Langsung ke konten utama

Ketika hati berubah-ubah



Ketika aku berniat melakukan satu hal yang paling aku inginkan dimana di dalamnya mengandung kebaikkan, kau tahu apa yang terjadi setelah aku melakukan hal itu? apakah aku konsisten melakukan itu? apakah aku menghentikan kebiasaan baikku? apakah aku kembali lagi pada kebiasaan burukku? Seandainya pertarungan hati ini pemenangnya adalah sang kebaikkan karna apa yang terjadi adalah hatiku berubah-ubah seperti diterpa angin. Mungkin ia aku memang selalu terjatuh dan kembali lagi dari awal dan hal itu membuat aku ragu, menangis berlebih, galau berlebih, kecewa berlebih. Tali-tali belenggu seperti itu kembali lagi menghantam jiwaku, kau tahu aku sebenarnya tak ingin memiliki jiwa-jiwa lemah seperti itu, akan tetapi ini adalah kehidupan, normalnya memang mungkin adakalanya seperti itu, namun masalahnya aku tak ingin bersahabat terlalu lama dengan hal-hal seperti itu, karna hal itu membuat hatiku buntu dan merasa tiada harapan dalam meraih apa yang ku harapkan.

Tuhan tahukah kau, sebenarnya aku ingin mencinta-Mu seutuhnya, namun para syetan itu telah menyesatkanku lagi, sehingga lagi-lagi aku meragukan-Mu. Tuhan tahukah kau, ketika aku tak ingin melakukan hal itu, entah kenapa dunia nyataku ternyata sangat menyukai hal itu. Tuhan, hatiku yang berubah-ubah ini adakalanya aku membenci-Mu, meragukan-Mu, marah pada-Mu, kecewa pada-Mu dll. Sesungguhnya hati ini memihak pada siapa? Tuhan apakah manusia pada dasarnya baik? Tuhan, jika aku lagi-lagi melakukan beberapa hal yang menurut-Mu sangat berdosa aku mohon ampuni aku, kau tahu sebenarnya aku seperti bukan aku, apakah aku sudah bagian dari iblis?

Tuhan, apa yang harus aku lakukan jika ku niatkan satu cinta untuk-Mu, untuk sang diri, untuk mereka ternyata hal itu hanya sekedar niat dan apa yang terjadi dalam dunia nyataku ternyata tidak sedemikian. Tuhan aku ingin sekali menemukan satu hal yang menurutku itu mudah yaitu yakin dan bahagia.

Komentar