Langsung ke konten utama

Dosa



beberapa menit setelah menulis tentang kebaikkanpun ternyata berbalik 180 drajat. ada apakah wahai syetan yang tak berwujud, engkau selalu menggodaku. tak ku sangka aku tidak seperti aku yang seperti biasanya. aku lebih berani melawan Tuhan secara terang-terangan. minta maaf pun tak berguna, setelah berdo'a, kemudian aku berbuat tak sepantasnya. pikiran memang sadar benar, hati pun sadar pula bahwa hal itu adalah salah, namun dasar tak tahu malu dia melanjutkan dengan berkata "sebentar setelah ini aku akan bertaubat" kemudian aku melanjutkan lagi apa yang menjadi larangan Tuhan. apakah akan seperti itu selamanya. aku benar-benar malu pada Tuhanku, bahkan pada diriku sendiri.
stres yach jika aku stres aku lampiaskan pada si dosa itu, entahlah tiap bulan memang ada atau sudah jadi kebiasaan yang menjadi rutinitas. "apakah hal itu dosa?" pertanyaan tersebut selalu hinggap dalam hati ini. aku memohon pada diriku sendiri untuk jangan melakukan hal itu lagi, namun aku tidak mempedulikannya.
aku ini siapa yach, tidak seperti mereka yang tampak olehku luar biasa, merekalah para inspirasiku, seseorang yang berjuang keras dalam meraih impian dan juga begitu baik hati. sedangkan aku "tak usah dibahas" pasti sebaliknya. aku juga manusia biasa sama seperti mereka, namun ada apa denganku ini. mengerti namun sulit bertindak, apa yang harus aku lakukan agar bisa melawan hati ini.
ya Allah apa yang harus aku lakukan agar aku bisa mencapai cita-citaku. aku masih disini diujung tombak neraka. antara miskin dunia maupun akhirat. aku takut sekali sia-sia dalam menjalankan hidup ini. terkadang aku tahu jawabannya jika ada yang bertanya hal tersebut padaku. tapi mengapa jika aku yang mengalaminya, sulit bagiku untuk berpikir apa yang harus aku lakukan.
kata-kata hati hari ini memang agak sedikit negatif, semoga aku bisa terbuka bagi diriku sendiri.

Komentar