Langsung ke konten utama

Rasa rindu ini lebih menyesakkan dari sekedar rindu yang sebenarnya





Rasa rindu ini lebih menyesakkan dari sekedar rindu yang sebenarnya secara sekalipun aku berjumpa dengannya aku dan dia tidak ada rasa yang nampak, sungguh lagi-lagi hanya aku yang paling banyak melihatmu, memikirkanmu. Apakah ini cinta gila yang terpendam dan tak pernah ada artinya hanya menguras pikiran, hati, tenaga serta waktuku. Tuhan apa arti semua ini? Aku pernah miliki keinginan dan keinginan itu begitu tampak di depanku tapi sayang aku tak pandai menyapa hingga aku takut jika aku menyesali hal-hal seperti ini. Aku harus bagaimana agar ku benci saja dia jika aku tak pandai melupakannya.
Tuhan, begitu besarnya rasa malu ini hingga langkah ini kembali mundur namun penuh harap. Begitu banyak kesalahankah dari setiap sikap ini?
Ku mengira takdir akan membuat kita menyatu, tapi sepertinya tebakanku tepat yach tepat sekali, kau akan seperti itu. Kini ku akhiri cerita ku ini bahwa kau sudah bahagia ...

Komentar