Aku bernafas melalui tulisan, berharap dari tangan ini
untuk menjadikanku lebih baik dari sebelumnya. Walaupun terkadang merasa
terkesan aneh. Lagi-lagi hanya perasaan saja yang selalu menciptakan ketidakbergunaan dalam berperasaan. Aku ingin hanyut dalam sebuah tulisanku sendiri.
Biarkan tangan ini menar-nari diatas kertas atas perintah hati yang tak pernah
terpikirkan. Karna aku menulis dengan hati, walau pada akhirnya aku akan tahu
begitu anehnya apa yang sedang ku tulis.
Wahai hati yang haus cinta atau haus uang, atau lebih
banyak haus uangnya saja. Aku bertahan dalam kesempitan hati yang kubuat
sendiri. Sungguh sulit yang dirasa dan sangat mudah untuk mengetahui jawaban
dari segala kesulitan setelah kemudahan itu ada. Aku hanya perlu bukti, apa
yang terjadi dan permintaan hati yang tak pernah ada didepan mata terkabul. Aku
yang salah bicara lagi. Disaat aku tak sadarkan diri atau mengeluh akan nikmat
Tuhan, masih saja tidak tahu malu, karna yang tak pandai bersyukur dari segala
yang dimiliku.
Biarkan aku melanjutkan dalam berkata untuk agar aku bisa
menjadi jujur untuk diriku sendiri. Biarkan aku menjelajah dunia lagi. Aku tak ingin membuang hati lagi. Aku menulis
kemudian membuang saja tanpa memperbaiki. Biarkan hidupku seperti ini mengalir
seperti air. Jika aku terlalu banyak permintaan aku takut down karna aku tak
pernah menyiapkan mental dari segala apa yang kutunggu. Tak heran emosiku
meledak dan tiada berarti.
Aku yang merasa dewasa namun sama sekali tidak dewasa.
Usiaku memang dewasa. Tapi kedewasaan mana yang paling kucari itu.
Saat ini aku mengantuk manahan lelah yang sebenarnya
tidak usah dilelahi. Aku lelah karna menunggu, menunggu yang tiada berarti. Aku
yang mencari diri dan terus mencari diri. Aku siapa tega sekali berbuat jahat
pada orang lain bahkan pada diriku sendiri. Tak ada habisnya jika aku membandingkan aku dengannya. Aku suka mereka.
Aku memperhatikan mereka. Tidak sia-sia dia hidup dengan tujuan yang baik.
Sedangkan aku ini apa, adakah sesuatu yang paling menyolok dari dalam diriku
selain sebuah kejahatan.
Sudahlah bagaimana jika aku membahas yang baik-baik saja
tentang aku. Aku bosan membahas diriku yang bodoh terus .
Wahai Maikha kintana kaulah
aku itu. Kau akan menjadi malaikat
cintaku yang selalu menebarkan semangat dan cinta. Kini aku menemukan diriku itu. Maikha Kintana aku menyukaimu,
aku akan mencintaimu sepernuh hati. Lihat saja, aku akan membuktikan bahwa
aku bisa menulis tiada henti. Tanpa mengenal lelah. Aku yang mengejar
waktu yang entah tau apakah sebentar lagi kiamat.
Silahkan melanjutkan apa yang ingin kulanjutkan. Aku yang
sedang menikmati cinta menulis dan
membaca jangan biarkan aku terganggu
oleh hal lain yang tidak berguna itu.
Aku akan berubah dulu menjadi angin sepoi-sepoi diantara
panas yang sangat parah. Sungguh indah dirasa apa yang terjadi diduniaku ini.
Wahai cinta kini kau akan menjadi miliku, aku akan merasa
cinta dan mencinta. Aku tak akan menunggu lagi cinta yang datang itu aku akan
memberi cinta. Karna cinta yang kuberi sangat luar biasa dari pada akhir dari
yang kuberi itu.
Aku yang tak merasa pagi disaat yang lebih pagi aku
membuka mata, aku sedang menari diri didalam tulisanku. Aku ingin memahami
diriku yang kadang baik atau jahat. Biarkanlah aku memotret diriku sendiri,
karna di dalam aku, aku tampak seperti siapa samar-samarkah? Mirip dengan
siapakah? Aku ingin menjadi diri sendiri tanpa menyontek siapa mereka, aku
hanya ingin terlalu sama dengannya. Karna aku adalah aku. Akan kubiarkan aku
membuat banyak kesalahan, keributan demi mencari siapa aku. Asal tahu saja aku
tidak melanggar etika dari segala kesalahanku. Karna aku membuat keributan
untuk diriku sendiri bukan untuk kamu.
Aku yang sedang bingung, kadang bingung, kadang tahu apa
yang dilakukan, kadang menikmati rasa bingung tanpa bertanya. Si bodoh macam apakah aku ini.
Aku yang membaca ribuan makna yang berarti mencoba menelaah didalam diriku
. aku membaca yang akan menjadikanku seperti yang ada dalam bacaan itu.
