Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2017

Hingga aku tau jika maafku untuknya ternyata masih palsu

Ya Allah Kau tau apa yang aku benci dan tidak aku sukai, pada dasarnya aku hanya takut saja, tetapi entah kenapa apa yang ku takutkan ternyata terjadi. Ya Allah aku harus bagaimana atas pilihan ku ini, ku hanya perlu alasan yang kuat jika ku ingin menghentikannya. Kenapa rasa hatiku belum jua yakin, kenapa aku tak pahami dari setiap petunjukMu itu. Ya Allah bantu aku akan sebuah kesimpulan yang berakhir jika semua akan tampak baik-baik saja. Ya Allah aku tau dia tak sempurna begitu juga aku namun bagiku kesalahannya begitu fatal dan rasa malunya nyatanya tak ada dalam dirinya sungguh harga dirinya tidak sesuai dengan ilmu yang dia dapat. Ya Allah aku harus bagaimana, ketakutan yang tercipta ini terjadi karna akibat dari orang itu yang sudah pernah mengguncangkan jiwaku, aku tau waktu sudah berlalu tapi ingatanku akan masa itu masih menggangguku hingga saat ini, hingga aku tau jika maafku untuknya ternyata masih palsu. Ya Allah kini ku sedang menanti diriku sendiri, un

Sungguh aku masih berhak kan! Bahwasanya sang pendosa ini masih memerlukanMu

 Jika ku tak usah lagi berharap agar ku tak lelah menanti, bukan begitu ku hanya bimbang dan tak tau cara agar ku bisa dengan mudah menggapai hal itu. Maaf bukan berarti aku memaksa, ku hanya ingin diriku sendiri, ku hanya ingin aku melakukan satu hal banyak hal tentang kebaikkan, namun Kau tau aku kembali lagi ke zona dosa dan aku tau diri, sungguh aku tak menyangka ku melakukan hal itu, sungguh serendah itukah aku berpikir, melihat dan terbiasa melakukan hal itu. Aku tak tau kenapa hal itu terjadi dan tertanam dalam pikiranku, aku tidak tau harus bagaimana untuk menghentikan hal itu. Oh Tuhan wajar jika Kau tak mengampuniku secara aku mengulang sesuatu yang biasa aku meminta maaf padaMu. Dan aku berhak, sungguh aku masih berhak kan! Bahwasanya sang pendosa ini masih memerlukanMu dalam hidup ini dalam setiap do'a yang ku panjatkan. Oh Tuhan ku punya hari ini, saat ini, detik ini dan ku takkan pernah tau jatah hidupku bisa sampai dimana, maafkan aku karna ri

Hingga saat apa yang ku tuai harus ku sadari apa yang sebenarnya aku tanam sebelumnya

Semua ada pilihan dan Tuhan bebaskan hal itu. Hingga saat apa yang ku tuai harus ku sadari apa yang sebenarnya aku tanam sebelumnya agar ku tak lagi menyalahkan Tuhanku. Aku ingin apa maka lakukanlah tuk meraih semua itu tanpa aku terlalu berharap jika apa yang ku ingin itu terjadi sesuai harapanku. Kau tau, aku hanya perlu menikmati proses yang ada sesuai kemampuanku, aku yakin dan sudah pasti jika Dia maha adil, jadi apapun yang terjadi, apapun yang tertuju padaku sudah ben ar adanya atas kuasaNya dan tak usah lagi bertanya "kenapa?" padaNya yang terkadang prasangka buruk hadir dalam hati hanya karna keinginanku itu tidak sesuai harapan. Ingatlah dan sadarilah jika Tuhan memberi apa yang ku inginkan maka siapkan diri ini jika Dia bisa saja mengambil kembali, aku bisa apa karna Dialah sang penguasa yang berhak akan segala sesuatu dan hanya Dia yang tahu kenapa cerita hidupku terkadang banyak hal yang tak terduga. Tuhan hari ini banyak pilihan akan sesuatu

Karna aku juga berhak bahagia

Mungkin ia apa yang dikatakannya benar jika semua ini adalah ilusi. Namun nyaman atau tidak nyamannya perasaan ini membuat hati ini berkecamuk kembali, dan sudah tentu jika hal itu sangat mengganggu pikiran dan hatiku. Tuhan yang maha tau apa yang ada dalam hatiku dan hatinya, Kau maha pemberi terbaik sebuah pilihan, Kau juga Sang pembolak-balik hati ini yang mudah sekali berubah seperti arah angin yang entah kemana akan pergi. Aku disini tiada ubahnya dari prasangka awalku, terlebih hari ini semakin jelas jika apa yang ku perkirakan itu ternyata terjadi dan ku tak menyangka jika harga dirinya serendah itu. Tuhan, jika memang aku ingin melepaskannya ku mohon mudahkanlah untuk hal itu dan gantikanlah dengan yang terbaik menurutMu. Sungguh aku tak ingin berlama-lama melewati drama dimana dia mengira jika semua ini baik-baik saja. Sungguh hari ini Kau tunjukkan dari setiap raguku itu lewat kecerobohannya yang sering terjadi padanya. Sungguh beriku keberanian dalam

