Untuk diriku, untuk cintaku, untuk sayangku, untuk segalanya untukku ...
Aku tau aku tak sepenuhnya bisa mencintai diriku sendiri seperti halnya ku mencintai orang lain. Namun adakala akupun pernah marah ketika ku tak terima digituin sama mereka, bagaimanapun ku sangat-sangat berterima kasih untukku karna dengan marahnya aku petanda bahwa aku mencintai diriku sendiri.
Terima kasih ada saat dimana ku selalu belajar tuk lebih baik namun aku juga tau aku gagal lagi tanpa tau alasan kenapa yang ku anggap mudah ternyata tak seperti apa yang ku anggap, biarlah aku memaafkanku tuk hal ini, dan aku mencintai diriku sendiri dan ku masih menerima akan diriku sendiri untuk segala kekuranganku plus segala dosa-dosaku, biarlah ku bertanggung jawab atas semua yang ku lakukan. Mungkin ia ku kan merasakan akibat dari segala yang ku lakukan di dunia ini. Dan ku jadikan semua itu pelajaran yang sangat berharga tuk kehidupan selanjutnya. Maka senyumlah tuk diriku sendiri dan sapalah dari setiap anugrah hidup ini. Aku tau Tuhan maha pengasih dan penyayang dan maha pengampun.
Ada saat dimana ku merasa sakit seperti ini, biarlah aku tak usah takut lagi akan segala kemarahanku lagi karna tak terima semua ini dan lama sangat lama ku terima ini. Jangan khawatir lagi atas segala semua yang ku terima ini, bukankah aku menerima diriku sendiri disaat suka dan duka, biarlah kita sama-sama merasakan apa itu kebahagiaan ataupun kesedihan. Aku tau ini akibat dari segala kesalahan sengaja ataupun tidak sengaja. Saat ini ku hanya perlu menerima dari segala akibat ini, mungkin ia ini sakit, aku harus tau tak usah memaksa Tuhan jika aku sendiri masih melakukan kesalahan yang sama. Aku yakin dan selalu yakin sakit ini berangsur menghilang. Terima kasih tuk Tuhanku yang selalu menyembuhkan dan tidak memperparah keadaan. Terima kasih tuk rasa sakit ini, aku kadang mencintaimu, kadang kamu lucu, segumpal daging yang membuatku sakit yach kamu bisa membuatku tak merasa sakit lagi.
Aku tau aku tak sepenuhnya bisa mencintai diriku sendiri seperti halnya ku mencintai orang lain. Namun adakala akupun pernah marah ketika ku tak terima digituin sama mereka, bagaimanapun ku sangat-sangat berterima kasih untukku karna dengan marahnya aku petanda bahwa aku mencintai diriku sendiri.
Terima kasih ada saat dimana ku selalu belajar tuk lebih baik namun aku juga tau aku gagal lagi tanpa tau alasan kenapa yang ku anggap mudah ternyata tak seperti apa yang ku anggap, biarlah aku memaafkanku tuk hal ini, dan aku mencintai diriku sendiri dan ku masih menerima akan diriku sendiri untuk segala kekuranganku plus segala dosa-dosaku, biarlah ku bertanggung jawab atas semua yang ku lakukan. Mungkin ia ku kan merasakan akibat dari segala yang ku lakukan di dunia ini. Dan ku jadikan semua itu pelajaran yang sangat berharga tuk kehidupan selanjutnya. Maka senyumlah tuk diriku sendiri dan sapalah dari setiap anugrah hidup ini. Aku tau Tuhan maha pengasih dan penyayang dan maha pengampun.
Ada saat dimana ku merasa sakit seperti ini, biarlah aku tak usah takut lagi akan segala kemarahanku lagi karna tak terima semua ini dan lama sangat lama ku terima ini. Jangan khawatir lagi atas segala semua yang ku terima ini, bukankah aku menerima diriku sendiri disaat suka dan duka, biarlah kita sama-sama merasakan apa itu kebahagiaan ataupun kesedihan. Aku tau ini akibat dari segala kesalahan sengaja ataupun tidak sengaja. Saat ini ku hanya perlu menerima dari segala akibat ini, mungkin ia ini sakit, aku harus tau tak usah memaksa Tuhan jika aku sendiri masih melakukan kesalahan yang sama. Aku yakin dan selalu yakin sakit ini berangsur menghilang. Terima kasih tuk Tuhanku yang selalu menyembuhkan dan tidak memperparah keadaan. Terima kasih tuk rasa sakit ini, aku kadang mencintaimu, kadang kamu lucu, segumpal daging yang membuatku sakit yach kamu bisa membuatku tak merasa sakit lagi.
Komentar
Posting Komentar