Selamat datang di duniaku yang
sebelumnya, maafkan karna aku hampir melupakanmu karna hal lain. Aku disini
mencari sesuap jawaban dari segala bingungku itu. Tak pernah ada yang tahu,
atau mungkin aku mudah menebak apa yang akan terjadi di kemudian hari. Ya Allah
maafkan aku yang sempat-sempatnya meninggalkanmu karna aku ketiduran. Aku
biasanya tak pernah seperti ini, seakan aku berpaling darimu.
Wahai yang tenang di dalam hati, titihlah
aku ke dalam ketenanganmu itu. Kau adalah air surga yang selalu membasuh
seluruh tubuhku menuju kedamaian itu. Aku sangat menginginkanmu selalu ada
dalam jiwa, agar cerpikan air surgamu itu selalu membawaku ke alam yang membuat
aku selalu tersenyum.
Sebelumnya aku sangat sakit dalam membawa
diri ini dan aku merasa bahwa aku merasa baik-baik saja entah apalah yang
membuat aku menjadi berat dalam membawa ini, kepala ini sangat berat sekali
seakan darah yang mengalir di dalam otakku tak beraturan.
Bagaimanakah keadaanku saat ini, apakah
baik-baik saja. Aku disini sangat merindukan aku yang kecil dan manis, pikiran
itu tiba-tiba muncul dalam pikiranku. Wahai aku yang disana, senyummu itu
membuat aku selalu ingin bermain denganmu. Aku sangat merindukanmu, aku sangat
sayang kamu, aku ingin menemukanmu kembali. Tapi itu hanya dahulu, gila sejenak
pun tak apa asalkan aku bertemu dengannya yang penuh keceriaan itu.
Kau membekas dalam hati ini, yang selalu
teringat dalam pikiran. Aku pura-pura amnesia, hanya ingin melupakannya,
maafkan aku jika aku tak ingin membahas hal ini. Karna aku memiliki duniaku
sendiri.
Aku kenapa? Mengerti disaat orang tidak
mengerti dan tidak mengerti ketika harus mengerti diri sendiri.
Komentar
Posting Komentar