kunci tuk membuka hatiku yang sudah lama terkunci. Disini ku hampir mengerti namun masih ada hal yang membuatku takut, khawatir dan tak percaya lagi. Dan ku mencoba mencari penyebab dari semua ini. Sekalipun ku temukan penyebabnya, apakah mungki n ku bisa mendapatkan apa yang ku ingin. Oh Tuhan, sungguh ku tak pahami permainanMu ini. Aku tau aku hanya perlu melakukan perintah-perintahMu namun disini aku tak sekedar tau namun aku harus mempertanggungjawabkan segala sikapku. Ya Allah aku ingin sekali bahagia tanpa alasan melalui rasa syukurku. Namun nyatanya aku bisa bahagia hanya karna ada alasannya, dan ku rasa itu perlu. Jika tak begitu kenapa aku bisa tersenyum, bukankah aku tersenyum karna ada alasannya. Sungguh kini ku sedang memi