Aku
tidak tahu harus berlari kemana, di saat perasaan ini tak bisa melihat bahwa
duniaku yang begitu luas. Untuk tersenyum kembali seperti dulu saja harus mesti
dipaksakan. Ada kacau balau dalam di dalam dada ini, yang membuatku seolah
berada dihimpitan pasir yang memaksaku untuk keluar dari pasir yang
menyelimutiku di saat benar-benar dingin maupun panas di sebuah gurun pasir
oase. Aku yang sendiri di sebuah oase, hanya bisa menatap langit, untuk
berjalan pun tidak pernah tahu arah mana
yang akan kulalui dan tujuan apa yang harus kuciptakan.
Hanya
bulan dan bintang, yang menjadi penghibur hati. Keberadaannya membukakan
mataku, bahwa dunia ini sangat indah. Dikala malam tak ada satu makhluk
sepertiku, aku berkata pada Tuhan sambil menatap ke atas langit yang
tampak bertebarannya bintang-bintang.
Aku memohon padanya, aku ingin mencapai
cita-cita setinggi langit itu dan minta
diampunkan atas segala dosa-dosa ini.
Kadang
aku menjadi ragu dari setiap yang aku
katakan pada Tuhan. Aku memohon, maka Tuhan mengabulkan do’aku. Namun terlalu banyak alasan, ketika ku memiliki apa
yang pernah aku panjatkan, ternyata aku ingin hal yang lain dari setiap do’aku. Aku harus bagaimana dalam
menjaga perkataan ini, agar aku nyaman dari setiap do’a yang kupanjatkan itu.
Adakah
yang bisa membuatku sadar dan melakukan perubahan dari dalam diri ini tanpa
harus bertanya-tanya pada siapapun?
Kenapa
harus bingung, ketika awalnya aku memang tidak bisa apa-apa. Seandainya aku
melanjutkan dan terus berlatih dari setiap tugasku itu tanpa harus takut apa
yang akan terjadi baik dimarahin, atau malu. Sebenarnya berapakah harga dirimu
itu, yang membuat aku tidak dapat memiliki apa yang menjadi hakku. Tantangan
terbesar dalam hidupku adalah hatiku sendiri. Harusnya tidak peduli saja pada setiap rasa takut itu, seperti aku tidak
peduli pada dosa-dosa yang selalu bersarang dalam pikiran secara tidak sengaja.
Banyak
benarnya dari segala orang mengatakan
atas dirinya karna mereka memang mengalaminya dan membuat mereka semakin
berpikir dan bertindak. Mereka menemukan berbagai solusi dari segala yang pernah mereka lakukan disaat gagal.
Aku
hanya salut dan bangga saja terhadap mereka tanpa meresapi dan mempelajari
bagaimana mereka bisa melakukan semua
itu dengan baik dan
kerja keras. Hati merekalah yang bisa membuat seperti itu, tekad,
keyakinan, keberanian serta tidak tahu malu, bersemi di dalam benak mereka.
Bahwa apa yang terjadi maka mereka akan
tetap terus berjuang sampai sukses walaupun sudah ribuan kali terjatuh.
Tuhan
menilai kita dari kerja keras sebuah perjuangan. Jika aku sudah tahu
kenapa aku masih duduk manis disini!
Berapakah
harga tulisanmu per karakter? Ada berapa kata-kata baik dan bermanfaat? Ada
berapa kata-kata keluh dan kesah? Ada berapa ide dari setiap tulisanmu? Ada
berapa kata semangat? Ada berapa kata
yang dapat menjatuhkan diriku sendiri? Ada berapa kata-kata yang salah? Ada
berapa kata-kata yang benar? Ada berapa kata yang mudah dipahami? Ada berapa
kata yang sulit dipahami? Ada berapa kata, yang kau tulis disaat mood mu dalam keadaan baik? Ada
berapa kata, yang kau tulis saat mood mu sedang tidak baik? Ada berapa kata, saat kau tulis dengan terpaksa? Ada
berapa kata tentang kebahagiaan? Ada berapa kata tentang semangat? Ada berapa kata tentang impian? Ada berapa kata
tentang bingung? Ada berapa kata tentang
Tuhan? Ada berapa kata tentang stres? Ada berapa kata tentang uang? Ada berapa kata
tentang tujuan? Ada berapa kata tentang dosa dll ...
Tujuanku
ada sekelilingku, arahku ada sekelilingku, harapan ada disekelilingku, impian ada disekelilingku.
Apa yang ku ingin ada disekelilingku, jika aku pinta maka akan datang jika aku
meminta dan berusaha mencari. Tidak usah menunggu lagi bahkan terlalu kerja
keras dalam memiliki rasa bingung itu. Cukup rubahlah diri dan menciptakan berbagai ide juga siapkan mental. Itu saja
pesan dariku.
