Langsung ke konten utama

Apakah "Tulus" identik dengan kebaikkan?

Apa arti tulus bagimu? Tulus adalah keikhlasan hati dalam berbuat.
Lalu maksudnya tulus dalam berbuat apa? Yach perbuatan apa saja, contohnya tulus dalam memberi.
Tulus hanya bisa dirasa dan tidak bisa dilihat, benarkah!!
Bagaimana jika tulusnya itu hanya pura-pura saja? yach yang beginian mah emang ada dimana-mana dan sebenarnya langka banget dech dengan yang namanya tulus dalam kebaikkan, kenapa coba? karna misalnya ketika dia merasa baik sama seseorang dan beberapa tahun kemudian dia masih mengingat-ingat dan selalu bilang "jika bukan karna gue lho ga akan kayak gini". Coba pikirkan apa benar yang beginian ini bisa dinamakan tulus dalam kebaikkan?

Tulus itu macam-macam lho

Tulus dalam kebaikkan
Tulus dalam kejahatan

jika kamu mengeluarkan air mata saat berdo'a, tandanya kamu tulus dalam berdo'a
jika kamu marah karna benci sama seseorang tandanya kamu tulus dalam membenci
jika kamu merasa ringan dan bahagia saat bekerja tandanya kamu tulus dalam bekerja
jika kamu merasa bosan dalam hidup tandanya kamu tulus dalam keputusasaan
jika kamu merasa bahagia saat mendengarkan musik yang disukai maka kamu tulus dan menikmati
jika kamu menangis saat dengar musik sedih tandanya kamu tulus dalam kesedihan dalam musik
dll

Jadi tulus bisa dilihat dan dirasa melalui ekspresimu entah itu tentang kebaikkan atau keburukan.
Tulus yang benar-benar tulus yang bermakna, mengesankan dan bisa membuat perasaan menjadi bahagia adalah  ketika waktu kita kecil yang selalu ditemani ibu. Tangan ibu rasanya seperti obat ketika menyentuh seluruh tubuh ini, dipeluk ibu rasanya jiwa ini selalu tenang namun saat kehilangan ibu sebentar saja rasanya jiwa ini seperti di neraka. Yach tulus bisa didapat dimana saja, ketulusan seseorang bisa teringat secara permanen oleh orang-orang yang merasakannya yaitu moment yang tidak bisa dilupakan seperti ketulusan seorang ibu, sahabat dll.

Apa sich yang membuat ketulusan bisa tercipta?

Satu-satunya adalah karna memang menyukai, menikmati, mencintai dan rasanya mudah dilakukan walaupun kata orang ini sangat sulit. Jika tidak memiliki hal itu biasanya tulusnya ya setengah-setengah saja contohnya sholat atau bekerja dll

Apa benar kita tulus dalam bekerja!!

Bagi yang merasa tulus pasti ga banyak ngeluh dech, intinya lebih banyak sukanya & bahagianya. Kalaupun ada yang selalu bilang "gue sich dinikmatin-nikmatin aja", apa yang dikatakannya emang benar, setauku mereka benar-benar menikmati penderitaan he.

Tapi kok banyak yach yang benar-benar ga tulus dalam kebaikkan, ada yang tau ga caranya?

Cari saja sendiri he, semua itu hanya bisa muncul melalui pengalaman hidup. Dan bagi yang takut dosa atau emang orangnya penyayang biasanya ketulusan hatinya bisa muncul dengan sendirinya. Bagi yang suka pura-pura tulus biasanya hatinya tidak merasakan bahagia ketika dia memberi pertolongan pada orang lain, tapi dia bisa bahagia jika dipuji alias riya gitu dech. Yach jika niatnya emang pengen menolong, sekalipun ada riya-riya yang tidak terasa setidaknya sudah melatih diri dalam menciptakkan kebaikkan. Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita yang tak pernah kita bayangkan seperti dosa riya tsb. Amiin

Ketulusan hati seseorang akan terpancar dengan sendirinya
Alam semesta juga tau jika orang itu begitu tulus
Ketulusan datang dari hati
Aroma ketulusan bisa terdeteksi dari hati ke hati
Kau merasa rindu padanya, maka orang itu sebenarnya rindu juga
Kau ingat ibu, maka ibu akan ingat kamu juga
Kau menangis karna sakit hati, maka yang menyakitimu akan mengalami apa yang kamu rasakan juga
Kau memanggil Tuhanmu sampai menangis, maka dari situlah sebenarnya kamu sudah terhubung dengan-Nya
Kau mendo'akan seseorang yang tidak dikenal dengan tulus, maka do'anya mudah terkabul
Do'a anak kecilpun selalu terkabul, karna ketulusan hatinya



Komentar

Posting Komentar