Dan aku melihatnya, temukan satu hal yang sederhana namun berkembang dan berlimpah. Hingga saat ku bandingkan aku dengannya, kau tau kadang aku ingin seperti itu yaitu menemukan hal yang sederhana dan semudah itu. Dan aku disini menatap sulitnya aku menemukan hal sederhana itu, hal termudah, hal terdekat yang sering aku cari itu begitu tampak rumit. Sungguh dimanakah letak salahku, hingga aku berputar-putar tanpa arah tujuan yang jelas.
Hingga saatnya ku lampiaskan pada rasa syukurku agar aku tenang dan tak bertanya-tanya kenapa lagi. Aku dan dia berbeda titik, itu saja.
Datang lalu pergi, senang lalu sedih, sakit lalu sembuh ... Semua
tampak bergantian dan Tuhan menitipkan sesuatu untukku yaitu sesuatu
yang menyenangkan juga sebaliknya dan aku harus ikhlas memiliki kedua
hal itu.
Aku disini perlu bersyukur, ikhlas. Dan apakah aku sudah mahir akan hal itu? Jika ia, kenapa rasa khawatir itu menghantuiku, dan kini kudapati sebuah jawaban jika aku ternyata jauh dari itu.
Ya Allah beri aku petunjuk yang membuat aku tersadar dan bukan berarti aku perlu menerima sebuah hukuman atas segala kesalahan sengaja dan tak sengajaku. Aku ingin menjadi orang yang pandai bersyukur itu lebih dari cukup karna aku yakin dengan rasa syukur tersebut sudah pasti aku menjadi orang yang paling bahagia dan beruntung.
Aku disini perlu bersyukur, ikhlas. Dan apakah aku sudah mahir akan hal itu? Jika ia, kenapa rasa khawatir itu menghantuiku, dan kini kudapati sebuah jawaban jika aku ternyata jauh dari itu.
Ya Allah beri aku petunjuk yang membuat aku tersadar dan bukan berarti aku perlu menerima sebuah hukuman atas segala kesalahan sengaja dan tak sengajaku. Aku ingin menjadi orang yang pandai bersyukur itu lebih dari cukup karna aku yakin dengan rasa syukur tersebut sudah pasti aku menjadi orang yang paling bahagia dan beruntung.
Komentar
Posting Komentar