Lagi-lagi aku membahas waktu. Begitu banyak waktu yang ditempuh namun sebentar yang dirasa, karna aku mengabaikan, jika waktu berjalan terus-menerus tanpa berhenti, sedangkan aku bisa berhenti berjalan dengan lama. Aku berhenti ketika ada duri yang menusuk hatiku, aku berhenti ketika masa depan teringat masa lalu. Pantas saja aku masih berada ditempat yang sama, karna aku berhenti dijalan pikiran yang salah. Jika menyesal, apa guna aku melihat waktu yang terus berjalan, sedangkan waktu tidak peduli melihatku, karna waktu tak bisa mundur lagi. Apakah masih ada waktu? apakah diwaktu yang lain saja, aku harus menempuh perjalanan lagi? apakah waktu bisa memaafkanku, karna ku telah mengabaikannya? apakah aku bisa menebus waktu yang telah hilang itu? Aku tahu bahwa aku masih berpikir saja tanpa melakukan tindakkan yang sebenarnya. Aku mencoba menguatkan diri dengan menerima apa yang sedang kualami, yang pernah kualami, dan belajar dari siapapun yang mengalami. Apa salah jika ak...
"Apapun yang tertuju padaku adalah hal yang baik yang kelak membuatku tersadar akan hikmah hidup ini"