Ternyata memang tidak mudah mengikuti
kata hati ini, selain ada sesuatu yang membuatku tersadar. Walaupun terkadang
ada satu titik pencerahan yang muncul dari permukaan dan membuat aku bangkit
lagi, namun hal itu tidak bertahan lama, aku kembali tenggelam di dalam
ketakutanku sendiri.
Apakah dalam hidup ini hanya untuk
menumpuk dosa saja. Aku tidak menyangka sesuatu yang paling mudah dilakukan
sewaktu kecil, kini setelah dewasa hal yang paling mudah itu sulit lagi dilakukan.
Begitu besarkah bisikan setan menggoda, ke dalam dadaku.
Bisakah saat ini aku berusaha
mengejar, bukan sekedar kata-kata. Jika belum tahu jalurnya, bisakah aku
memaksakan diri namun penuh dengan emosi karna aku benar-benar ingin
melakukannya. Jangan tunda lagi, biarkan aku untuk tidak memanjakan lagi dengan
cara diam dan menunggu yang tiada arti.
Biarkan kesalahan dan kebenaran bercampur aduk mengitari seluruh gerakan
emosiku untuk menuju masa depanku yang cerah dan lebih baik. Biarkan aku terluka
demi mengobati siapa yang terluka. Biarkan aku memenuhi tabiatku dengan penuh
hasrat dan biarkan orang masih menjalani apa yang mereka sukai dengan masih
sibuk menjadi budak seumur hidup, karna aku tak ingin menjadi sesuatu yang
tidak pernah aku senangi.
Diri yang luas penuh fantasi
Pandai mengobarkan api pengacau maupun kelembutan hati
Jika ingin memilih pikiran
Mana yang ingin
dijadikan sandaran yang nyaman dihati
Aku tinggal memilih yang mana
Tapi kenapa masih merasa terluka
jika sudah tahu pikiran mana yang akan dipilih
Komentar
Posting Komentar