Langsung ke konten utama

Hingga aku hanya punya rasa syukur



Ketika aku hanya fokus pada hal yang belum aku miliki. Rasanya aku sedang menagih harapan itu. Mungkin ia nyataku tak apa tanpa hal itu, tapi tak ada yang salah jika ku bertanya "kapan hal itu terjadi?"
Hingga saat aku selalu ingin muda disaat usia tak mengatakan hal itu. Kenangan semakin mahal untuk diingat disaat waktu terus menjauh dan ku tak mungkin lupa karna dahuluku terlalu sulit untuk dilupa dan terkadang aku mengundang masa laluku dengan melihat jejak-jejak itu. Oh Tuhan, rindu ini teramat sangat. Terima kasih ku miliki masa yang indah dimasa mudaku bersama teman kuliahku. Hari itu tak bisa kembali lagi. Tertawa, bercanda, kesal menyebalkan.
Saat ini sudah menjauhi masa setelah kelulusanku. Dan tangisan itu, kenyataan itu rasanya seperti dalam mimpi. Karna aku melewati proses sulit yang cukup lama. Dan aku disini jauh lebih baik. Rasanya aku tak ingin menyesal dari setiap jejak langkahku. Karna aku adalah aku yang mungkin tak bisa menjadi kamu.
Yach ada sedikit iri ketika mereka begitu hebat dan menawan juga pandai, hingga aku mundur untuk menyerah karna tak tau arah. Ingin sekali ku perlihatkan kehebatanku namun bahkan hal itu tidak ada dalam sekedar bayangan palsuku.
Hingga aku hanya punya rasa syukur ini. Hidup dengan baik jauh lebih dari cukup untuk mengharapkan apapun secara berlebihan. Kau tau ketika aku berbaring, berdiri, duduk, berjalan, berlari dan bergerak dengan bebas sungguh hal itu adalah anugrah dari sang maha kuasa karna sebelumnya aku selalu merasa tak sehat untuk sekedar bergerak sedikit saja. Terima kasih ya Robbi aku hidup dengan membawa rasa nyaman ini untuk mataku, untuk tangan dan kaki ini serta seluruh organ tubuh yang masih berfungsi dengan baik. Terima kasih itu lebih dari cukup dari sekedar harapan yang lain secara berlebihan dan aku ikhlas jika harapan itu tak pernah sirna. Aku sudah lebih dari cukup merasakan bahagia yaitu kesehatan tubuh ini. — Clear Sky, 26°C @ Bandung

Komentar