Langsung ke konten utama

Ngantuk


apa obat ngantuk selain minum kopi pastinya tidur saja. Tapi aku belum mau tidur tapi mata ini sudah tidak tahan untuk mencicipi sebuah tempat tidur. Aku ngantuk, tak ada yang lebih nikmat dari tidurku disaat mengantuk. Aku mencoba melawan ngantuk disaat aku menulis dan membaca dengan terkantuk-kantuk. Bisakah aku melawan dari hobiku ini yaitu tidur, menulis, membaca, menonton, tiga kegiatan yang sangat mengasyikan bagiku.
Adakah manfaat dari semua kegiatanku itu. Aku harap semuanya bermanfaat.
Gairah membacaku semakin membludak yang mengubah keyakinan akan takut tiada guna dan manfaat, aku semakin mengerti bahwa aku tak sepenuhnya bersalah dari segala aktivitasku salah satunya adalah membaca. Aku bisa memilih bacaan mana yang ku anggap hal itu menarik bagiku juga membuat ada setitik perubahan dan pencerahan dalam diriku.
Bacaan adalah penolong bagiku. Terima kasih untuk yang membuat aku tertarik pada rangkaian huruf yang membuat terkadang aku tersenyum, tertawa, terkesima, besedih, terharu dll. Asalkan aku mengeluarkan ekspresi dari apa yang kubaca, maka itulah bacaan yang bisa menggairahkan jiwaku.
Apa yang kubaca maka itulah aku. Aku bisa melihat diriku sendiri bahwa apa yang kubaca semuanya baik. Aku memberi penilaian bagi diriku sendiri bahwa apa yang kubaca adalah bacaan berguna, yang membuat aku belajar dan berpikir juga melakukan. Kalau begitu aku akan memberi tepuk tangan untuk diriku sendiri, karna aku adalah aku. Disaat aku menanti tepuk kagum orang lain aku takut aku hanya berharap jika aku menanti pujian yang tiada berarti. Aku ingin menjadi dua sisi dari diriku sendiri yaitu aku dan aku yang lain, aku akan berubah menjadi orang lain dia adalah sang penilai juga sahabat bagiku.
Aku yang mencoba berdamai dengan diriku sendiri, menyadari jika aku tidak usah menanti lagi sahabat mana didunia ini yang paling baik. Silakan aku mencari sahabat terbaik didunia ini, maka aku ingin memilih bahwa diriku sendirilah sahabat terbaik itu.
Wahai aku yang ada di dalam aku. Mari kita menjelajah dunia ini dengan bahagia. Aku akan memujimu, aku akan tersenyum untukmu, aku akan memberi hadiah yang terbaik untukmu, aku akan memelukmu penuh cinta. Mari kita tebarkan apa yang kau inginkan pula. Kau ingin mendapat ilmu maka tebarkanlah ilmu yang kau punya, kau ingin uang maka tebarkanlah uang dengan beramal, kau ingin cinta maka tebarkanlah cinta. Aku mencintai aku, aku mencintai kamu dan aku mencintai semua.
Aku bebas menjadi diri untuk menjelajah dunia yang kuanggap terjal dan menarik untuk dihadapi. Dunia ini ancaman, harapan, misteri juga kejutan. Aku ingin apa maka cukup berdo’a dan menjemput mimpi yang belum terlihat di depan mata namun sudah ada di masa depan yang nyata disaat proses saat ini yang kujalani.
Ada takut yang menghantam dari yang belum terlihat itu. Bagaimana cara aku bisa bersiap untuk menghadapi dari yang tak terkira itu. Hanya do’a bahwa aku berharap baik-baik saja, hanya yakin yang dibuat-buat bahwa aku baik-baik saja, hanya biasa saja aku tak perlu merasa takut dari ciptaan rasa takutku sendiri.
Silahkan meneruskan apa yang sedang aku jelajahi maka aku akan menemukan. Jika hal itu, aku memang tidak menyerah apa yang sedang aku rasa disaat buntu dan silahkan menikmati kerasnya dan nikmatnya apa yang ku cintai.
Aku ada dimana, masih dimana, tak usah risaukan disaat aku melihat orang-orang sudah diatas dariku. Aku mendaki gunung atas kemampuanku. Aku pasti bisa hanya kata-kata itu yang bisa jadikan obat dalam ketertinggalanku. Aku memang spesial, aku memang berbeda, aku memang harus menjadi diriku sendiri. Menangis bersedih pun untuk apa jika suatu hari aku akan menangis bahagia.
Wahai Maikha Kintana, malaikat cinta kecilku yang paling manis. Aku suka senyummu. Tak ada yang lebih indah dari sebuah senyuman yang sangat indah sepertimu. Surga cinta ternyata ada di dalam senyumanmu. Kaulah penarik hati dalam permainan dunia hati yang tiada duanya.
Silahkan menjelajah pada hal yang baru diketahui. Terima kasih atas bertemunya aku pada yang sesuatu yang sulit. Karna adanya sulitlah aku menjadi tahu bagaimana caranya mengatasi si sulit yang membuat tahu arti kebenaran dibalik proses yang masih salah, aku sangat menikmatinya.
Kepala yang pusing ini, bisa berubah rasa menjadi berbeda rasa pusing itu menghilang karna aku memikirkan hal yang lain.

Komentar