Langsung ke konten utama

Mencari jati diri


Sendiri aku sendiri mencari sebuah jati diri. Aku bingung dan kacau setelah aku berjalan, mengitari, berputar-putar dan belum jua menemukan apa yang menjadi tujuanku. Tujuanku masih bingung, maka bingung pula alam mengantarku dalam sebuah perjalanan yang akan membawaku kemana. Aku menjadi sensitif dan semakin sensitif ketika ada orang yang bertanya dengan pertanyaan itu-itu saja sampai ratusan kali. Aku menjadi sangat bosan melihat wajah-wajah yang bertanya itu-itu saja. Aku ingin marah dan teriak namun sayang aku bisa melakukan hal itu dalam sebuah mimpi dalam tidur saja. Aku hanya bisa menahan tangisan dan tetap saja air mata tetap terjatuh dan memohon maaf pada diriku sendiri “maafkan aku.”

Komentar