Langsung ke konten utama

Mungkin aku baper



Maaf dan terima kasih untuk segala perhatian hidup ini yang telah tertuju padaku. Terkadang aku tau dan pahami namun entah kenapa tubuh dan hati ini diam saja dalam menyapa rasa cinta itu. Kau tau aku juga miliki ketulusan itu namun aku hanya sebuah kadang yang bisa melakukan hal itu. Yach kadang aku terlihat kadang aku tak terlihat. Dan aku sudah merusak perasaannya karna dia menungguku, yach dia menungguku dan sungguh aku tak ingin menyesali karna dia telah pergi. Sungguh aku tidak tau harus bagaimana dari setiap reaksiku yang ada. Aku harus bagaimana untuk bisa menyapanya kembali dengan penuh cinta, ketulusan dan aku ingin terlihat olehnya dalam keadaan begitu indah. Sungguh dimanakah letak suka sama suka itu yang menjadikanku berjumpa kembali dengan berkomunikasi yang lancar. Sungguh hal itu kapan terjadi hingga saatnya ku bisa perhatian serta diperhatikan dan hal itu adalah anugrah dalam hidupku. Sungguh kapan aku bisa jatuh hati dan diapun jatuh hati padaku.
Tuhan entah kenapa dia begitu manis dalam pandanganku. Dan aku tak pernah tau bagaimana aslinya dia dalam bersikap. Mungkin aku telah melihatnya beberapa kekurangan namun entah kenapa pikiran dan hatiku tetap ingin menyapanya. Apakah aku sudah salah mengira tapi kini ku sadari jika aku tidak salah bahwasanya sesungguhnya diapun sempat memikirkanku. Kau tau waktu itu aku hanya menyangka aku hanya baper saja dan bermimpi saja. Tapi sungguh aku benar-benar tidak tau jika orang itu benar-benar mendekatiku.
Tuhan, jikasanya aku berharap satu hal atas ijinMu, jika memang dia adalah sahabat terbaikku, maka pertemukanlah aku dengannya dengan cerita yang biasa Kau buat dimana aku tak pernah terpikirkan jika hal itu kan terjadi dalam nyataku.
Tuhan, aku berharap aku terlihat lebih baik, lebih indah, lebih enak dilihat, lebih menarik. Beri aku cahaya yang membuatku terlihat bersinar penuh keceriaan.

Komentar