Langsung ke konten utama

Sungguh jika kau bisa mendengarku tak bisakah kau pahami aku


Maaf ku belum bisa memberi apa yang kau harap. Aku tau kau pasti menanti bahkan membandingkan aku dengan mereka yang lebih baik dariku. Mungkin kau merasa jika aku tak peduli padamu, baiklah aku terima prasangkamu seperti itu karna nyatanya aku terlihat seperti sedemikian walau kau tak pernah tau isi hatiku yang sebenarnya. Namun aku sangat-sangat bersyukur jika kau orang yang sabar dalam menghadapiku karna aku tau diri jika aku terkadang melukai hatimu. Sungguh aku tak bermaksud sedemikian, karna akupun terkadang dilema dalam menghadapi seseorang yang tak bisa pahami. Sungguh impaskah apa yang kita terima. Kita sama-sama salah dan aku tau itu, apakah kau tau itu! kenapa kita menjadi seperti ini!

Kau berikan sebuah sebab yang fatal hingga akibat yang diterima sangat pedih. Cerita yang kau terima entah itu karna dosamu atau ujian Tuhan ku tak pernah tau, bagaimanapun aku salut padamu hingga kau bisa berdiri sendiri tanpa dukungan siapapun. Sungguh bisakah aku sepertimu. Namun ada rasa yang tampak seperti do'a yang terkadang membuat hatiku dilema yaitu ketakutanmu yang mungkin bisa jadi menjadi nyata, sungguh aku berusaha untuk tidak percaya seperti apa yang kau takutkan itu.

Sungguh jika kau bisa mendengarku tak bisakah kau pahami aku. Kau tau aku hanya ingin kau miliki do'a yang baik dan berprasangka baik itu saja. Dengan begitu Tuhan pasti merestui. Namun kau tau ajaranmu ini membuat aku tampak tak bisa menggenggam harapanku bahkan tujuanku tak tau arah, sejuta bingung sedang mengarah pada pikiranku dan kau tak pernah tau apa yang terjadi padaku selama ini yach kau tak pernah tau air mata ini aku sembunyikan dari hadapanmu setiap hari.

Esok kelak menjadi baik dan lebih baik, harapan itu terkadang benar adanya atau mungkin bisa jadi sebaliknya. Karna cerita ini selalu berubah-ubah atau melanjutkan kisah masa lalu yang tak pernah terhenti dari pikiran ini karna ikhlas tuk melepaskan hanya sekedar ingin saja. Seperti biasa hujan do'a membanjiri ucapan ini namun terkadang aku lupa jika perasaan ini tak sepenuhnya yakini do'a yang terucap karna tulusku masih mengandung nafsu yang tak disadari. Maafkan aku Tuhan atas segala sikap ini yang terkadang tak kusadari jika itu salah.

Komentar