Langsung ke konten utama

Suwung ...


Dia mengajakku untuk masuk ke dalam kondisi suwung, awalnya aku tak tau apa itu suwung dan lama-lama ku sedikit tau bahwa suwung itu adalah mengosongkan pikiran. Yach ku harap aku bisa menolkan pikiran agar ketenangan bisa aku raih dan segala penyakit hati, kegelisahan, khawatir ... bisa berkurang setelah aku mahir mengendalikan pikiran lewat latihan suwung. Dia mengajakku untuk melakukan meditasi suwung selesai sholat shubuh dan isya selama 40 hari diawal tahun 2018 ini, setelah aku coba ternyata aku bablas ketiduran saat melakukan meditasi, mungkin tentunya hal itu terjadi karna aku belum pandai masuk ke alam suwung, alam bawah sadar dan yang ada kepala pusing dan pundak pegal-pegal, entahlah aku harus tetap mencoba sampai benar-benar suwung. Yach walaupun ada saat aku merasa kosong, hampa, melayang, bahagia ... Tapi hal itu terjadi sebentar saja karna terkadang ada perasaan takut dimana ketika pikiran ini kosong tiba-tiba dirasuki makhluk ghaib, akh itu sich cuma prasangkaku saja, yang jelas untuk memasuki kondisi suwung bagiku masih sulit karna pikiran ini masih liar kemana-mana.

Suwung oh suwung tujuanmu mencapai ketenangan hingga berbagai keajaiban datang begitu saja tanpa terlalu diharapkan atau ditunggu, tentunya atas ijinNya.

Bagiku ketenangan bisa didapat dari mana saja tanpa sengaja mengkondisikan suwung. Pada dasarnya aku, kamu, kita, mereka ada saat masuk dalam kondisi suwung tanpa menyadarinya hingga ada saat keajaiban datang begitu saja disaat kita sudah bisa melepaskan harapan namun hal itu jarang terjadi. Dan ku harap aku bisa mencapai suwung dengan mudah tanpa memaksa ataupun dipaksa, biarlah proses ini tetap berlanjut hingga saat aku merasakan apa itu suwung.

Kau tau, ketenangan sering aku dapatkan ketika menulis seperti ini, saat ku pandangi langit, saat mendengar rintik hujan, saat merasakan hembusan angin dibawah pohon saat cuaca panas ... Sungguh nikmat mana yang kau dustakan dan ketenangan itu bisa ku dapati ketika ku perintahkan diri agar aku tenang, santai, pelan dan nikmati dan aku ijinkan hal itu dengan penuh keikhlasan dan sungguh ketenangan bisa aku raih saat aku beraktivitas sekalipun karna aku menikmatinya dan energipun tak terlalu terkuras oleh pikiran liarku.

Terima kasih ya Allah atas rizki berupa ketenangan yang bisa aku dapati dalam kondisi apapun, sekalipun kesemrawutan hidup sempat tertuju padaku, terima kasih aku bisa tenang dan bahagia lewat menulis seperti ini. Hingga semoga ku bisa masuk ke alam suwung dengan mudah agar ku bisa lebih dekat denganMu dan mudah terkoneksi dengan alam semesta ini agar ku rasakan berbagai keajaiban dan bisa menjadi manusia yang lebih baik dan bermanfaat.

Komentar