"Kenapa ini terjadi, apa hikmah di balik semua ini!!"

http://www.freeimages.com/photo/green-leafs-blue-skies-and-a-jetplane-1371588 Ya Allah ya robby, walaupun aku tau dia bukan siapa-siapa aku, bahkan hati ini tidak sepenuhnya untuknya, namun sebagai manusia aku perlu menolongnya di saat dia mengalami hal yang tak diinginkan, namun ketika dia begini lagi-begini lagi rasanya aku kesal dan ingin marah, kenapa dia begitu cerobohnya. Ya Allah kadang ku ingin bertanya padaMu "kenapa ini terjadi, apa hikmah di balik semua ini!!" Aku tau dan harus sadar diri bahwasanya Kaulah sang pemberi dan berkuasa untuk me ngambil kembali. Namun sebagai manusia, mengikhlaskan sesuatu yang pergi/hilang adalah sesuatu yang begitu berat dan perlu waktu untuk melepaskan hal itu. Ya Allah semakin jelas akan keraguan ini, aku tau dari awal jika aku akan begini. Sungguh aku ingin sekali menghentikan semua ini. Namun hati lemahku tak ingin sedemikian. Ya Allah terima kasih sebelumnya Kau beri dia keberlimpahan, dan Kau juga tau n

Ketika rasa sama halnya do'a

Ketika rasa sama halnya do'a. Dan apa yang ku rasa saat ini, saat mendengarmu, saat melihatmu, saat memikirkan satu hal, saat membutuhkan sesuatu, saat ... Kemanakah arah rasaku itu? Apakah aku nyaman? Apakah aku tidak nyaman? Apakah aku merasa semangat atau sebaliknya? Ketika prasangka sama halnya do'a. Saat aku menganggap hal itu benar, nyatanya menjadi benar, saat aku menganggap hal itu salah, nyatanya menjadi benar. Aku ingin apa? Ku hanya perlu menujunya, namun rasa ini seolah berlari cepat, lambat, bahkan terdiam ... Mungkin hanya pikiran ini tampak berlari cepat hingga saat membuat tubuh ini ikut berlari atau mungkin bisa saja terdiam lagi, karna rasakulah yang sedang menyapa seperti apa. Rasa biarkan aku positif, biarkan aku semangat, biarkan aku berprasangka baik, biarkan aku ikhlas, biarkan aku tulus, biarkan aku sadari, biarkan aku fokus, biarkan aku merasa nikmat di saat ini, detik ini dari setiap apa yang aku lakukan, apa yang aku pikirkan,

Sungguh lihatlah dia, apakah dia merugikanku hingga saat ini

Ku hanya ingin sanggup mencintaimu, namun rasa ini selalu menggenggam logikaku yang membuat aku terdiam sejenak dan menggoyahkan rasa yakinku. Hingga saat ku tak yakin jika pilihan ini apakah tepat atau tidak, sedangkan waktu begitu menjauh dan hati ini masih belum ada untukmu. Bahkan ku bertanya pada Tuhanku tuk beriku petunjuk hal terbaik menurutNya, namun ku hanya bisa menyimpulkan jika ku masih bimbang. Dan sudahlah nyatanya aku terlalu sibuk memikirkan hal yang tak penti ng. Bukankah ku hanya perlu cukup dia orang yang baik saja dan lihatlatlah sekalipun dia miliki kekurangan dan dosa seperti halnya aku apakah dia merugikanku hingga saat ini, sungguh lihatlah dia, apakah dia merugikanku hingga saat ini. Dan kenapa ku masih meragukannya jika dia tidak pernah merugikanku. Ku rasa ku hanya perlu rasa nyaman, rasa selaras dan rasa-rasa lainnya yang membuat aku tidak hampa saat memikirkannya, saat di dekatnya. Tuhan beriku rasa yakin, rasa cinta, rasa optimis, rasa ba

Tak bisakah ku tuk memilih bersyukur saja

Tak bisakah ku tuk memilih bersyukur saja. Nyatanya Tuhan masih memberiku waktu hingga saat nafas ini masih ada, gerakan tubuh ini masih baik-baik saja, seluruh organku masih bekerja dengan baik ... Untuk apa ku habiskan waktu tuk memikirkan yang belum ada. Aku tau, aku sadar akan hal itu namun nyatanya pikiran dan hatiku seakan menggiringku ke arah itu-itu lagi dan ku pun heran kenapa bisa terjadi seperti itu bahkan ribuan nasihatpun kadang tak mempan, kalaupun tersadari kad ang ku lupa kembali. Tak bisakah ku tuk memilih bersyukur saja. Dan lihatlah aku di cermin, bukankah bayanganku itu bisa tersenyum jika hal itu mudah tuk dilakukan kenapa aku lebih nyaman termenung dan kembali bersedih. Aku tau kekuranganku jauh lebih tampak dan kadang begitu sangat mengganggu pikiranku. Namun tak bisakah ku rasakan bahwa aku bisa bahagia hanya sekedar tersenyum saja. Tuhan, maafkan aku yang sering kali ku bersedih karna minimnya rasa syukur ini. Aku terlalu sibuk dan fokus