Lagi-lagi aku membahas waktu. Begitu banyak waktu yang
ditempuh namun sebentar yang dirasa, karna aku mengabaikan, jika waktu berjalan
terus-menerus tanpa berhenti, sedangkan aku bisa berhenti berjalan dengan lama.
Aku berhenti ketika ada duri yang menusuk hatiku, aku berhenti ketika masa
depan teringat masa lalu. Pantas saja aku masih berada ditempat yang sama,
karna aku berhenti dijalan pikiran yang salah. Jika menyesal, apa guna aku
melihat waktu yang terus berjalan, sedangkan waktu tidak peduli melihatku,
karna waktu tak bisa mundur lagi. Apakah masih ada waktu? apakah diwaktu yang
lain saja, aku harus menempuh perjalanan lagi? apakah waktu bisa memaafkanku,
karna ku telah mengabaikannya? apakah aku bisa menebus waktu yang telah hilang
itu?
Aku tahu bahwa aku masih berpikir saja tanpa melakukan
tindakkan yang sebenarnya. Aku mencoba menguatkan diri dengan menerima apa yang
sedang kualami, yang pernah kualami, dan belajar dari siapapun yang mengalami.
Apa salah jika aku memang tertinggal? Apa tidak boleh jika aku belum mengerti
apa yang terjadi padaku? Apakah salah jika aku banyak mencari obat untuk
menghilangkan rasa takut, malu, bosan, stres, putus asa, bingung dll demi
melanjutkan perjalananku, yang walaupun pada kenyataan aku masih tertinggal.
Bolehkah aku memberi sedikit penghargaan pada diriku sendiri bahwa walaupun aku
tertinggal aku ingin menyebut bahwa ini adalah sebuah proses untuk berjalan
menuju apa yang kuimpikan, dan karna proses inilah yang membuat aku lebih tahu
dan bertambah tahu, bahwa dunia ini begitu banyak hal yang belum aku ketahui, karna
aku sudah berkeliling dunia, mendengar cerita, melihat pengalaman orang lain, menikmati
suasana apapun dll dengan cara membaca, menulis, menonton, mendengarkan,
memperbaiki, mengikuti, dan belajar.
Aku bisa mengerti dan tahu jawabannya ketika orang
bertanya padaku, kenapa dia tidak bahagia. Namun ketika aku bertanya pada
diriku sendiri, kenapa aku begini, kenapa aku begitu, kenapa, kenapa, kenapa
aku harus berkeluh kesah karna ini, karna itu, aku belum juga menemukannya,
apakah diri ini harus berpura-pura dulu menjadi orang lain, baru aku tahu apa
yang harus aku lakukan.
Tak ada yang lebih sulit melawan apapun, selain hati ini.
Sebenar nya terbuat dari apakah hati
ini? Kadang baik, kadang jahat, kadang semangat, kadang malas, kadang taubat
kemudian berbuat maksiat. Sungguh aku memohon dan bersujud pada diriku sendiri
untuk melakukan apa yang ada dalam hatiku yang baik-baik saja, pasti bisa dan
tentu bisa, aku tak perlu menunggu seseorang untuk mengubah diriku, aku harus
terus-menerus mencari cara untuk mengendalikan virus-virus jahat yang ada dalam
hati dan pikiranku.
Bahagia, gembira, ceria aku harus seperti itu, agar
apapun yang terjadi aku tetap gembira asalkan aku harus selalu siap siaga untuk
mempersiapkan mentalku dalam menghadapi hidupku untuk selanjutnya. Hidup ini
hanya masalah, jika tidak ada masalah namanya bukan kehidupan. Orang berkata
dan bercerita tidak pernah didalamnya tidak ada masalah, orang paling suksespun
menceritakan pengalamannya hanya membahas masalah-masalah yang pernah dialami
semasa dia sulit. Masalah hanya dua masalah yaitu masalah belum selesai dan
masalah sudah selesai.
Aku ingin mencoba untuk jujur, memang aku masih sulit
untuk mengeluarkan kata-kata jujur yang keluar dari mulutku. Aku masih berkata
jujur hanya dalam hatiku saja, bahkan tanganku untuk menulis seperti ini pun masih
terasa sulit untuk berkata jujur dalam mengeluarkan cerita duka lara isi
hatiku, namun sedikit demi sedikit aku pasti bisa, karna setiap hari aku
menuliskan apa yang kurasa dalam bentuk perasaan saja tanpa menulis apa yang
menjadi masalah tersebut.
Nanti
Tidak sekarang namun nanti
Tidak nanti mungkin suatu saat nanti
Aku masuk kedalam saat nanti itu saja
Yaitu hari yang mengakhiri dari segala lelah
Aku masuk kedalam mimpi yang tak nyata ini
Pura-pura berada dalam apa yang ku impikan
Yaitu sedang melakukan sesuatu yang belum terjadi
Gila pun tak apa, walau kata orang
Karna aku sedang berlatih menuju apa yang kuimpikan
Karna suatu saat nanti
Aku akan menjadi apa yang kuimpikan
Aku ingin
apa?
Aku ingin apa maka lakukanlah
Aku ingin lakukan maka pikirkanlah
Aku akan pikirkan tapi ada yang membuatku sulit
Jika ada kesulitan maka selesaikanlah
Aku ingin menyelesaikan tapi bingung
Jika sedang bingung maka bertanyalah
Aku ingin bertanya
Bagaimana cara untuk melakukan apa yang kuingin?
Jawabannya carilah, lakukanlah dengan tindakkan
Komentar
Posting Komentar