Lanjutkan apa yang sedang kupelajari
apapun itu yang penting bermanfaat bagi diriku sendiri yang suatu hari akan
bermanfaat pula bagi orang-orang disekitarku.
Memang ada kalanya sedih, namun aku ingin mengurangi rasa
sedihku bahkan melenyapkan dengan perasaan yang lain dengan melampiaskan
amarahku pada suatu kepura-puraan yaitu pura-pura bahagia, walaupun bahagia itu
bukan milik aku disaat sedih namun dengan pura-pura aku akan ikut merasa jika
bahagia adalah milik aku.
Jika waktuku penuh dengan kesalahan,
maafkanlah bagi yang merasa bertanggung jawab atasku karna perintah Tuhan
maupun kasih sayang yang memang tercipta didalam sanubarinya.
Mungkin jalanku masih panjang atau
sebaliknya untuk menemukan apa yang kau rasa bahagia atas pemberianku. Namun
aku hanya perlu waktu, yaitu waktu yang kupergunakan dalam mencari apa yang
menjadi tujuan yang pasti maupun yang masih bingung. Aku mencari jawaban, aku
mencari kekuatan, aku mencari kebenaran, dan aku mencari sesuatu yang
benar-benar aku ingin pahami.
Aku ingin berdamai dengan diri sendiri
sebelum berdamai dengan apa yang kuhadapi. Aku ingin memberi penghargaan bagi
diriku sendiri yang sebelumnya selalu meremehkan apa yang kubisa selama ini.
Aku ingin menghasilkan keberhasilan yang sebelumnya aku membuat karya yang tak
pernah kusangka jika hal itu tidak sia-sia. Aku ingin tersenyum lega pada
orang-orang yang banyak berkata namun tak bisa membantuku.
Semangat diri memang sangat penting,
menciptakan kebiasaan baik menggunakan emosi sangat penting. Aku harus
menemukan apa yang menjadi kekuatan baik disaat ku merasa frustasi. Sadar benar
aku melakukan hal yang salah namun sadar juga aku tidak memperbaiki kesalahan
tersebut. Tanya hati kenapa, “peduli amat,” jawaban simple agar aku
tidak terlalu banyak berpikir keras pada sesuatu yang kuanggap hal kecil.
Padahal mungkin saja malaikat tetap sibuk mencatat dosa-dosa yang baru saja
kulakukan.
Aku menjerit didalam hati memohon pada
diriku sendiri, untuk jangan melakukan hal yang tidak perlu yang membuatku pada
akhirnya stres berat yang tiba-tiba muncul dalam pikiran bahwa hidupku ini
sangat sengsara.
Aku tahu pikiranku tak semuanya
negatif, tapi segi positif memang masih langka didalam diri walaupun itu masih
ada dan sangat sedikit dan masih bisa membantuku disaatku merasa kacau. Biarkan
saja aku bertepuk tangan pada diriku sendiri karna memang tak ada yang bertepuk
tangan untukku, karna apa yang perlu orang bangga padaku disaat mereka memang
belum tahu siapa aku, apakah aku orang yang hebat, atau orang yang sangat
menyebalkan. Aku akan bertepuk tangan bagi diriku sendiri, karna apa yang
kulakukan selama ini tentunya takkan pernah aku sesali, aku sudah berusaha keras
untuk melawan hati dalam menggunakan hidupku ini. Walaupun sebagian besar
memang kesalahan tapi aku yakin kesalahan memang bagian dari kesuksesan.
Aku yang masih peringkat terbawah dari
sebuah kesuksesan dari penilaianku. Aku merasa akan mendapatkan kesuksesan yang
masih ada dalam impianku. Biarkan aku berpikir seolah-olah karna apa yang
kupikirkan memang selalu menjadi nyata walaupun waktunya bukan saat ini, saat
esok atau suatu hari nanti, karna Tuhan sedang menyimakku apa yang sering
lakukan dalam menggapai impianku. Hanya Tuhan yang tahu kapan aku mendapatkan,
apa yang kuanggap hal itu adalah sukses.
Wahai hati dan pikiran yang sedang
tenang
Bawalah aku terbang menuju tempat
terindah
Biarkan aku hanyut didalam kedamaian
Didalam dunia yang kuciptakan sendiri
Yang penuh dengan senyuman cinta
Komentar
Posting Komentar