Manusia itu seperti buku lebih tepatnya seperti sebuah perpustakaan berjalan atau
buku yang dijual namun ada yang laku atau tidak. Setidaknya ada satu orang yang
melirik si buku itu, atau mungkin saja yang melirik itu adalah salah satu cinta sejatinya.
Kamu berkata seperti yang ada dalam buku, apakah kamu itu
sebuah buku, kamu mengutip dan kamu
mengerti dari buku itu. Aku yang
keheranan melihat si dia yang berwajah seperti buku. Dia hapal benar dari seluruh buku itu, tanpa harus membaca lagi,
semua ada di luar kepalanya. Aku salut
pada, aku bertanya pada hati apakah aku
b isa seperti dia, yang tampak seperti buku yang sangat berguna.
Hey .. hey aku yang ada di dalam diri. Bisakah kau
membantuku untuk menjadi buku yang berguna. Seperti apa jika kau dijadikan
buku, apakah ada yang melirik atau akan membuang jauh dari yang aku pajangkan
dalam sebuah toko.
Aku yang masih jauh berpikir dan memang berharap si aku
ini dijual bebas tapi aku ingin murah bukan berarti murahan walaupun aku ingin mendapatkan
keuntungan yang besar. Bagiku membaca adalah bagian dari jiwaku. Aku terasa diajak keliling
dunia. Digurui oleh seseoarang, diajak menjadi baik. Sebenarnya siapa yang
menjadikanku tertarik pada buku-buku yang begitu membuat tertarik dan ingin
sekali memilikinya.
Aku yang bersyukur karna memiliki gairah membaca yang
besar. Yang kubaca bukan sembarangan atau aku lebih suka buku yang tampilannya
menarik, dengan huruf-huruf yang agar besar, agar terlihat jelas dengan
dibubuhi banyak berbagai gambar menarik dan aku sebenarnya buku apa saja bisa
dibaca. Walaupun isi buku itu sangat bagus tapi, jika deretan katanya berdempet
sagat kecil, aku menjadi tidak menyukainya, tapi tetap saja kuliatas bacaan yang
akan jadi juaranya. Biarkan aku membaca
apa saja, dari yang paling buruk
sampai yang paling baik, asalkan pikiranku menjadi bertambah baik maka aku
akan menjadi baik dan berguna maka hal itu akan m enjadi keuntunganku.
Buku-buku itu seperti makanan surga bagiku. Banyak sekali yang ingin aku makan.
Sejak pertama kalinya aku mengunjungi sebuah perpustakaan begitu besarnya minat bacaku. Rasanya aku ingin sekali memiliki
perpustakaan.
Sungguh aku membosankan melihat menjadi pegawai
perpustakaan. Bisa-bisanya mereka hidup dengan begitu membosankan. Padahal baca saja buku–buku yang ada diperpus tersebut, apakah mereka benar-enek
melihat begitu banyak buku.
Sehingga mereka sama sekali tidak
membaca bahkan merapihkan buku. Jika aku menjadi mereka aku manfaatkan suasana
perpustakaan menjadi rapih dan menarik.
Aku ya aku, kamu ya kamu. Disaat aku ingin menjadi apa,
saat aku merasa sakit, sedih, senang dan bercampur aduk. Saat kamu seperti apa
yang kualami juga. Sama sekali diantara kami yang terkadang tidak merasakan apa
yang kamu rasakan. Karna yang dapat merasakan yang sebenarnya itu ya si aku
sendiri maupun si kamu sendiri. Maka tak heran orang yang tidak peduli seperti
aku, lurus berjalan tanpa berhenti sejenak.
Ada baik ada buruk yang ada dalam hati. Aku ingin terus
berlanjut yang suatu hari aku pasti menemukan dari segala pertanyaan yang sering
aku bingung dan pusing. Tapi biarkan aku merasa lelah, bingung, pusing mugkin
semua ini adalah proses dari titik awal menuju kesuksesan. Terimakah aku untuk
aku sendiri, aku akan bertepuk tangan untuk diriku sendiri, prok ... prok.
INGIN CEPAT JADI JUTAWAN YUK MARI GABUNG SEKARANG JUGA
BalasHapusKharismaPokerMenjadiSitusBandarQOnlineTerprcayaIndonesia
Promo yang diberikan :
Minimal DP dan WD Rp. 20.000.
Support bank lokal : BCA, BNI, BRI, MANDIRI, dan DANAMON.
Bisa dimainkan di iPhone, Android, PC / Laptop.
Online 24 jam setiap hari meskipun hari libur nasional.
Memiliki link alternatif : KharismaPoker.net.
CS nya banyak , jadi pelayanannya cepat.
Bonus REFERRAL 20% setiap minggunya.
Bonus CASHBACK 0,5% setiap minggunya.
Contact resmi kharismaPoker :
Telp :+85588278896
BBM;dc7cdd80