Pernah tidak merasakan sakit hati, bukan sakit lever lho. Pasti rasanya tidak enak yach. Sakit hati bisa menyerang siapa saja dan biasanya orang-orang dekatlah yang menjadi penyebabnya. Agar sakit hati tidak berkembang menjadi benci dan dendam, berikut ada cara menanggulanginya :
-Ungkapkan perasaan sakit hati secara objektif secara langsung kepada orang yang menjadi penyebabnya. Melalui surat merupakan alternatif kalau tidak bisa mengungkapkannya secara langsung, tapi di jaman sekarang cukup dengan sms juga pasti bisa kok.
-Refleksi perlu dilakukan untuk mengetahui penyebabnya. Apakah kata-kata yang diucapkan orang itu benar adanya atau sekedar ungkapan emosional.
-Berpikir positif untuk mencari hikmah dari peristiwa tersebut. "Dia pasti tidak sengaja melakukan itu", atau "Barangkali pikirannya sedang kalut waktu mengucapkannya." adalah contoh pikiran positif yang bisa meredakan emosi kita, bahkan kita justru bisa jatu kasihan pada orang yang menyakiti hati kita.
-Sadari bahwa benci dan dendam justru merugikan diri sendiri. Hal ini bisa diatasi dengan berusaha memaafkan orang yang menyakiti hati kita. Memaafkan bukan hanya bermanfaat buat orang lain, tetapi juga mendamaikan diri kita sendiri.
-Berdo'a berarti mengakui keterbatasan diri dihadapan Tuhan, sakit hati yang tak tertangguhkan kita serahkan kepada-Nya.
Sumber: Paulus Subiyanto
Majalah Intisari
Komentar
Posting Komentar