Takdir

 “Takdir selalu berpihak pada sesuatu yang terbaik”

Ku perhatikan dan kurasakan dengan menggunakan hati dan pikiran dengan sebaik-baiknya bahwa sesungguhnya aku pun bisa membedakan mana yang baik maupun buruk disaat ku benar-benar memahami apa yang bisa kurasakan. Tuhan telah memperlihatkan segala sesuatunya di dalam bumi ini agar ku bisa melihat dan merasakan yang pada akhirnya ku akan tahu apa yang harus ku lakukan dalam hidup ini. Kalaupun pada awalnya aku tidak mengerti dari setiap apapun yang sudah terlihat, terdengar maupun yang dirasa maka bagaimanapun suatu hari ku akan mengerti ketika ku mencoba berpikir pada suatu kejadian yang pernah ku alami dalam hidup ini. Dan ketika ku tak ingin mengerti dan menganggap segala sesuatunya biasa-biasa saja dari setiap kejadian yang seharusnya ku pahami dan memaknai akan kejadian-kejadian tersebut maka tetap saja takdir akan selalu berusaha agar membuatku berpikir dan mengerti dengan kejadian-kejadian lain sampai ajal menanti.
Dalam hidup ini aku bebas untuk memilih apapun yang aku anggap itu benar, padahal dalam kenyataan belum tentu itu benar. Walaupun dalam hidup ini ada sesuatu yang disebut salah atau benar, sesungguhnya dari keduanya selalu mengarah pada sesuatu yang menuntut diriku menjadi lebih baik yaitu berupa kesenangan dan kesedihan yang sama-sama berupa ujian agar aku menjadi lebih baik yang diukur dari segi kesabaran, keikhlasan, kesungguhan serta keimanan. Dan bagaimanapun tak ada yang salah dari setiap apa yang ku pilih tetapi sesuatu yang membuatku benar-benar salah adalah ketika aku tidak mencoba mengubah atas kesalahanku ketika aku sudah mengetahui jika itu adalah hal yang salah. Dan hal itu pula yang akan memperlambat diriku untuk memperoleh sesuatu yang disebut kebaikkan dimana jika suatu hari aku diberi kesempatan untuk tetap hidup dan aku mengerti akan makna hidup ini maka aku pun akan menyadari bahwa dengan menciptakan sebuah kebaikkan adalah sesuatu yang paling benar untuk menuju sesuatu yang dapat menempatkanku di tempat yang terbaik. Jadi apapun yang terjadi ketika aku mengerti jika hal itu adalah benar atau salah maka harus segera memilih sesuatu yang benar yaitu yang bisa membuat lebih baik dan bagaimanapun takdir selalu berpihak pada sesuatu yang terbaik dengan memperbaiki sesuatu yang harus diperbaiki.
Ketika aku sengaja melakukan kesalahan maka aku akan merasakan sesuatu yang ada dalam hatiku, sesungguhnya hati kecil selalu berusaha agar melakukan hal-hal yang benar demi kebaikkan dan bagi yang mengerti maka ia akan merasa bersalah dan berusaha untuk memperbaiki kesalahan tersebut. Namun bagi orang yang tidak peduli pada kesalahannya tesebut maka ia pun akan menerima ganjaran dari setiap apapun yang dilakukan sampai hatinya terbuka entah itu berupa penyakit atau bencana lainnya demi mengurangi dosa kesalahan yang pernah dilakukan, karna tetap saja takdir selalu mengusahakan agar lebih baik. Sekalipun ada sesuatu yang sudah rusak maka otomatis ada sesuatu hal yang mencoba memperbaiki demi menjadi sesuatu yang lebih baik.
Maka dunia ini bagaikan magnet dari setiap apapun yang ku lakukan. Jika aku melakukan sesuatu yang baik maka energi kebaikkan di alam dunia ini akan tertuju padaku begitu juga sebaliknya jika aku melakukan sesuatu yang buruk maka energi keburukkan akan menimpa diriku. Dan dari keduanya sama-sama untuk menuju arah yang bisa membahagiakan dan yang membedakannya adalah seberapa besar sebuah kesungguhan untuk menerima dan memperbaiki yang harus diperbaiki.