Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2015

Welcome good by to ending 2015

Thanks to 2015 yang senantiasa dalam kesabaran, yang senantiasa ingat Tuhan, yang senantiasa nasihatkanku dalam kebaikkan. Terima kasih akan nafas ini, hidup ini serta sehatnya tubuh ini, hingga ku masih bisa melihat dengan jelas, mendengar dengan jelas ... Thanks to 2015 yang sudah temaniku di ending 2015 ini, hingga saat jarang sekali ku sakit, hingga jarang sekali ku menangis karna beban berat. Terima kasih atas segala keringanan dalam hadapi masalah. Thanks to 2015 yang sudah mengawaliku dalam keberlimpahan rizki yang cukup, hingga kelak esokkan lebih baik dari 2015 ku. Amiin.

Ingatlah saat ...

Ingatlah masa dimana aku begitu sangat mengharapkan itu. Ingatlah saat ku begitu tak peduli berapa uang yang dihabiskan untuk ... Ingatlah saat ku begitu selalu ingin dekat dengannya. Ingatlah saat ku begitu tak merasa lelah dalam setiap mengerjakan ... Ingatlah saat ku begitu setia tuk ... Ingatlah saat ku berjalan jauh dalam mencari sesuatu dan ku dapati tangan kosong. Ingatlah saat begitu cerianya aku. Ingatlah saat mereka berada disekitarku penuh kebisingan canda dan tawa. Ingatlah saat ibu dalam sendirinya dan terkantuk-kantuk sambil menanti sesuatu. Ingatlah saat ku menunggu terlalu lama dan ku tak pedulikan lagi hal itu. Ingatlah saat mata ini bekerja keras terus-menerus. Ingatlah saat ku tuliskan ribuan kata-kata rahasia dalam kertas-kertas kosong bekas itu. Ingatlah saat ku pandangi langit biru muda, putih, gelap ... Ingatlah saat ku selalu duduk di balik jendela. Ingatlah saat betapa hatiku sangat bahagia, sangat bersedih dengan alasan yang mungkin mereka

Ikhlas

Ikhlaslah dari segala kebisingan yang tak mengenakan pendengaran, pikiran dan hati. Ikhlaslah dari setiap apa yang terjadi padaku, baik sesuatu yang menyenangkan atau menyedihkan. Ikhlaslah tuk menerima mereka yang mengejek dari belakang, tersembunyi serta terang-terangan. Ikhlaslah tuk menerima masa lalu yang menyedihkan, melelahkan, menjijikan, menyakitkan. Ikhlaslah tuk menjemput masa depan yang lebih baik walau hal itu belum terlihat. Ikhlaslah tuk menerima segala kekurangan dari segi fisik, sikap, kecerdasan. Ikhlaslah tuk letihnya tubuh ini, mata ini, rasa ini. Ikhlaslah jika cinta yang diharap belum terlihat jelas, belum terasa, belum menjanjikan.

Kunci jawaban

Terima kasih tuk segala kunci jawaban yang pernah Kau utarakan, tanpa terlalu menanti ternyata hal itu datang secara otomatis. Terima kasih karna dengan kunci jawaban tersebut ku menemukan berbagai solusi. Dan hal itu semakin mendekatkanku pada sesuatu yang lebih baik melalui pengalaman baru. Terima kasih Kau mengizinkanku, terima kasih Kau tidak mengizinkanku pada segala sesuatu yang pernah aku pinta, karna Kaulah segala yang lebih mengetahui jika hal itu lebih baik untukku. Ya Allah adakala jalan yang ku tempuh ini, jalan yang ku pilih ini menemukan jalan yang panjang, jalan buntu, jalan tak tau arah tujuan, hingga saatnya Kau beriku petunjuk hingga rizkiku, hidupku, nasibku lebih baik. Ya Allah ada saat dimana aku tak begitu memahami jalan yang pernah kau tunjukkan untukku dan kumerasa hal itu membuatku hatiku seperti di neraka. Ya Allah bukan berarti ku menolak pemberianMu namun sampai saat ini, ku tak pernah mengerti apakah jalan yang pernah ku jejakki adalah ja

Sebelum tidur

Apa yang bisa aku lakukan hingga saatnya ku pergi menutup mata untuk sementara. Terima kasih tuk sang pemberi nafas ini, aku mati lalu aku dihidupkan kembali, walau kuisi hari dengan penuh kesia-siaan namun Tuhan tetap memberiku rizki, sesungguhnya aku malu, namun sayang rasa malu ini belum jua kuubah tuk menjadi manusia yang bermanfaat. Tuhan entah apa atau terbuat dari apa hati ini, karna aku tau ada sisi jahat dari setiap bisik tersembunyiku, dan bukan ku bermaksud ku mencela dan membenci akan diriku sendiri namun ada rasa aneh dan sangat aneh saja ... Dan kau maha mengetahui ... Untuk itu aku mohon ampunilah aku yang selalu bersikap salah dan beri aku petunjuk agar ku selalu menjadi orang yang selalu ikhlas akan semua ini terlebih jadikanlah aku orang yang selalu bersyukur. Amiin.

