Langsung ke konten utama

Butuh perjuangan untuk berpura-pura tidak merasa sakit



Saat ku pandangi letak rasa sakit itu, hingga saat ku sadari kenapa hal itu terjadi dan ku dapati sebuah jawaban jika aku terlalu lama menyimpan rasa yang ingin ku ungkapkan itu entah itu kemarahan, rasa kecewa, rasa tidak adil, merasa terinjak-injak ... Hingga saat aku tak peduli untuk bagaimana cara aku bisa mencintai apa yang ku miliki selama ini.

Waktu demi waktu dan ku habiskan dalam diam, dalam sendiri, dalam tangisan, dalam lamunan semu, dalam takut/khawatir yang tak pasti ... Dan ku temukan efek dari semua itu yaitu rasa sakit, rasa perih, rasa tak nyaman ... Dan aku tak bisa percaya pada siapapun selain Tuhanku dan ku hanya bisa sedikit meredakan dari rasa sakit itu yaitu lewat tulisan.

Semakin lama, semakin terasa, semakin terlihat rasa itu yaitu sebuah sosok yang biasa di sebut dengan penyakit akibat dari semua hal yang terpendam, semua hal yang membuat aku tak terlalu mencintai diriku sendiri. Dan itu salah siapa, tentu saja hal itu adalah salahku sendiri. Dan mereka, tak seharusnya aku menyalahkan mereka walau aku tau jika hati ini pernah tersakiti bahkan untuk sekedar melupakan, memaafkan butuh perjuangan besar bagi orang sepertiku.

Butuh perjuangan untuk berpura-pura tidak merasa sakit, butuh perjuangan untuk bisa merasa percaya bahwa rasa sakit itu kelak hilang, butuh perjuangan untuk bisa mencoba berupaya/berdo'a demi menghilangkan rasa sakit itu dan butuh perjuangan jika aku perlu menerima rasa sakit itu ...

Lama aku bersahabat dengan rasa itu, rasa yang sungguh aku ingin segera melenyapkannya. Kau kadang pergi namun kau juga kadang kembali lagi dan kebebasanku/rasa nikmat hidupku seakan berkurang karna kehadiranmu.

Apapun yang terjadi sudah pasti atas ijinNya, seperti halnya rasa sakit ini yang muncul. Dan semua yang terjadi sudah pasti ada hikmahnya dan ku dapati sebuah jawaban jika aku hanya perlu mencintai apa yang ku miliki, menerima dan ikhlas apapun yang tertuju padaku entah itu kebahagiaan, kesedihan, kekecewaan ...

Dalam sebuah upaya dan do'a yang sungguh-sungguh, dalam menerima/ikhlas apa yang tertuju padaku seperti halnya rasa sakit ini, dalam sebuah rasa yakin seyakin yakinnya bahwa Tuhan maha pengasih penyayang ... Semua tak akan ada yang sia-sia karna Tuhan maha adil dan sudah cukup aku percaya padaNya, aku serahkan padaNya, aku pasrahkan padaNya ... Seperti biasa Tuhan memberiku hadiah tak terduga yaitu nikmat kesehatan/kesembuhan dan Dia mengijinkan hal itu terjadi ketika aku sanggup menerima setulus-tulusnya, ketika aku berupaya/berdo'a dengan sungguh-sungguh, ketika aku lebih mencintai diriku sendiri dan memperbanyak mendo'akan membahagiakan mereka yang membutuhkankan dan memperbaiki apa yang perlu di perbaiki yaitu dari segi sikap maupun pola hidup. Sungguh keajaiban itu nyata jika aku yakin dan mengupayakannya tanpa terlalu memaksa akan hasilnya, karna Tuhan hanya menilai aku, kamu, kita ... Dari segi rasa ikhlas, sungguh-sungguh.
Light Rain, 23°C @ Gang Haji Ahmad

Komentar