Silahkan
melakukan masalah yang bisa membuatku
berani melakukan yang tidak bisa
kulakukan. Aku hanya berniat, bahwa aku
sedang mencari apa yang menjadi
tugasku tanpa melakukan sebuah kuanggap dosa. Hal yang paling tidak berdosa,
bagaimana bisa aku takut terhadap sesuatu yang sama sekali tidak dosa. Niat
yang baik adalah ibadah. Aku akan mengawali segala sesuatunya dengan niat yang
baik. Tuhan akan lebih tahu dan mengerti apa yang ada dalam hati ini.
Sebenarnya
aku sibuk apa? Aku sibuk memperbaiki
diri. Ada pepatah “untuk apa usia bertambah dan sibuk memperbaiki diri tanpa
bertindak” apakah aku seperti itu? Sangat menakutkan jika aku menjadikan hal itu adalah aku sendiri.
Sebenarnya
aku ingin menjadi apa? Aku ingin menjadi penulis. Orang-orang itu berkata
padaku, menulislah setiap hari minimal 10 menit, apa saja yang kau tulis, bebas
lepas tanpa memikirkan apa yang akan ditulis atau sibuk memikirkan kenapa
tulisannya jelek atau kata-katanya salah atau ejaannya salah. Menulislah untuk
diri sendiri jangan memikirkan tulisan
ini untuk orang lain. Jika kau menulis untuk dirimu sendiri maka kau akan menemukan dirimu yang seperti apa. Kau akan dipaksa untuk
menjadi manusia yang jujur. Kau akan semakin pandai dalam berkata. Kaitkanlah
dari apa yang kau baca dengan menulis. Lakukanlah setiap hari secara konsisten,
kau akan menemukan apa yang ada dalam dirimu. Kelebihan dan kekuranganmu akan
tersirat di dalam tulisanmu. Kau akan menyembuhkan dirimu sendiri lewat tulisanmu. Keluarkanlah semua
perasaan yang ada di hatimu lewat tulisanmu, maka semua beban itu akan terlepas
dengan mudahnya. Tuliskan rasa benci, cinta, takut dan apapun yang selalu
merasuk dalam pikiran dan hati keluarkanlah dan tumpahkanlah isi hatimu itu,
maka kau akan semakin baik dan baik dan kau akan membuang semua pikiran negatif
itu jika kau membaca kembali, bahwa kau semakin mengerti diri untuk bagaimana
cara mengisi hidup ini lebih baik.
Aku
yang merasa gairah hidupku ada disini, di dunia penulisan. Biarkanlah semua hal negatif itu menjadi bagian-bagian
yang seutu hari akan kubakar dengan
aku membuktikannya dengan sebuah karya
ini.
Setiap
kali apa yang kudengar adalah, carilah potensimu, jangan kau mencari-cari lagi
kerja. Yang membuat tak suka menjadi tak
senang dan menjadi stres dan menciptakan penyakit. Lakukanlah apa yang kau suka, maka itulah kamu. Jangan pernah berpikir tentang uang dan uang.
Uang akan mencarimu selama kau
melakukan apa yang menjadikanmu bahagia.
Kau tidak usah mati-matian mencari uang
dengan rasa tidak ikhlas karna benci pada bos, pada pekerjaan dan setiap hari
mengeluh karna ini karna itu, dan mengutuk orang yang telah memberi gaji.
Hidup seperti itu selamanya akan sangat
menakutkan lagi, jika dosa menumpuk karna hal yang tidak disukai disertai
ketidakikhlasan.
Biarkan
aku menjadikanku menjadi lebih baik dengan membaca dan menulis karna hal inilah
yang membuatku semakin tahu berbagai hal. Tak ada yang salah dengan apa yang
kulakukan ini. Menulis dan masih menulis tentang aku yang memiliki rasa bingung
namun memiliki banyak karya dan memiliki kemauan untuk menulis dan membaca.
Bagiku akan sulit melakukan kedua hal tersebut bagi sebagian orang-orang. Aku
sangat bersyukur atas apa yang sering
kulakukan ini, walaupun masih ada kendala-kendala lain yang terkadang aku
merasa amnesia.
Suasana
tenang adalah sebuah keajaiban yang membuat segala sesuatunya menjadi lebih
baik. Aku harus selalu menemukan situasi ketenangan dimanapun berada. Mensugestikan diri untuk tetap tenang
dan menghilangkan pikiran negatif. Aku harus terus menerus berlatih untuk hal
itu agar menjadi terbiasa. Dan rasa cemas itu akan hilang begitu saja
ketika aku sudah menemukan cara
menenangkan diri dengan baik.
Komentar
Posting Komentar