Langsung ke konten utama

Prasangka baikku itu ternyata hanya sekedar ilusi saja



Dan ku pun tertawa sinis
Kau tau apa maksud arti tertawaku itu?
Kecewa, sedih, aneh, bimbang dan tak menyangka ...
Bagaimana bisa kau tampak berbeda dari ucapanmu sebelumnya
Apakah kau pendusta, munafik, tak tahu diri ...
Sungguh aku ingin sekali mencacimu dalam nyataku
Tapi entah kenapa bibir ini tak sanggup mengatakan hal itu ketika kau ada dihadapanku

Ya Allah, bagaimana bisa jika prasangka baikku itu ternyata hanya sekedar ilusi saja
Sungguh aku harus bagaimana menerima keadaan hati yang semakin tidak jelas
Dan aku harus percaya siapa?
Ya Allah, yang lebih mengetahui jalan terbaik untukku untuknya
Ku mohon berilah secercah petunjuk dan rasa yakin jika aku dan dia bisa selaras atau mungkin sebaliknya
Jangan biarkan aku menunggu dalam ketidakpastian
Karna mata hatiku sudah mulai melihatnya
Jika ia ragu dan tidak siap
Berilah aku dan dia sebuah keberanian dalam mengambil keputusan
Selagi diantara aku dan dia belum tercipta sebuah rasa yang paling di harap itu — Light Rain, 19°C @ Jalan Pln Dalam I No.18

Komentar