Langsung ke konten utama

Menulislah



          Aku tidak tahu harus berlari kemana, di saat perasaan ini tak bisa melihat bahwa duniaku yang begitu luas. Untuk tersenyum kembali seperti dulu saja harus mesti dipaksakan. Ada kacau balau dalam di dalam dada ini, yang membuatku seolah berada dihimpitan pasir yang memaksaku untuk keluar dari pasir yang menyelimutiku di saat benar-benar dingin maupun panas di sebuah gurun pasir oase. Aku yang sendiri di sebuah oase, hanya bisa menatap langit, untuk berjalan pun tidak pernah tahu  arah mana yang akan kulalui dan tujuan apa yang harus kuciptakan.
          Hanya bulan dan bintang, yang menjadi penghibur hati. Keberadaannya membukakan mataku, bahwa dunia ini sangat indah. Dikala malam tak ada satu makhluk sepertiku, aku berkata pada Tuhan sambil menatap ke atas langit yang tampak  bertebarannya bintang-bintang. Aku  memohon padanya, aku ingin mencapai cita-cita  setinggi langit itu dan minta diampunkan atas segala dosa-dosa ini.
          Kadang aku menjadi  ragu dari setiap yang aku katakan pada Tuhan. Aku memohon, maka Tuhan mengabulkan do’aku. Namun  terlalu banyak alasan, ketika ku memiliki apa yang pernah aku panjatkan, ternyata aku ingin hal yang lain dari  setiap do’aku. Aku harus bagaimana dalam menjaga perkataan ini, agar aku nyaman dari setiap do’a yang kupanjatkan itu.
          Adakah yang bisa membuatku sadar dan melakukan perubahan dari dalam diri ini tanpa harus bertanya-tanya pada siapapun?
          Kenapa harus bingung, ketika awalnya aku memang tidak bisa apa-apa. Seandainya aku melanjutkan dan terus berlatih dari setiap tugasku itu tanpa harus takut apa yang akan terjadi baik dimarahin, atau malu. Sebenarnya berapakah harga dirimu itu, yang membuat aku tidak dapat memiliki apa yang menjadi hakku. Tantangan terbesar dalam hidupku adalah hatiku sendiri. Harusnya  tidak peduli saja pada  setiap rasa takut itu, seperti aku tidak peduli pada dosa-dosa yang selalu bersarang dalam pikiran secara tidak sengaja.
          Banyak benarnya dari  segala orang mengatakan atas dirinya karna mereka memang mengalaminya dan membuat mereka semakin berpikir dan bertindak. Mereka menemukan berbagai solusi dari  segala yang pernah mereka lakukan  disaat gagal.
          Aku hanya salut dan bangga saja terhadap mereka tanpa meresapi dan mempelajari bagaimana mereka bisa  melakukan semua itu  dengan  baik dan  kerja keras. Hati merekalah yang bisa membuat seperti itu, tekad, keyakinan, keberanian serta tidak tahu malu, bersemi di dalam benak mereka. Bahwa apa  yang terjadi maka mereka akan tetap terus berjuang sampai sukses walaupun sudah ribuan kali  terjatuh.
          Tuhan menilai kita dari kerja keras sebuah perjuangan. Jika aku  sudah tahu  kenapa aku masih duduk manis disini!
          Berapakah harga tulisanmu per karakter? Ada berapa kata-kata baik dan bermanfaat? Ada berapa kata-kata keluh dan kesah? Ada berapa ide dari setiap tulisanmu? Ada berapa kata  semangat? Ada berapa kata yang dapat menjatuhkan diriku sendiri? Ada berapa kata-kata yang salah? Ada berapa kata-kata yang benar? Ada berapa kata yang mudah dipahami? Ada berapa kata yang sulit dipahami? Ada berapa kata, yang kau  tulis disaat mood mu dalam keadaan baik? Ada berapa kata, yang kau tulis saat mood mu sedang tidak  baik? Ada berapa  kata, saat kau tulis dengan terpaksa? Ada berapa kata tentang kebahagiaan? Ada berapa kata tentang semangat? Ada  berapa kata tentang impian? Ada berapa kata tentang bingung? Ada berapa kata  tentang Tuhan?  Ada berapa  kata tentang stres?  Ada berapa kata tentang uang? Ada berapa kata tentang tujuan? Ada berapa kata tentang dosa dll ...
          Tujuanku ada sekelilingku, arahku ada sekelilingku, harapan  ada disekelilingku, impian ada disekelilingku. Apa yang ku ingin ada disekelilingku, jika aku pinta maka akan datang jika aku meminta dan berusaha mencari. Tidak usah menunggu lagi bahkan terlalu kerja keras dalam memiliki rasa bingung itu. Cukup rubahlah diri dan menciptakan  berbagai ide juga siapkan mental. Itu saja pesan dariku.
