Sudahkah aku bersyukur?
Kapan terakhir kali aku bersyukur?
Yach jika memang lupa atau jarang sekali untuk bersyukur sudah saatnya saat ini, detik ini aku harus bersyukur atas segala karunia-Nya. Hmm kenapa tidak dari dulu-dulu saja aku mensyukuri dari setiap anugrah nikmat yang Dia beri untukku! Yach jika baru kusadari jika hal itu penuh dengan keistimewaan tak ada salahnya aku lakukan hal ini walau memang bisa dikatakan sedikit terlambat.
Bersyukur, mudahkah bersyukur itu?
Dulu aku tahu bersyukur itu hanya sekedar menerima dan mengikhlaskan apapun yang terjadi, namun hal itu bagiku sungguh sulit, namun saat ini rasa syukur itu bisa dilatih yach dilatih, walau hati tak seirama dengan apa yang terucap namun tak ada salahnya aku bersyukur walau levelnya masih tahap setengah hati, lagi pula Tuhan maha tahu niat hati yang sebenarnya yaitu ingin benar-benar berterima kasih atas setiap kejadian yang menimpaku entah itu sebuah kebahagiaan atau kesedihan.
Cara bersyukur ala akumah begini
Berawal dari apa yang setiap ku baca ataupun terdengar bahwa semakin kita bersyukur maka semakin banyak pula nikmat Tuhan menghadiri kita. Percayakah? Aku sich percaya, karna aku pernah mencoba dan hasilnya di luar dugaanku. Tuhan benar-benar banyak memberi nikmat entah itu berupa rizki ataupun nikmat-nikmat lainnya yang terkadang tidak kita sadari. Sungguh ajaibnya setelah bersyukur. Cara bersyukur ala akumah begini, setiap hari atau setiap ada kesempatan yach terserah mau pagi, siang, sore atau malam, kusiapkan kertas dan bolpoint, buat apa? tentu saja buat nulis dan pastikan kita tidak merasa terganggu oleh kebisingan di sekitar kita, yach kalo aku lebih suka menulis sambil mendengar musik intrumental yang disukai, kenapa? yach suka-suka aku, semua punya selera masing-masing untuk bisa menikmati dalam mengerjakan sesuatu, contohnya menulis blog ini aku sich sambil dengar musik intrumental (sebenarnya kagak ada yang nanya juga sich wkwkwk). Lalu apa yang harus di tulis? tentu saja menulis tentang rasa syukurmu, entah tentang hari ini ataupun tentang masa yang sudah berlalu, intinya kamu harus banyak berterima kasih pada Tuhan, pada alam sekitar, pada tubuhmu sendiri, pada setiap kejadian dll. Pastikan yang ditulis tentang rasa syukurmu ya, bukan tentang rasa galau, patah hati, atau wasiat bunuh diri karna di putuskan sang kekasih (akh lebay). Coba dech tulis rasa terima kasihmu setiap hari coba dech rutinkan dan liat aja keberuntungan akan menimpamu. Tak usah terlalu menunggu juga kalee. Intinya menulis rasa syukur itu ibarat terapi/obat untuk mengurangi rasa resah atau rasa sakit, baik di fisik ataupun di hati ini.
Yach menulis tentang bersyukur ibarat obat hati. Ketika ada saat kejadian yang tak mengenakan aku lebih suka mengalih perhatian melalui tulisan tentang rasa syukur dan rasa yang tak mengenakan itupun secara otomatis berubah menjadi rasa bahagia. Coba dech jika kamu masih tak pandai bersyukur dengan hati tak ada salahnya melatih diri melalui tulisan dan kelak lama-lama kita sudah pandai bersyukur secara otomatis di dalam hati ini lagi tanpa menulis tapi jika sudah terbiasa menulis juga tak apa kok, tak rugi juga tak dosa he.
Rasa bersyukur/rasa berterima kasih tak selalu di saat kita mendapatkan yang enak-enak aja. Sebaiknya kita syukuri juga ketika kala kesedihan/kegalauan/gelisah menimpa kita karna di balik hal yang tak enak pasti ada enaknya juga, karna endingnya sebenarnya di balik kisah hidup kita pada akhirnya kita itu sebenarnya baik-baik saja alias tak usah terlalu dirisaukan juga sich dan carilah sisi positif dari setiap kejadian pasti ada lho hikmah dibalik semua yang terjadi (gue ngomong kayak gini sebenarnya buat nasehatin gue sendiri sich he).
Do'a terbaik di dunia ini yaitu rasa terima kasih/rasa bersyukur atas segala nikmat yang Dia anugrahkan pada kita. Saat Tuhan memberi nikmat kita bahagia, saat Tuhan mengambil kembali nikmat yang pernah kita miliki apakah aku bahagia, sudah pasti aku mungkin kecewa namun untuk apa pula kita marah pada Tuhan, lagi pula kita ini apa, dibalik semua yang terjadi pasti ada hikmahnya. Ketika kita pernah kehilangan sesuatu ingatlah Tuhan pasti mengganti dengan sesuatu yang terbaik. Bersyukurlah dan berterima kasihlah maka nikmat lain akan datang dengan berlimpah. Amiin
Kapan terakhir kali aku bersyukur?
