Langsung ke konten utama

Apa tujuan Tuhan mempertemukanku dengannya?

Ku tak pernah tahu apakah ini kebetulan atau memang takdir disaat kita kelak akan bertemu dengan seseorang yang tak dikenal entah orang tersebut akan menjadi sahabat, musuh, parasit, partner bisnis, jodoh, saudara dll entah itu dalam bis kota, masjid, museum, sekolah, kampus, dunia sosmed, di jalanan atau dimanapun itu. Mungkin sebagian orang  tak terlalu menghiraukan dengan hal kecil ini namun hal seperti ini begitu berharga untukku karna ku tak ingin melewatkan setiap moment yang pernah ku hadapi. Yach mungkin hal itu adakalanya biasa saja jika pertemuan tersebut hanya sekedar obrolan biasa alias selewat saja namun dilain hal terkadang ku dipertemukan dengan seseorang yang mungkin ingin sekedar mengobrol saja namun lama-lama hal itu menjadi akrab dan lama-lama menjadi teman (jangan lupa pastikan orang tsb adalah orang yang baik, sekilas bisa dilihat dari gaya bicara, penampilan dll). Sebenarnya aku tipikal orang yang tidak pernah mendahului menyapa orang yang tak dikenal namun aku bisa menerima berteman dengan siapa saja. Jadi rasanya sangat aneh jika sudah pernah kenalan bahkan sudah akrab kemudian orang itu tiba-tiba menghilang begitu saja tanpa kabar.

Ku tak ingin terlalu khawatir dengan siapa kelak ku dipertemukan yang jelas semoga orang-orang tersebut adalah orang-orang yang sholeh yang bisa memberi manfaat untukku. Berdasarkan pengalaman ku sering dipertemukan dengan orang-orang yang lebih dewasa dan hal itu lebih nyaman untukku karna mereka memiliki banyak pengalaman masalah kehidupan ini sehingga ku lebih suka menjadi pendengar bagi mereka.

Apa tujuan Tuhan mempertemukanku dengannya entah itu manusia atau hewan dimana mereka adakalanya begitu menyebalkan, merepotkan, datang saat butuh saja dll. Yach apa gunanya aku diciptakan selain memberi manfaat untuk mereka yang membutuhkan. Dan kuncinya adalah bagaimana kita menghadapinya apakah kita akan menjadi teman yang bermanfaat atau teman yang dimanfaatkan atau kita memilih untuk memutuskan tali silaturahim yach semua pilihan ada di tangan kita asalkan semua berakhir dengan baik-baik saja tanpa meninggalkan jejak kekecewaan.

Yach adakalanya ku berdo'a "kirimkan aku sahabat yang baik dan jauhkan sahabat-sahabat yang tiada gunanya" ku tak pernah tahu apakah kata-kata tersebut benar atau salah yang jelas ku tak pernah menemukan apa itu sahabat baik dan satu-satunya cara untuk mendapatkan sahabat baik adalah menjadikan diri ini menjadi sahabat baik untuk mereka.

Komentar