Langsung ke konten utama

Jalanku



Ada saat ku terbangun dalam tidurku, "ini seperti mimpi", "aku siapa"
Sesaat ku terasa sesak nafas atas pikiran tersebut dan beberapa saat kemudian ku lega karna ku lupakan hal itu.
Biarlah ku hidup apa adanya, kau tau menjadi lebih baik adalah impianku dari setiap ku terbangun dalam tidurku. Namun apakah jalan yang sedang ku jalani benar-benar mendukungku tuk menjadi lebih baik?
Tuhan, ketika saat ku mulai merasakan apa itu dicintai dan dibenci, rasa nyaman itu, rasa tak nyaman itu menggeliat dalam hati.
Hingga ku tak pandai menebak apakah dia orang baik atau bukan, karna terlalu percayanya aku hingga ku rasakan apa itu pengkhianatan, ketidaksetiaan, keegoisan ...
Maafkan jika ku kini lebih memilih tidak percaya pada siapapun. Mungkin ia mereka melihatku tampak begitu mudah percaya, namun mereka tidak tau jika ku sudah mempersiapkan diri jika mereka kelak tidak bisa dipercaya, sungguh kini ku tak lagi terkaget-kaget.

Akh lupakanlah sejenak dan kini ada perasaan bahagia dimana pagiku ku buka jendela dan ku duduk seorang diri sambil melihat ramainya burung-burung liar hinggap diteras rumah, sungguh berisiknya mereka dan membuat hatiku ramai. Dan lupalah segala perasaan tak baikku.
Jalanku yang sudah membawaku kearah saat ini detik ini. Ceriaku yang hilang kini tinggal kenangan dan selalu hidup dalam hati, masa kecilku yang indah, ku rindu akan diriku sendiri, ku ingin peluk diri ini yang penuh dengan luka-luka kecil, agar lukanya tidak terlalu sakit.

Komentar