Bayangan

Dan ini palsu dan sebagian kan menjadi nyata jika hal itu masuk dalam logika dunia, jika itu atas izin Tuhan, jika itu diusahakan dalam nyata, jika itu salah satu keajaibanku ... Bayangan kau palsu, kau sahabat imajinasi, kau rasa tuk bahagiakanku, kau memori sedihku, kau harapan, rencana ... Tiada sepi tanpamu, kau ramai dalam pikiranku, kau menggodaku, kau kosong ... Kau kosong ... Adakah kau berguna untukku ... Mungkin ia mungkin tidak Bayangan penuh bisik, dan tak kusangka kenapa ku sampai melakukan hal itu sejauh itu ... Dan aku ingin sekali membayar segala ketidakbergunaan yang pernah ku beli. Tuhan aku yang masih disini yang selalu menatap sebuah bayangan yang tak jelas dan kurasa waktu begitu sangat cepat ketika ku hanya sekedar menatap sebuah bayangan semu. Esok ada apa? Apakah ku akan perlakukan hari dengan sama? Apakah ku kan menyesali dari setiap malasku? Ketika sebuah nasihat tak bisa didengar, dirasa ... Hingga ada saat ku hanya perlu mencari alasan

Masalah kan selalu ada

Masalah kan selalu ada dalam tiap sisi makhluk hidup, termasuk aku. Tiada yang mengetahui alasan kenapa Tuhan memberi cerita masalah yang berbeda-beda hingga ada rasa tak enak didalam hati ini. Mungkin ia untuk sementara menangis adalah salah satu solusi ketika masalah yang dirasa berat menghampiri. Yach tiap manusia miliki jalannya masing-masing dalam menapaki didunia ini. Ada yang sanggup ada yang tidak sanggup hingga mengakhiri hidup ini, sungguh dangkalnya mental orang itu. Masalah yang tercipta entah pemberian atau karna ulah diri sendiri tak bisa dipungkiri jika masalah datang satu-satunya berusaha sabar, tenang walau itu sulit bukan main. Masalah oh masalah ku sibuk memikirkanmu, walau sesungguhnya aku harusnya sadar bahwa hidup didunia ini palsu. Masalah kan tetap ada dan aku hanya perlu menerimanya.

Menjelang 2016

Tahun yang entah apakah harus dinanti atau biasa saja, rencana dan selalu ada rencana tuk menuju yang lebih baik, walau ada hasil yang begitu kurang memuaskan atas segala perubahan, sepertinya ku sampingkan hal itu dulu. Yang terpenting usaha nyata apa yang sudah ku buat di dunia ini, mana karyaku, mana hartaku, mana ketulusan menuju kebaikkan, mana bukti jika ku cinta Tuhan, ibu, aku dan lingkungan sekitar ... Tuhan jika esok dan esoknya lagi ku masih sulit tu k bisa memperbaiki yang perlu diperbaiki, maka berilah aku petunjuk yang mampu membuatku semangat tuk bisa mencintai dengan setulus hati dari setiap nafasku, langkahku, dan setiap apa yang akan dan sedang aku lakukan dalam menuju kebaikkan. Tuhan, dalam penjara hati ini, ingin ku bebaskan rasa ini, belenggu ini, aku tak tahu kenapa ku mudah sakit hati, marah, dendam, mudah menangis ... Ingin rasanya aku lega saat-saat mencabut akar dari yang menyebabkanku berpenyakit hati yang berakhir penyakit fisik. Menjela

Nasihat tuk diri

Tak usah pedulikan jika sebuah nasihat membuatku bosan secara ribuan nasihat dan cara memperbaiki diri tiada yang ampuh, yach mungkin saja ada sedikit beberapa hal yang membuatku lebih baik dari sebelumnya. Dan ku sangat berterima kasih pada diriku sendiri yang pernah berusaha akan hal itu. Apa susahnya tuk melakukan beberapa hal yang membuatku bisa lebih baik, jika hal itu terasa berat tak ada salahnya melakukan dengan cara mencicil, aku bisa saja memulainya dengan membuat jadwal dan letakkan beberapa hukuman jika ku ingkar dalam perintahku sendiri.

