Langsung ke konten utama

Kenapa prasangka buruk lebih menggema


Tuhan, tiupkan hatiku dalam damai
Sungguh lagi dan lagi
Ku ikuti jejak yang membuatku risau
Kalaupun itu terjadi bisakah ku berkata "ya sudahlah"
Angin hati kau bebas tuk memilih dari setiap rasa
Kenapa kau pergi menjumpai risau yang sesungguhnya kau tak inginkan
Jika ini memang terjadi atas izin Tuhan
Kenapa prasangka buruk lebih menggema
Tuhan jika saat itu salah, saat ini salah
Sebegitu banyaknyakah salahku itu?
Hingga menggenggam apa yang ku ingin
Begitu jauh
Maafkan aku Tuhan atas prasangka yang dikarenakan aku tak pahami hingga saat rasanya aku lelah yang amat sangat
Maafkan aku ku hanya ingin sekedar membuang sampah-sampah dalam hati karna rasa bingung ini semakin menjadi hingga saat pil syukurku telah terabaikan tuk mengobati dari segala kerisauan ini
Yach sekali lagi aku yakin hujan damai tetap kan datang disaat ku penuhi hati ini dengan rasa syukur
Bukankah ku pernah mengalami satu hal atau banyak hal yang membuat aku jauh lebih dari ini, bisakah ku bisa lebih sabar dari itu!
Sungguh jangan hilangkan lagi semangatku, bahagiaku, kesungguhanku ... Bukankah ku sadari jika Tuhan maha adil, sungguh berupayalah dan bersyukur lebih banyak tanpa banyak bertanya lagi, bukankah hal itulah yang membuat aku bisa bertahan! — Light Rain, 24°C

Komentar