Maikha Kintana

Kata maaf yang tak pernah tersampaikan Namun dengan ikhlasmu menerima akan semua sikapku Membuatku setengah lega Karna bibir ini yang tak pandai berucap kata "maaf" "Maafkan aku" selalu bersuara dalam hati saja Hingga ada rasa bahwa bencinya untukku tak terlalu besar Dan aku bersyukur akan hal itu Karna cintanya lebih besar dari yang dibayangkan Dengan melihat senyum tulusmu Dengan menerima akan keberadaanku dalam hidupmu Aku hanya bisa berterima kasih tanpa balasan  Karna untuk membalas jasamu mungkin takkan terbayar Terima kasih kau memahamiku Bukan berarti ku tak punya salah padamu Hingga "maafku" tak pernah tersampaikan untukmu Wahai rasa Kirimkan cinta ini untuknya Kirimkan sayang ini untuknya Kirimkan tulus ini untuknya Dan kirimkan maafku untuknya Semoga dia memaafkan segala kesalahanku

Maaf aku sudah tidak tertarik lagi Aku sudah mencoba melupakanmu Dan aku tidak terlalu berharap lagi Mungkin ia duluku begitu sangat menggebu  Hingga pengorbananpun begitu tak dirasa Kini semua hilang namun masih ada bayangmu Kini ku tak peduli lagi namun itu semua bohong Ada dua rasa dalam hati Antara benci dan cinta Namun kini kusadari bahwa aku belum siap Jika cintaku berbalas dengan ... Akh ternyata setia itu ternyata hanya ada dalam mimpi Biarlah kau memang seperti itu Dan biarlah yang penting aku tidak sepertimu Kau tau kini kau sedang mencari jejakku Sekalipun jejakku sengaja ku tampakkan Apakah kau pernah bertanya apa kabarku Kini ku hilangkan jejakku kembali Kaupun ternyata masih mencari jejakku Ku mohon jangan sampai Ku bertanya lagi tanpa jawaban Apa kabarmu? ... Mungkin kau lupa Berapa kali ku menyapamu tanpa balasan berarti

Apa yang ku inginkan? Apa hal itu kan datang! Kenapa aku bertanya! Kenapa ku bertanya lagi! Ada saat Tuhan memberi apa yang ku harap Namun kenapa sedih menjadi pilihan saat yang di harap ternyata belum jua datang atau mungkin tak sesuai harapan Lagi-lagi ku mohon jangan lagi salahkan Tuhan Juga jangan salahkan mereka atau diri sendiri Akh mungkin aku lupa Jika Tuhan sudah memberi banyak nikmat Lalu untuk apa aku terlalu menuntutnya Aku hanya perlu mensyukuri Apapun itu Rasa senang rasa sedih Semua itu sama saja Yang beda hanya masalah rasa Dunia penuh pilihan Bahkan Tuhan memberi kebebasan dalam berprasangka Masa ia jika aku terus-menerus berprasangka buruk pada-Nya Maka keburukkanlah yang ada Apa yang ku inginkan? Mungkin ia aku menanti Semua hanya waktu yang bisa menjawab Terlebih Tuhan maha adil Semua bisa aku dapati Sesuai seberapa usaha dan do'aku Jangan lupa pakai tulus Agar hati ikut senang Apa yang ku inginkan Aku hanya perlu tak memikirk