Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2014

Apakah imanku hanya sekedar hiasan?

Jika ada yang bertanya " apakah kau percaya pada Tuhan?" sudah pasti sebagian besar jawabannya "Ia" namun apakah hal itu hanya sekedar ucapan belaka atau benar-benar percaya sampai ke kalbu, yach kami tak pernah tahu apa yang ada di dalam hati kami, hanya Tuhan yang maha tahu. Namun ini hanya sekedar pengalamanku, yach mungkin kamu juga pernah menga laminya. Aku memang percaya Tuhan tapi terkadang kami bersedih dan tak menyadari jika aku pernah meragukan Tuhan, khususnya berkaitan dengan "kapan dikabulkannya do'a kami" teman jika kamu benar-benar memang beriman pada Tuhan, untuk apa kita meragukannya, kalaupun kita berkata bahwa "aku percaya pada-Nya, aku tak pernah meragukannya" lalu untuk apa kamu terkadang bersedih yang amat sangat di dalam hati, dengan hampir meninggalkan ibadah dan mencoba melakukan apa yang dilarangnya. Sungguh hati yang berubah-ubah ini sangat tampak jika iman ini sebagai hiasan saja tanpa berfungsi...

Adakah yang mencintai kebodohanku?

  Adakah yang mencintai kebodohanku dan dari segala kekuranganku? ku mohon jangan tanya balik karna aku yang bertanya padamu (sedikit egois sich). Yach menyatukan cinta itu sepertinya mudah asalkan saling menerima tapi lagi-lagi tapi ku mengira itu mudah ternyata ya gitu dech ... aku tak suka membahas tentang cinta bukan berarti aku tidak berminat untuk m emiliki cinta yach mungkin aku memang terkesan terlalu cuek. Bukankah berdo'a dan ikhtiar sudah cukup jika memang cinta yang ku harap belum jua hadir buat apa juga aku memaksa Tuhan untuk segera hadirkan sebuah cinta apalagi marah-marah pada Tuhan, sungguh bukankah masa depan yang sesungguhnya adalah kematian!!,, Berisik sekali, bosan sich ia ketika mereka membahas tentang cinta yang tak berwujud itu namun rasanya itu memang benar bisa membuat kita bahagia ataupun sebaliknya. Baiklah, untuk pertama kalinya aku akan mencoba membuka hati ini semoga cinta untukku itu memang ada, yaitu yang mencintai kebodoh...

Mulai dari nol

"Mulai dari nol" lagi-lagi mulai dari nol bukan hanya untuk pertama kalinya aku mengatakan kata-kata seperti ini, sudah berkali-kali aku mengatakan kata-kata seperti ini, yach bisa jadi karna aku terjatuh, gagal atau memang baru mengawali sesuatu yang lebih serius lagi dll. Yach walau aku tidak seperti mereka yang hidup nyaman tanpa tantangan berar ti dan menumpuk jiwa pengeluh tapi aku tidak peduli amat toch tiap diri punya keunikan tersendiri dan aku hanya perlu belajar lagi dalam meyakinkan diri bahwa Tuhan maha adil, Tuhan mendengar do'a dalam hati dan apapun yang kulakukan tak akan pernah sia-sia. Walau aku dibuat tak menyadari bahwa semua jejakku menghadirkan satu cerita yang kelak membawa manfaat atau sebaliknya yang jelas aku niatkan bahwasanya tiap langkahku hanya untuk membawa kebaikkan. Yach aku tahu Tuhan maha mengetahui apa yang ada dalam hati. Ada disaat bahwa aku merasa sulit untuk melakukan satu hal, satu tujuan, satu impian dll namun ...

Setiap saat ku mengemis

Setiap saat ku mengemis pada diriku sendiri Untuk melakukan satu hal Untuk melawan satu hal Untuk mencintai satu hal Untuk melupakan satu hal ,,,, Kau tahu aku kesulitan untuk melakukan satu hal atas perintah diriku sendiri Siapa aku? Lagi-lagi ku bertanya pada Tuhan Siapa aku? Sebenarnya siapa aku? Adakah makhluk lain yang masuk dalam tubuhku? Kumerasa ini bukan aku Sungguh setiap saat ku mengemis pada diriku sendiri Untuk melakukan satu hal Namun perintahku sering terabaikan Hingga waktu seakan berkata "sebentar lagi pasti aku menyesal" Ya Allah, sebenarnya aku ini siapa? Tak mengira jika aku memilih satu hal yang mungkin saja semakin mengabaikan-Mu Ya Allah, sungguh kau mendengar apa yang ada di dalam hati ini Bahwasanya aku hanya ingin menjadi baik dan bermanfaat untuk mereka terlebih untuk diriku sendiri Bahwasanya aku hanya ingin semakin mencintai-Mu Ya Allah dengan sadarnya terkadang aku memang bisa membedakan mana yang baik dan buruk Namun ...