Langsung ke konten utama

Saat sebuah topeng terbuka dengan sendirinya dan aku tak wajib untuk bisa mempercayainya lagi



Ku bersyukur hingga saat sebuah topeng terbuka dengan sendirinya dan aku tak wajib untuk bisa mempercayainya lagi dan maafkan aku yang belum bisa memberi kasih sayangku jika sudah tau apa di balik topengmu. Untuk apa ku berikan kasih sayangku jika hatiku tak ingin sedemikian, biarkan benci ini begitu tampak agar kau tau bahwa aku tak nyaman di sisimu.

Tuhan, maafkan aku walau aku tau itu tidak baik namun ku sadar diri jika ku hanya seorang manusia biasa bukan seorang malaikat. Jadi ijinkan aku mencacinya lewat ilusi semu. Hingga saat kelak aku melupakan walau itu tak menjamin.

Owh Tuhan sulit ku percaya jika dia masih menggunakan topeng, hatinya mungkin tak jauh beda dengan diriku yang saat ini. Karna rasa benci tersembunyi tetap masih bisa di rasa. Hati kotor penuh sampah, penuh prasangka buruk, penuh benci ... sudah kau ciptakan sendiri lebih dulu dan kau tau apa akibatnya, kau atau kita takkan pernah merasakan cinta. Kau tau aku hanya ingin kau diam saja dari pada di belakangku tampak menggunakan topeng.

Tuhan, seperti biasa Kau maha adil, dunia yang sulit di tebak ini Kau hadirkan sebuah cerita dimana siapapun yang menabur kebaikkan atau kejahatan maka akan menuai apa yang sudah di ciptakannya sendiri. Dan ku lihat dia begitu taat padaMu karna memikirkan dunia ini dan sampai saat ini dia hanya seperti itu tak mendapatkan apa yang diinginkan. Tuhan terima kasih Kau beriku sebuah ilmu yang bermanfaat dimana apapun itu, hidup, matiku ibadahku semata-mata hanya untukMu. Ku hanya ingin untukMu, ku hanya ingin memperbaiki niat ini, ku hanya ingin mencintaiMu, ku tak ingin sepertinya yang mendekatiMu hanya karna masalah dunia palsu ini.

Ya Allah lindungilah aku dari segala pikiranku yang hanya tertuju pada kesulitan dunia palsu saja di banding ku hanya ingin semua ini semata-mata ibadah dan mencintaiMu.
Maafkan aku yang saat ini detik ini, getaran hatiku penuh dengan amarah namun aku bersyukur Kau maha kasih dan sayang, kebahagiaan, kenikmatan seperti halnya nafas lega ini senantiasa Kau beri hingga saat ini detik ini.
 — Few Clouds, 24°C @ Jalan Mengger Girang III No.27

Komentar