Ingin ku akhiri semua ini

Ingin ku akhiri semua ini Tanpa alasan lagi, bisakah? Aku hanya perlu mengerti dan memahami, bagaimana caranya agar ku bisa semangat tuk berjalan dan tak peduli ku terjatuh dan terjatuh. Sebagaimana ku tak lelah mencapai finis dalam sebuah permainan. Tuhan ketika hidupku sudah akut dalam bersikap salah, sesungguhnya aku lelah tuk bisa memperbaiki diri yang tak kunjung benar. Tuhan bukan ku bermaksud tuk dapati hukumanmu, aku hanya ingin menemukan jalan yang sampai ke dalam hati, hingga akhirnya ku mampu tenang dan damai setiap ingatMu, setiap ibadahku. Ingin ku akhiri semua ini. Sepiku, khawatirku, takutku, benciku, was-wasku, marahku ... Ingin ku akhiri penyakit hati, penyakit fisik ini. Ingin ku akhiri kebiasaan buruk ini, ingin ku akhiri rasa kantukku dipagi hari, ingin ku akhiri malasku, ingin ku akhiri gengsiku ... Tuhan bantu aku tuk mencapai kebaikkan, bantu aku tuk jadi manusia yang ikhlas dalam setiap masalah yang ada, baik itu kebahagiaan atau dalam kes

Aku masih disini

Aku masih disini Dengan cerita yang sama Dengan cerita yang baru Dengan sendiriku Dengan sepiku Jika ku bertanya apa rasaku saat ini? Ku hanya bingung, tak tahu lagi ... Bayang-bayang itu selalu berbunyi dalam mimpiku, aku tidak tahu kenapa hal itu membayangiku. Kau tau begitu kenyangnya aku melewati duduk dibangku itu. Tuhan hanya kaulah tempatku bercurah hati sedari dulu dengan ku memohon suatu kebahagiaan dengan dikirimkan sahabat baik. Tuhan maafkanlah aku, karna ku menangis karna hal seperti ini. Tuhan kini ku sangat berterima kasih karna ku sudah melewati semua itu, tinggal ku jalani saat ini saja. Aku masih disini dengan membawa nafasku. Aku masih disini yang masih terkantuk-kantuk. Aku masih disini yang selalu berharap menjadi orang baik. Aku masih disini dengan segudang kesalahan yang belum jua di ubah. ... Tuhan sesungguhnya ku sangat mencintaimu. Tuhan sesungguhnya ku sangat mencintai ibuku. Tuhan sesungguhnya ku sangat mencintai diriku sendiri.

Titik jenuh

Ada disaat dimana aku berada di titik jenuh, dimana ada perasaan yang bercampur aduk antara apakah aku harus senang atau sedih dimana semakin tak jelas arah tujuan hidupku kemana. Sungguh aku tak ingin jenuh dimana ku bosan beraktivitas yang sama, melihat orang yang sama, mengantuk lagi, sakit lagi, gogoleran lagi ... Lupakanlah rasa itu, maka ingatlah masa dimana aku begitu sulit berada seperti saat ini yaitu miliki ide, semangat serta masa bodoh terhadap hasilny a ... Maafkanlah aku ya Robb yang lupa akan nikmatmu yang semakin berlimpah, kini kusadari aku hanya perlu mensyukuri yang sudah ada, tetaplah lanjutkan hidup, tak usah memikirkan hal-hal yang membuat khawatir apalagi ragu karna hal-hal seperti itulah yang membuat produktifitas hidupku semakin tersumbat. Maka lanjutkan seperti biasa dimana aku tak peduli apa hasilnya dibalik kerja kerasku. Karna hasil tak pernah mengkhianati sebuah proses, jangan tuk tidak membandingkan dengan mereka yang membuatku terasa

Berjalanlah terus

Walau disekitarku banyak rintangan, aku tau jika berhasil melewati semua itu sudah tentu ku dapati sebuah poin sebagai modal keberuntungan tuk dunia dan akhirat. Yach adakala ku tak sanggupi melewati hal itu hingga ku tak dapati apa-apa terlebih ku terjatuh ke jurang yang salah akibat ku gegabah, terburu-buru serta tidak hati-hati. Aku tau selama Tuhan masih memberiku hidup maka akupun bisa bangkit lagi walau dimulai dari nol. Maka proses yang mana yang bisa mengkhianati sebuah hasil, karna Tuhan maha adil, sudah sunatulloh jika ada yang ditanam maka bersiap-siaplah untuk menuainya akibat dari usaha sendiri.