          Silahkan melakukan masalah yang bisa  membuatku berani  melakukan yang tidak bisa kulakukan. Aku hanya berniat, bahwa aku  sedang  mencari apa yang menjadi tugasku tanpa melakukan sebuah kuanggap dosa. Hal yang paling tidak berdosa, bagaimana bisa aku takut terhadap sesuatu yang sama sekali tidak dosa. Niat yang baik adalah ibadah. Aku akan mengawali segala sesuatunya dengan niat yang baik. Tuhan akan lebih tahu dan mengerti apa yang ada dalam hati ini.
          Sebenarnya aku sibuk  apa? Aku sibuk memperbaiki diri. Ada pepatah “untuk apa usia bertambah dan sibuk memperbaiki diri tanpa bertindak”  apakah aku  seperti itu? Sangat menakutkan jika  aku menjadikan  hal itu adalah aku sendiri.
          Sebenarnya aku ingin menjadi apa? Aku ingin menjadi penulis. Orang-orang itu berkata padaku, menulislah setiap hari minimal 10 menit, apa saja yang kau tulis, bebas lepas tanpa memikirkan apa yang akan ditulis atau sibuk memikirkan kenapa tulisannya jelek atau kata-katanya salah atau ejaannya salah. Menulislah untuk diri sendiri jangan  memikirkan tulisan ini untuk orang lain. Jika kau menulis untuk dirimu sendiri maka kau akan  menemukan dirimu  yang seperti apa. Kau akan dipaksa untuk menjadi manusia yang jujur. Kau akan semakin pandai dalam berkata. Kaitkanlah dari apa yang kau baca dengan menulis. Lakukanlah setiap hari secara konsisten, kau akan menemukan apa yang ada dalam dirimu. Kelebihan dan kekuranganmu akan tersirat di dalam tulisanmu. Kau akan menyembuhkan dirimu  sendiri lewat tulisanmu. Keluarkanlah semua perasaan yang ada di hatimu lewat tulisanmu, maka semua beban itu akan terlepas dengan mudahnya. Tuliskan rasa benci, cinta, takut dan apapun yang selalu merasuk dalam pikiran dan hati keluarkanlah dan tumpahkanlah isi hatimu itu, maka kau akan semakin baik dan baik dan kau akan membuang semua pikiran negatif itu jika kau membaca kembali, bahwa kau semakin mengerti diri untuk bagaimana cara mengisi hidup ini lebih baik.
          Aku yang merasa gairah hidupku ada disini, di dunia penulisan. Biarkanlah  semua hal negatif itu menjadi bagian-bagian yang seutu hari  akan kubakar dengan aku  membuktikannya dengan sebuah karya ini.
          Setiap kali apa yang kudengar adalah, carilah potensimu, jangan kau mencari-cari lagi kerja. Yang  membuat tak suka menjadi tak senang dan menjadi stres dan menciptakan penyakit. Lakukanlah  apa yang kau suka, maka itulah kamu.  Jangan pernah berpikir tentang uang dan uang. Uang akan mencarimu  selama kau melakukan  apa yang menjadikanmu bahagia. Kau  tidak usah mati-matian mencari uang dengan rasa tidak ikhlas karna benci pada bos, pada pekerjaan dan setiap hari mengeluh karna ini karna itu, dan mengutuk orang yang telah memberi gaji. Hidup  seperti itu selamanya akan sangat menakutkan lagi, jika dosa menumpuk karna hal yang tidak disukai disertai ketidakikhlasan.
          Biarkan aku menjadikanku menjadi lebih baik dengan membaca dan menulis karna hal inilah yang membuatku semakin tahu berbagai hal. Tak ada yang salah dengan apa yang kulakukan ini. Menulis dan masih menulis tentang aku yang memiliki rasa bingung namun memiliki banyak karya dan memiliki kemauan untuk menulis dan membaca. Bagiku akan sulit melakukan kedua hal tersebut bagi sebagian orang-orang. Aku sangat bersyukur atas apa yang  sering kulakukan ini, walaupun masih ada kendala-kendala lain yang terkadang aku merasa amnesia.
          Suasana tenang adalah sebuah keajaiban yang membuat segala sesuatunya menjadi lebih baik. Aku harus selalu menemukan situasi ketenangan dimanapun  berada. Mensugestikan diri untuk tetap tenang dan menghilangkan pikiran negatif. Aku harus terus menerus berlatih untuk hal itu agar menjadi terbiasa. Dan rasa cemas itu akan hilang begitu saja ketika  aku sudah menemukan cara menenangkan diri dengan baik.      

Komentar