Yach jika memang lupa atau jarang sekali untuk bersyukur sudah saatnya saat ini, detik ini aku harus bersyukur atas segala karunia-Nya. Hmm kenapa tidak dari dulu-dulu saja aku mensyukuri dari setiap anugrah nikmat yang Dia beri untukku! Yach jika baru kusadari jika hal itu penuh dengan keistimewaan tak ada salahnya aku lakukan hal ini walau memang bisa dikatakan sedikit terlambat.
Bersyukur, mudahkah bersyukur itu?
Dulu aku tahu bersyukur itu hanya sekedar menerima dan mengikhlaskan apapun yang terjadi, namun hal itu bagiku sungguh sulit, namun saat ini rasa syukur itu bisa dilatih yach dilatih, walau hati tak seirama dengan apa yang terucap namun tak ada salahnya aku bersyukur walau levelnya masih tahap setengah hati, lagi pula Tuhan maha tahu niat hati yang sebenarnya yaitu ingin benar-benar berterima kasih atas setiap kejadian yang menimpaku entah itu sebuah kebahagiaan atau kesedihan.
Cara bersyukur ala akumah begini
Berawal dari apa yang setiap ku baca ataupun terdengar bahwa semakin kita bersyukur maka semakin banyak pula nikmat Tuhan menghadiri kita. Percayakah? Aku sich percaya, karna aku pernah mencoba dan hasilnya di luar dugaanku. Tuhan benar-benar banyak memberi nikmat entah itu berupa rizki ataupun nikmat-nikmat lainnya yang terkadang tidak kita sadari. Sungguh ajaibnya setelah bersyukur. Cara bersyukur ala akumah begini, setiap hari atau setiap ada kesempatan yach terserah mau pagi, siang, sore atau malam, kusiapkan kertas dan bolpoint, buat apa? tentu saja buat nulis dan pastikan kita tidak merasa terganggu oleh kebisingan di sekitar kita, yach kalo aku lebih suka menulis sambil mendengar musik intrumental yang disukai, kenapa? yach suka-suka aku, semua punya selera masing-masing untuk bisa menikmati dalam mengerjakan sesuatu, contohnya menulis blog ini aku sich sambil dengar musik intrumental (sebenarnya kagak ada yang nanya juga sich wkwkwk). Lalu apa yang harus di tulis? tentu saja menulis tentang rasa syukurmu, entah tentang hari ini ataupun tentang masa yang sudah berlalu, intinya kamu harus banyak berterima kasih pada Tuhan, pada alam sekitar, pada tubuhmu sendiri, pada setiap kejadian dll. Pastikan yang ditulis tentang rasa syukurmu ya, bukan tentang rasa galau, patah hati, atau wasiat bunuh diri karna di putuskan sang kekasih (akh lebay). Coba dech tulis rasa terima kasihmu setiap hari coba dech rutinkan dan liat aja keberuntungan akan menimpamu. Tak usah terlalu menunggu juga kalee. Intinya menulis rasa syukur itu ibarat terapi/obat untuk mengurangi rasa resah atau rasa sakit, baik di fisik ataupun di hati ini.
Yach menulis tentang bersyukur ibarat obat hati. Ketika ada saat kejadian yang tak mengenakan aku lebih suka mengalih perhatian melalui tulisan tentang rasa syukur dan rasa yang tak mengenakan itupun secara otomatis berubah menjadi rasa bahagia. Coba dech jika kamu masih tak pandai bersyukur dengan hati tak ada salahnya melatih diri melalui tulisan dan kelak lama-lama kita sudah pandai bersyukur secara otomatis di dalam hati ini lagi tanpa menulis tapi jika sudah terbiasa menulis juga tak apa kok, tak rugi juga tak dosa he.
Rasa bersyukur/rasa berterima kasih tak selalu di saat kita mendapatkan yang enak-enak aja. Sebaiknya kita syukuri juga ketika kala kesedihan/kegalauan/gelisah menimpa kita karna di balik hal yang tak enak pasti ada enaknya juga, karna endingnya sebenarnya di balik kisah hidup kita pada akhirnya kita itu sebenarnya baik-baik saja alias tak usah terlalu dirisaukan juga sich dan carilah sisi positif dari setiap kejadian pasti ada lho hikmah dibalik semua yang terjadi (gue ngomong kayak gini sebenarnya buat nasehatin gue sendiri sich he).
Do'a terbaik di dunia ini yaitu rasa terima kasih/rasa bersyukur atas segala nikmat yang Dia anugrahkan pada kita. Saat Tuhan memberi nikmat kita bahagia, saat Tuhan mengambil kembali nikmat yang pernah kita miliki apakah aku bahagia, sudah pasti aku mungkin kecewa namun untuk apa pula kita marah pada Tuhan, lagi pula kita ini apa, dibalik semua yang terjadi pasti ada hikmahnya. Ketika kita pernah kehilangan sesuatu ingatlah Tuhan pasti mengganti dengan sesuatu yang terbaik. Bersyukurlah dan berterima kasihlah maka nikmat lain akan datang dengan berlimpah. Amiin
Komentar
Posting Komentar