Langsung ke konten utama

Hingga aku lupa bahwa semua ini palsu


Tuhan, ketika ku di hadapkan dengan sebuah rasa yang tak nyaman dimana rasa bingung ini lebih dominan dari rasa prasangka baikku. Hingga aku lupa bahwa semua ini palsu. Tak bisakah aku sadari jika sebenarnya aku baik-baik saja, sebenarnya aku salah satu orang yang paling beruntung itu. Sungguh jangan jadikan tubuh ini serasa lumpuh, jika sebenarnya tubuhku ini kuat dan bisa bergerak dengan baik. Lalu dimanakah rasa syukur yang sering aku sembunyikan itu. Tuhan sudah baik padaku, kenapa aku masih memaksanya, menuntutnya. Yach ada banyak hal yang belum aku ketahui hanya karna aku ingin merasa tenang dan tak terusik oleh sesuatu yang sebenarnya sudah didesain tuk bagian dari hidup ini yaitu kebahagiaan, kesedihan dan kenapa aku tak menginginkan rasa sakit itu, jika sebenarnya dibalik rasa sakit itu ada hadiah kebaikkan untukku. Kenapa aku menjadi takut, khawatir dan was-was pada sesuatu yang palsu ini. Perkataan mereka rasanya seperti obat sekaligus racun dan Tuhan mengijinkan semua itu terlihat, terdengar olehku hingga saat terkadang aku terpengaruh oleh mereka untuk menjadi baik atau sebaliknya. Dan aku disini tampak seperti mereka yang hanya memikirkan kepalsuan itu. Kau tau aku menjadi mirip denganmu hingga ada saat aku masuk ke jalan yang salah. Dan juga sebaliknya Tuhan kan selalu tunjukan jalan terbaik namun terkadang aku terlalu sering mengabaikannya dan melewatkan begitu saja. Sungguh Tuhan maha pengasih dan penyayang tak bisakah aku berprasangka baik untukNya. Tuhan tau apa yang ada dalam hati, sungguh dia tau jika aku butuh perhatian, hingga ada saat Dia kirimkan satu hal, satu makna, satu sahabat baru agar aku tenang dengan cara mengambil pelajaran dari setiap sikap seseorang yang sengaja tak sengaja aku melihatnya, mengamatinya.

Komentar