Langsung ke konten utama

Aku Adalah Sebuah Kadang

Aku adalah sebuah kadang. Kadang baik, kadang jahat, kadang pendiam, kadang ceria, kadang ingat Tuhan, kadang lupa Tuhan, kadang kata-katanya benar, kadang kata-katanya salah, kadang semangat, kadang malas, kadang hari ini baik belum tentu esok, kadang detik ini niat banget yang namanya menghilangkan kebiasaan buruk setelah beberapa detik kemudian perasaan itu menghilang serta kadang lainnya ...

Aku adalah sebuah kadang, dimana niat baik menjadi sebaliknya, aku ingin baik Tuhan, beneran aku ingin baik namun setelah itu hadir berbagai alasan untuk mengabaikan niat baikku itu. Kau tahu aku benar-benar mengemis pada diri sendiri perihal Sang Kadang ini, untuk selalu fokus dan konsisten pada niat baik tersebut. Namun, akan tetapi, nantilah setelah bla ... bla ... bla kata-kata itu muncul lagi, sehingga waktunya aku ternyata sudah bersahabat dengan yang namanya kata-kata "Aku Sudah Terlambat".

Aku adalah sebuah kadang, meskipun niatku baik dengan bercampur berbagai dosa namun aku berharap diending hidupku, aku kembali ke jalan yang benar. Kau tahu aku sudah berusaha menaklukan diri ini dengan berbagai metode (hadeuh kayak cari pengobatan yang paling mujarab) yach kurang lebih seperti itu. Semua orang pasti ada saatnya menemukan sesuatu yang dirasa cocok untuk menjadikan hal buruk menjadi baik.

Aku adalah sebuah kadang yang tak pernah tahu kapan hal berlawanan arah menjadi cinta sejatiku, kedua hal yang dianggap bermusuhan kini sudah terbiasa menjadi sahabat sejati. Apakah kadangku sebuah sahabat permanent? Sekalipun hal itu memang memungkinkan, ku berharap cinta dalam kebaikkanku lebih besar dibanding cinta dalam keburukkanku.

Aku adalah sebuah kadang yang terkadang tak sengaja apa yang kulakukan adalah sebuah salah bahkan dari tiap detik ke detik lainnya adalah sesuatu yang salah. Wahai kadang apakah wujudmu berupa "Setengah Hati"? apakah sifatmu berupa "Munafik"? Kau tahu sekalipun kau akan menjadi sahabat seumur hidupku bisakah kau memilih satu hal lebih besar dari apa yang paling ku impikan, yaitu ego dalam kebaikkan yang sebenar-benarnya kebaikkan, bukan pura-pura ataupun sekedar bunyi-bunyian saja.

Aku adalah sebuah kadang yang ...

Komentar