Langsung ke konten utama

Teringat


Aku menjerit di dalam hati, tiada yang mendengar selain aku,  Tuhan dan malaikat. Aku memohon pada diriku sendiri untuk menjadi apa yang ingin aku impikan. Rasa jauh, berat dan lelah telah menimpa didalam benak raguku. Aku takut kalah dalam melawan keraguanku dalam mencapai impian. Aku ingin menjadi pemenang dalam melawan hatiku sendiri yang masih beracun yang dapat menggoyahkan keyakinanku dalam mengejar impian. Semua pasti bisa, aku tahu semua pasti bisa namun sebelum semua beranjak pergi menuju impian dapatkah aku menyiapkan diri jika impianku masih panjang dilalui.

Tidak usah sadar saja jika tiba-tiba aku teringat jika ini adalah masalah yang tak kunjung selesai. Awalnya aku benar-benar memikirkan hal ini namun lama-lama aku semakin terbiasa jika hal ini sudah menjadi bagian jiwaku namun ketika aku tiba-tiba benar-benar teringat jika masalah ini terlalu lama dan hanya memakan waktu yang tidak berarti aku semakin bingung seolah sudah ada diujung jurang yang hanya selangkah lagi akan jatuh. Sebenarnya sudah jatuh namun aku harus bangkit, tak apa aku telah menerima penghargaan dari diriku sendiri bahwa aku masih bisa bertahan dibanding aku terjatuh tanpa ada sesuatu yang lebih berarti selain ilmu.

Komentar