Buktikan jika ku cinta ...

Buktikan jika ku cinta ... Untuk Tuhan Untuk ibu Untuk diriku sendiri Untuk semua makhluk hidup yang terlihat Adakala dimana ternyata emosiku lebih besar dari sebuah ketenangan. Aku marah dan benci terutama tiada lupa kisah masa lalu yang tak diharap. Disini ku hanya perlu tuk bisa mencintai dan tiada berharap agar mereka bisa mencintaiku juga walau sesungguhnya setiap makhluk butuh perhatian dan kasih sayang. Sekalipun tiada satupun teman yang mencintaiku ku sangat sangat bersyukur bahwasanya ku punya Tuhan, punya ibu yang sangat sangat menyayangiku, kurang apa diriku dengan miliki kasih sayang yang besar dari mereka. Buktikan jika kucinta Tuhan dengan mematuhi perintahnya dan menjauhi larangannya. Aku yakin Tuhan maha pengampun, tiada seorangpun yang mengetahui jika ada satu titik amal yang bisa saja dosaku terampuni (amiin). Mungkin ia ibadahku yang bernama sholat, puasa, baca quran ... Masih terbilang biasa-biasa saja, yang penting ku sudah berusaha tuk bi

Suara hati kecil

Kini ku tau bahwa hati kecil mereka begitu pedih tak sesuai dengan apa yang terlihat padahal ku mengira bahwa mereka bahagia. Hmm jika begitu tak jauh beda dengan diriku seorang manusia biasa. Suara hati kecil penuh kejujuran. Mungkin ia raga ini penuh kepura-puraan demi bahagiakan mereka namun apa daya tak sanggupi bahagiakan diri. Hati kecil ketika ada satu hal yang kau inginkan dan tak kau inginkan kau hanya bisa membisu kau hanya menangisi tak sanggupi apa yang ingin kau rasakan. Mulut ini mungkin banyak tertawa namun sayang hati kecil ini lebih banyak menangis.

Air mata mudah mengalir

Kenapa, karna ku tak pandai menahannya, karna hatiku mudah sekali tersentuh. Sebenarnya aku ingin sekali bisa menahannya dengan sikap yang tegar namun apa daya air mata kembali lagi tumpah. Terima kasih tuk fasilitas air mata ini hingga ku sadari bahwa ku masih punya hati yang didalamnya dapati kesedihan, terharu, empati, kemarahan, rasa sakit ... Terima kasih dengan mengalirnya air mata ini ku lega.

Hidup untuk saat ini

Tiada yang tau esokkan seperti apa. Mungkin sama seperti hari ini atau mungkin lebih baru tidak biasanya. Ku berharap esokkan dapati hal yang lebih baru menuju manfaat penuh semangat. Hidup untuk saat ini, karna jatah waktu tak bisa diganti. Tuhan ku ingin bisa mencintai namun ku tak pandai. Kini ku tak bisa lagi memaksa, dipaksa dan tak ingin kusesali dari setiap langkahku yang sudah berlalu. Hidup untuk saat ini, dimana masa mudaku lambat laun pergi men jauh. Hidup untuk saat ini dimana masih tegapnya tubuh ini lambat laun memudar. Hidup untuk saat ini dimana daya ingatku sangat kuat lambat laun ku lupa. Hidup untuk saat ini dimana kenangan masa lalu menjadi lebih berharga. Terima kasih ya Allah untuk hidupku yang selalu beruntung dari siapapun ku lebih bahagia dari siapapun ku lebih dicintai ku lebih ditakuti ku lebih dipentingkan. Hidup untuk saat ini dimana ada harapan yang kelak terwujud atau tidak ku hanya ingin ikhlas saja untuk semua itu agar hati tenang.

Waktu terus berlanjut

Begitu pula ku harus tetap melanjutkan hidupku. Ingatlah bahwasanya hidupkan selalu dikelilingi antara bahagia dan sedih, masalah kan tetap ada, baik sulit atau mudah untuk bisa diatasi dan kan selalu seperti itu sepanjang hidup dan berlaku untuk siapapun. Tuhan telah perintahkan tuk sabar, bersyukur, berprasangka baik ... Semua itu adalah beberapa solusi agar hati kan tetap tenang dalam kondisi apapun. Siap tidak siap ku tetap hadapi semua yang telah da tang untukku seperti halnya ku tak reques untuk dilahirkan didunia ini. Aku hidup didunia ini bukan untuk lari dari kenyataan sekalipun ku ingin lari dari kenyataan lalu aku harus lari kemana? Tuhan telah memberi izin tuk buatku miliki sebuah soal permasalahan dan Tuhan pula berikan kunci jawaban atas solusi masalah tersebut. Aku hanya perlu menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya, mungkin ia sebuah ucapan tuk lakukan itu sangat mudah namun aku tau bagaimana rasanya sulit tuk praktekkan hal itu. Walau cerita

