Langsung ke konten utama

Ketika ku ingin mencinta kenapa ku harus membenci


Dan seperti biasa ku melihat warna yang berbeda
Dan nyatanya hal itu begitu indah di mataku
Karna dunia yang ku lihat begitu tenang dan bervariasi
Namun lagi-lagi hatiku terusik
Di kala ku ingin hargai hal itu
Ketika ku ingin mencinta
Kenapa ku harus membenci
Letak salahku, salah mereka ada dimana?
Kau tau, aku, kau dan mereka tercipta oleh Tuhan yang sama atau Tuhan yang mana?
Apakah Tuhan kita suka dengan keributan ini?
Tak bisakah kita saling mengoreksi diri
Tak bisakah kita saling berpikir jernih
Tak bisakah kau dengar aku, sebagaimana ku mendengarmu
Sungguh kenapa kau yakini
Jika bencimu akan berakhir baik-baik saja
Sungguh kini ku sedang mencari Tuhanku dan Tuhanmu
Dan ku ingin bertanya
Ketika ku ingin mencinta kenapa ku harus membenci
Dan ku hanya dapati sebuah jawaban
Jika Tuhanku dan Tuhanmu
Terletak di dalam prasangka kita masing-masing
Baiklah ketika ku ingin mencinta ku kan tetap mencinta
Dan kau sampai akhir tetap membenci
Itu adalah pilihan kita
Dan apakah Tuhan yang sesungguhnya suka dengan keributan ini? — Scattered Clouds, 21°C

Komentar