Langsung ke konten utama

Menjelang 2016



Tahun yang entah apakah harus dinanti atau biasa saja, rencana dan selalu ada rencana tuk menuju yang lebih baik, walau ada hasil yang begitu kurang memuaskan atas segala perubahan, sepertinya ku sampingkan hal itu dulu. Yang terpenting usaha nyata apa yang sudah ku buat di dunia ini, mana karyaku, mana hartaku, mana ketulusan menuju kebaikkan, mana bukti jika ku cinta Tuhan, ibu, aku dan lingkungan sekitar ...
Tuhan jika esok dan esoknya lagi ku masih sulit tuk bisa memperbaiki yang perlu diperbaiki, maka berilah aku petunjuk yang mampu membuatku semangat tuk bisa mencintai dengan setulus hati dari setiap nafasku, langkahku, dan setiap apa yang akan dan sedang aku lakukan dalam menuju kebaikkan.
Tuhan, dalam penjara hati ini, ingin ku bebaskan rasa ini, belenggu ini, aku tak tahu kenapa ku mudah sakit hati, marah, dendam, mudah menangis ... Ingin rasanya aku lega saat-saat mencabut akar dari yang menyebabkanku berpenyakit hati yang berakhir penyakit fisik.
Menjelang 2016, terlalu banyak yang perlu aku syukuri sebelumnya, betapa beruntungnya aku yang masih miliki ibu, aku tau dia sudah tua dan kewajibanku tuk memeliharanya, sungguh ada rasa dimana aku harus bisa membayar semua jerih payahnya membesarkanku hingga saat ini, yach aku tau walau itu sulit.

Komentar