Ketika ada suara ketidakikhlasan mencuat dalam hati
Suara ini semakin jelas
Dan ku perjelas lagi
Bahwa aku belum mengikhlaskan
Berat lelah adalah salah satu tanda atas reaksi ini
Ku mohon jangan ingatkan aku lagi
Dosa yang tadinya bukan hakku terdengar, terngiang lagi
Ku menatap masa yang bukan atas salahku
Hanya dua bisikkan yang selalu mengintaiku
ikhlaskan atau tak usah ikhlas
Maafkan aku Tuhan
Ketika rasa yang tak usah
Kembali mentertawaiku
Ada rasa aku ingin membunuh hal itu
Namun aku hanya bisa menikmati lagu masa itu
Dengan tangisan
Sungguh akhirnya keadaan sudah sedikit merasa baikkan
Ketika waktu sedikit demi sedikit memang menjauhinya
Hingga lupa adalah sebuah harapan
Dan keikhlasan hanya impian
Serta memaafkan adalah satu hal keajaiban
Mungkin orang-orang itu sudah membayar atas dosa-dosanya
Entah dengan kematian yang membawa beban atau kesengsaraan dunia
Sungguh aku tak ingin mendo'akan hal sedemikian
Karna hukuman hanya Tuhan yang berwenang
Suara ketidakikhlasan
Ku mohon jadikanlah kau satu hal yang sanggup
Sungguh sanggupkanlah tuk merasa ikhlas
Walau masih sekedar khayalan dan kepura-puraan
Karna kelak lambat laun hal itu terjadi
Yaitu melepaskan ikatan suara ketidakikhlasan
Ku mohon maafkan aku dan mereka
Yang membuat senyumku terlihat tak begitu baik
Hanya ada semoga dalam ketidakiklasan ini
Yaitu semoga ku bisa ikhlas
Komentar
Posting Komentar