Langsung ke konten utama

Lagi-lagi aku membahas waktu

 Lagi-lagi aku membahas waktu. Begitu banyak waktu yang ditempuh namun sebentar yang dirasa, karna aku mengabaikan, jika waktu berjalan terus-menerus tanpa berhenti, sedangkan aku bisa berhenti berjalan dengan lama. Aku berhenti ketika ada duri yang menusuk hatiku, aku berhenti ketika masa depan teringat masa lalu. Pantas saja aku masih berada ditempat yang sama, karna aku berhenti dijalan pikiran yang salah. Jika menyesal, apa guna aku melihat waktu yang terus berjalan, sedangkan waktu tidak peduli melihatku, karna waktu tak bisa mundur lagi. Apakah masih ada waktu? apakah diwaktu yang lain saja, aku harus menempuh perjalanan lagi? apakah waktu bisa memaafkanku, karna ku telah mengabaikannya? apakah aku bisa menebus waktu yang telah hilang itu?
Aku tahu bahwa aku masih berpikir saja tanpa melakukan tindakkan yang sebenarnya. Aku mencoba menguatkan diri dengan menerima apa yang sedang kualami, yang pernah kualami, dan belajar dari siapapun yang mengalami. Apa salah jika aku memang tertinggal? Apa tidak boleh jika aku belum mengerti apa yang terjadi padaku? Apakah salah jika aku banyak mencari obat untuk menghilangkan rasa takut, malu, bosan, stres, putus asa, bingung dll demi melanjutkan perjalananku, yang walaupun pada kenyataan aku masih tertinggal. Bolehkah aku memberi sedikit penghargaan pada diriku sendiri bahwa walaupun aku tertinggal aku ingin menyebut bahwa ini adalah sebuah proses untuk berjalan menuju apa yang kuimpikan, dan karna proses inilah yang membuat aku lebih tahu dan bertambah tahu, bahwa dunia ini begitu banyak hal yang belum aku ketahui, karna aku sudah berkeliling dunia, mendengar cerita, melihat pengalaman orang lain, menikmati suasana apapun dll dengan cara membaca, menulis, menonton, mendengarkan, memperbaiki, mengikuti, dan belajar.
Aku bisa mengerti dan tahu jawabannya ketika orang bertanya padaku, kenapa dia tidak bahagia. Namun ketika aku bertanya pada diriku sendiri, kenapa aku begini, kenapa aku begitu, kenapa, kenapa, kenapa aku harus berkeluh kesah karna ini, karna itu, aku belum juga menemukannya, apakah diri ini harus berpura-pura dulu menjadi orang lain, baru aku tahu apa yang harus aku lakukan.
Tak ada yang lebih sulit melawan apapun, selain hati ini. Sebenar  nya terbuat dari apakah hati ini? Kadang baik, kadang jahat, kadang semangat, kadang malas, kadang taubat kemudian berbuat maksiat. Sungguh aku memohon dan bersujud pada diriku sendiri untuk melakukan apa yang ada dalam hatiku yang baik-baik saja, pasti bisa dan tentu bisa, aku tak perlu menunggu seseorang untuk mengubah diriku, aku harus terus-menerus mencari cara untuk mengendalikan virus-virus jahat yang ada dalam hati dan pikiranku.
Bahagia, gembira, ceria aku harus seperti itu, agar apapun yang terjadi aku tetap gembira asalkan aku harus selalu siap siaga untuk mempersiapkan mentalku dalam menghadapi hidupku untuk selanjutnya. Hidup ini hanya masalah, jika tidak ada masalah namanya bukan kehidupan. Orang berkata dan bercerita tidak pernah didalamnya tidak ada masalah, orang paling suksespun menceritakan pengalamannya hanya membahas masalah-masalah yang pernah dialami semasa dia sulit. Masalah hanya dua masalah yaitu masalah belum selesai dan masalah sudah selesai.
Aku ingin mencoba untuk jujur, memang aku masih sulit untuk mengeluarkan kata-kata jujur yang keluar dari mulutku. Aku masih berkata jujur hanya dalam hatiku saja, bahkan tanganku untuk menulis seperti ini pun masih terasa sulit untuk berkata jujur dalam mengeluarkan cerita duka lara isi hatiku, namun sedikit demi sedikit aku pasti bisa, karna setiap hari aku menuliskan apa yang kurasa dalam bentuk perasaan saja tanpa menulis apa yang menjadi masalah tersebut.

                   Nanti
Tidak sekarang namun nanti
Tidak nanti mungkin suatu saat nanti
Aku masuk kedalam saat nanti itu saja
Yaitu hari yang mengakhiri dari segala lelah
Aku masuk kedalam mimpi yang tak nyata ini
Pura-pura berada dalam apa yang ku impikan
Yaitu sedang melakukan sesuatu yang belum terjadi
Gila pun tak apa, walau kata orang
Karna aku sedang berlatih menuju apa yang kuimpikan
Karna suatu saat nanti
Aku akan menjadi apa yang kuimpikan

          Aku ingin apa?
Aku ingin apa maka lakukanlah
Aku ingin lakukan maka pikirkanlah
Aku akan pikirkan tapi ada yang membuatku sulit
Jika ada kesulitan maka selesaikanlah
Aku ingin menyelesaikan tapi bingung
Jika sedang bingung maka bertanyalah
Aku ingin bertanya
Bagaimana cara untuk melakukan apa yang kuingin?
Jawabannya carilah, lakukanlah dengan tindakkan

Komentar