Thanks to morning

Ada dan masih ada petanda Tuhan memberiku modal waktu yang panjang. Terima kasihku untuk ini. Apapun yang terjadi, apapun masalah yang ku terima, apapun kata-kata yang terdengar telah menyakitkan hatiku, terima kasih ku masih bertahan dan tak mencaci maki mereka. Terima kasih mungkin ini pedih namun kelak ku pahami arti lebih baik dari saatku ku masih merangkak sampai bisa ku berdiri di atas kakiku sendiri. Terima kasih kau percayakan aku tuk miliki harta, m ungkin kaupun mengambil kembali dan aku hanya perlu mengetahui bahwa semua ini hanya sekedar pinjaman. Terima kasih nasibku lebih baik dari mereka hingga begitu nyenyaknya tidurku, hingga tak khawatir esokkan makan apa. Terima kasih dibalik kekurangan ada kelebihan hingga ku bisa mengurangi dan berhati-hati dalam menghadapi kesombongan. Terima kasih aku tenang, ada saat dimana ku menanti satu hal agar aku kuat dan sabar dan pada akhirnya dan nyatanya aku tenang setelah hadapi penantian yang hampir pikiranku meledak.

Lelah mencari cara

Tuk bisa jadikanku lebih baik, ku tak bisa memaksa atau dipaksa kecuali Tuhan memberiku satu hal yang membuatku sakit tak berkutik. Entah kenapa benar adanya apa yang dikatakan orang, jika dapati masalah yang sangat berat biasanya dekat banget sama Tuhan. Bukan berarti ku berharap dapati masalah berat lalu dekati Tuhan. Kau tau dengan aku yang begini, orang pasti lelah dengan apa yang aku lakukan dan entah kenapa ku masih bertahan seperti ini padahal tau diri jika hal ini sangat menyakitkan. Bagaimanapun ku sangat berterima kasih pada Tuhan yang semakin waktu berjalan ku semakin lebih baik dari sebelumnya dari segi emosi.

Rasa yang membawa hikmah

Jika ini sakit Jika ini banyak tangisan Jika ini bosan dan lelah Jika ini ... Jika semua yang tertera adalah cap negatif itu semua tercipta karna siapa? Karna apa? Sudahlah jika memang ingatan masa lalu sulit dihentikan tak ada salahnya ku mengambil hikmah dibalik semua itu. Kau tau aku kan menjadi lebih berhati-hati tuk percaya pada orang ketika ku hanya apa dimata orang-orang yang ku anggap sahabat. Ketika ku sakit hati, jiwa, fisik kau tau orang itu lebih baik dari sebelumnya. Ketika ku berakhir sendiri, ku telah terhindar dari segala pergaulan yang salah. Ketika ku menjadi pendiam ku menjadi orang yang kuat dan sabar tanpa terpikirkan. Ketika ku benci, sangat benci ku bisa jauh dari mereka dan ku bersyukur ku bukan bagian dari sahabat untuknya. Ketika ku hidup lebih lama, emosiku semakin hari semakin lebih tenang. Dari setiap lambatku Dari setiap perjalanan hidupku Dari setiap apa yang ku lakukan Dari setiap jejak kebaikkan dan keburukkanku Ku hanya bersyukur

Ikhlas dalam setiap langkah

Ciptakan tenang dalam batin, kurangi gerutu hati, kurangi benci dan masa bodoh pada nada kebisingan pahit. Terima kasih tuk segala hal yang tak mengenakan, terima kasih kau pergi semakin jauh dan kini ku tenang, jauh lebih tenang dan bahagia. Ingin ku ikhlas dalam setiap langkah dalam menyapa pagiku, siangku, malamku. Walau ku tampak sama seperti kemarin namun setidaknya ada yang baru dari setiap pengalaman hidup dan ku sangat berterima kasih akan hal itu. Ikhlasku adalah syukurku, semangatku adalah tekadku. Biar ku menerima dari segala kesalahanku seperti halnya malasku hingga begitu lemahnya tubuh ini dan terlupa akan hal dimana fokusku dan tujuanku..