Langsung ke konten utama

Saksi dari yang sudah tertulis




Andai ku mencoba membaca kembali apa yang sudah ku tulis
Andai ku mencoba mengingat apa yang sudah ku tulis
Andai ku menatap masa, dimana ingin ku hapus, ku coret, ku bakar tulisan itu
Andai ku ketahui jika saat ini ku lebih baik dari saat itu
Andai ku bersyukur lebih awal
Terima kasih tuk diri yang masih semangat dalam mengisi kehidupan ini
Terima kasih tuk diri yang masih bertahan dalam kehidupan ini
Terima kasih tuk diri yang masih ingat Tuhan walau sekecil apapun
Terima kasih tuk diri yang masih berusaha tuk lebih baik walau itu sulit
...

Mungkin ia ketika ada impian yang sudah ku tulis tanpa ku duga hal itu terwujud satu-persatu, yach ada kala aku memang tak usah tuk terlalu menanti apa yang selalu ku inginkan, ku hanya perlu melupakan yang sudah tertulis, karna bagaimanapun alam sudah merekam apa yang sudah ku katakan dalam tulisanku itu. Sungguh apakah aku tanpa sengaja telah mengutuk diri, entah itu kesulitan atau kemudahan. Setiap kata adalah do'a terlebih jika hal itu memang tulus terucap dalam lubuk hati dengan diiringi tangisan atau senyuman. Sungguh maafkanlah aku, sungguh ketika ketiadaan bersyukur aku pernah mempersulit diri dengan kata-kata putus harapan. Namun kini ku mencoba tuk lebih berhati-hati dari segala yang sudah terucap lewat tulisan.

Sungguh saksi dari yang sudah tertulis tampak seperti sebuah ramalan dan kutukan yang diciptakan sengaja oleh sang penulis. Akh entahlah bahkan berpura-pura pun menjadi nyata, baiklah ku akan berpura-pura memiliki apa yang sudah ku impikan lewat tulisan setelah itu aku hanya perlu melupakan, karna bagaimanapun ku pernah mengalami dan benar-benar mengalami apa yang ku harapkan itu lewat tulisan.

Komentar